Usai kunjungan kenegaraannya ke Arab Saudi, 14 April lalu, Presiden Joko Widodo membahas sejumlah hasil pertemuan yang disepakati antara dirinya dengan Raja Salman bin Abdulazis. Salah satunya adalah tambahan sebanyak10 ribu kuota haji. Dengan demikian jumlah jamaah haji Indonesia menjadi 231 ribu setiap tahunnya. Hasil pertemuan tersebut dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpinnya di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (18/4) pagi. Dalam kesempatan itu, Kepala Negara menekankan pentingnya keputusan yang harus segera diambil pemerintah Indonesia terkait tambahan kuota haji serta rencana tambahan investasi Arab Saudi pada industri petrokimia.
“Kunjungan kerja kita di Saudi Arabia, yang pertama, yang berkaitan dengan tambahan 10 ribu kuota untuk calon jamaah haji kita. Kemudian yang ke dua, juga yang berkaitan dengan keinginan peningkatan investasi Saudi Arabia ke Indonesia. Keduanya saya kira harus kita tindaklanjuti secepatnya, sehingga respon ini akan segera menuntaskan, terutama rencana investasi Arab Saudi ke Indonesia yang kemarin sudah disampaikan, Saudi ingin Indonesia kerja sama dengan Saudi, dan menjadikan negara kita sebagai hub bagi industri petrokimia, petrochemical di Asia Tenggara.”
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo beserta sejumlah menteri kabinet kerja melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi pada Minggu (14/4). Dalam kesempatan itu, Kepala Negara bertemu dengan Putra Mahkota Kerajaan Saudi Muhammad bin Salman. Mereka membicarakan keinginan untuk peningkatan kerja sama bilateral, khususnya dalam hal energi dan petrokimia. RINI