Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Internasional Radin Inten II, Jumat pagi di provinsi Lampung. Peresmian ini dilakukan sekaligus dengan peresmian Bandara Silampari di kabupaten Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Usai peresmian, Presiden mengatakan bahwa dirinya berharap agar dalam waktu dekat, Bandara Internasional Radin Inten II sudah mulai dapat melayani rute penerbangan internasional. Selain itu, Presiden juga menyoroti pentingnya pembangunan fasilitas pendukung bandara seperti jalur transportasi dari dan menuju bandara. Presiden berharap agar peresmian kedua bandara tersebut dapat mendukung pembangunan perekonomian ditengah masyarakat.
“Ya pertama Bandara Raden Inten 2 saya tadi sudah perintahkan kepada Menteri Perhubungan yang pertama agar bandara ini paling lama 2 minggu sudah ada penerbangan internasional. Yang kedua juga transportasi dari kota menuju bandara lewat kereta bandara harus juga mulai disiapkan sehingga kalau nanti kapasitas bandara ini membesar karena growthnya tinggi sekali disini itu sudah ada persiapan kereta bandaranya juga nanti mungkin perluasan lagi untuk terminalnya karena juga saya sudah perintahkan juga untuk ini diserahkan ke AP 2 (Angkasa Pura 2-red) agar pengelolaannya kedepan lebih cepat sehingga kementerian perhubungan anggarannya bisa konsentrasi ke bandara bandara yang lainnya.”
Bandara Internasional Radin Inten II dengan luas bangunan 9.650 m2, diharapkan dapat menampung penumpang dengan jumlah kurang lebih 3 juta penumpang pertahun atau 8.000 penumpang per hari. Dalam sehari, Bandar Udara Internasional Radin Inten II melayani 34 kali jadwal penerbangan. Untuk mengawali pelayanan rute penerbangan internasional, Bandar Udara Internasional Radin Inten II akan melayani penerbangan Bandar Lampung-Singapura. (Ndy)
