Sebanyak 16 orang anggota keluarga dan keturunan para korban Perang Dunia Kedua berasal dari Australia, Selandia Baru, dan Belanda memperingati peristiwa tersebut di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Muntok, satu kota kecil di ujung barat Pulau Bangka, menyimpan jejak tragedi Perang Dunia II karena pada waktu itu Muntok difungsikan oleh pasukan Jepang 1942 hingga 1945, sebagai pangkalan pasukan bersenjata. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Suwito, di Muntok, Jumat.
Selain menggelar upacara penghormatan kepada para korban Perang Dunia II yang meninggal dunia di Muntok, mereka juga akan mengunjungi beberapa lokasi bersejarah yang berhubungan dengan tragedi kemanusiaan itu. Sejumlah lokasi di Muntok yang dituju, antara lain bekas kamp tahanan perempuan di Kampung Menjelang, Kantor Kesyahbandaran yang menjadi tempat pendaratan para korban pengeboman kapal di Selat Bangka, Pantai Radji, dan rumah tahanan Muntok. Suwito menambahkan rombongan yang akan berada di Muntok hingga Minggu (17/2) juga akan melakukan kunjungan ke museum dan sejumlah sekolah di Muntok. Antara