Indonesia dikaruniai dengan kekayaan akan keanekaragaman kopi yang merupakan potensi besar, terutama secara ekonomi. Masyarakat Indonesia harus bisa memanfaatkan potensi ini terutama untuk pasar di luar negeri. Karena itu Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kairo – Mesir menggelar seminar dan pelatihan cara menjadi barista bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia, di Kairo, beberapa waktu lalu.
Pelatihan yang bertema Peran Barista Terhadap Kopi Nasional ini, menghadirkan narasumber Ardani Yusuf Prawira dari Jakarta Coffee House. Dilansir dari kemlu.go.id, pelatihan ini merupakan upaya mendorong pengembangan industri kopi nasional melalui peningkatan konsumsi kopi di luar negeri khususnya di Mesir. Seperti diketahui, jumlah pelajar Indonesia terbesar di luar negeri adalah di Mesir.
Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzy mengatakan mahasiswa peserta pelatihan ini diharapkan dapat memanfaatkan potensi kopi Indonesia. Menurut Helmy, Indonesia memiliki berbagai jenis kopi spesial yang bukan hanya dikenal di Indonesia, namun juga di mancanegara. Kopi tersebut antara lain Kopi Gayo dari Aceh, kopi Wamena dari Papua, kopi Toraja dari Sulawesi serta kopi Flores. Setiap kopi itu memiliki cita rasa, keasaman dan aroma khas sesuai dengan letak geografisnya. Hal ini juga menjadi tantangan untuk memperkenalkan Indonesia, termasuk melalui kopi. Dari pelatihan ini juga diharapkan akan muncul barista serta duta kopi Indonesia yang nantinya dapat membuka kedai kopi yang representatif di Mesir.
Atase Perdagangan KBRI Kairo, Irman Adi Purwanto Moefthi mengatakan, dalam pelatihan ini dipaparkan sejarah kopi, kopi dan industrinya, serta barista dan tugasnya. Para peserta juga diajarkan istilah cupping and roasting workshop (pengenalan cara uji cita rasa kopi dan teknik menyangrai kopi). Selain itu ada juga Coffee Brewing Workshop (teknik-teknik menyeduh kopi), cafe clinic (cara pengembangan usaha cafe), nonton bersama Battle of Barista, dilanjutkan dengan buka puasa bersama.