Sementara itu, Badan Restorasi Gambut mendorong pengolahan buah nanas, yang saat ini berhasil dibudidayakan pada lahan gambut bekas terbakar di Desa Pagaruyung, Kecamatan Tapung, Kabupten Kampar, Provinsi Riau, untuk dapat tembus pasar ekspor.
Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead, kepada Antara di Pekanbaru, Riau, Senin (8/4) mengatakan, buah-buah dari Riau, nanas contohnya, cukup dikenal. Potensi ekspor buah nanas terbuka lebar. Menurutnya, nanas yang dibudidayakan masyarakat Desa Pagaruyung memiliki kelebihan, yakni buah yang manis serta memiliki kadar air banyak. Untuk itu, Badan Restorasi Gambut mendorong nanas serta produk turunannya, yang kini diolah menjadi keripik dan dodol, dapat menjadi produk andalan ke luar negeri. ant.8.4’19.mar