VOINews Bandung: ASEAN memiliki banyak destinasi pariwisata utama yang membanggakan di dunia internasional. Untuk mendukung keberlangsungan destinasi wisata tersebut, tentunya memerlukan kerja sama kongkrit dan berkesinambungan bagi negara- negara ASEAN seperti keterlibatan pada diaspora yang ada di berbagai negara.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI , Yuliana Bahar dalam acara Diplomatic Forum yang diselenggarakan RRI VOI dengan Tema “ ASEAN as a Single Tourist Destination, It's Opportunities & Challenges” di Bandung Jawa Barat, Kamis (2/11). Untuk mencapai keberhasilan sebagai tujuan wisata tunggal, ASEAN harus memberdayakan berbagai potensi yang dimiliki sebagai agen promosi.
“ Jelasnya maksud saya, jadi kita mempunyai pekerjaan rumah yang besar dalam hal promosi bersama untuk menghasilkan produk-produk bersama untuk mempromosikan ASEAN sebagai tujuan wisata tunggal,” JelasYuliana.
Yuliana Bahar menjelaskan ASEAN juga dapat memberdayakan keberadaan para diaspora ASEAN di berbagai negara dalam mempromosikan pariwisata. Menurutnya mereka dapat berperan aktif mendorong promosi wisata ASEAN ke mancanegara.
“Sekarang, nampaknya yang kita lupa termasuk Kementerian Luar Negeri adalah kita dapat memberdayakan komite ASEAN di negara ketiga dan organisasi internasional sebagai agen promosi dan juga kita dapat memberdayakan diaspora ASEAN di seluruh dunia melalui Misi ASEAN dan kedutaan besar di seluruh dunia. Bisa dibayangkan diaspora ASEAN di seluruh dunia, kita bisa memberdayakan mereka sebagai agen promosi,” kata Yuliana.
Sementara itu, Perwakilan Tetap Malaysia untuk ASEAN, Dato Nur Izzah Wong Me Coo yang juga hadir dalam acara Diplomatic Forum mengatakan ASEAN memiliki satu visi, satu identitas dan satu komunitas. Nur Izzah berpesan masyarakat di negara- negara Asia Tenggara tidak hanya bangga dengan negaranya, tetapi juga harus bangga menjadi bagian dalam ASEAN.
Menurutnya, mereka harus mampu mempromosikan baik itu kampung halamannya, negaranya dan juga ASEAN sebagai satu komunitas di kawasan. Selain itu, Nur Izzah meminta bangsa ASEAN untuk bekerja sama mempromosikan ASEAN ke level internasional.// VOIRRI/ AF//===
VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam temu media secara daring, Jumat (3/11), menyampaikan, Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 4 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dan 1 orang istri dari salah satu WNI ke Kairo bersama tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo dengan selamat. Retno Marsudi juga menjelaskan Tim KBRI Kairo sudah bersiap di kota Rafah untuk menjemput para WNI di Kota Rafah.
“Kami melakukan kontak kembali kepada tim dan diperoleh informasi alhamdulillah bahwa WNI dan tim dari KBRI Kairo sudah tiba di Kairo dengan selamat.,” kata Menlu Retno dalam keterangan resmi pada Jumat (3/11/2023).
Retno Marsudi mengungkapkan, proses evakuasi WNI dari Gaza ke Rafah tidaklah mudah. Sebelumnya, pada Rabu 1 November 2023 para WNI sudah menuju Kota Rafah namun harus kembali ke Gaza dikarenakan situasi tidak kondusif. Namun dalam percobaan ketiga kalinya, akhirnya WNI berhasil dievakuasi ke Rafah.
Sementara itu, dalam pesan suara yang diterima Kemenlu, salah satu WNI yang diketahuin bernama Onim mengatakan bahwa ia bersama rombongan dalam perjalanan ke kantor KBRI Kairo.
“Assalmu’alaikum, Ibu. Terima kasih alhamdulillah bang Onim dan anak istri sudah bersama teman-teman KBRI Kairo. Sekarang sedang on the way di Kedutaan. Terima kasih ibu. Terima kasih alhamdulillah atas kerja samanya. Terima kasih,” kata Onim dalam pesan suara yang diterima Kemlu.
VOInews, Jakarta: Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengatakan kerja sama pertahanan Indonesia dan Jepang semakin baik dan perlu terus ditingkatkan. Peningkatan kerja sama itu di antaranya dilakukan melalui partisipasi pasukan bela diri Jepang dalam latihan militer Super Garuda Shield Indonesia tahun ini. Hal tersebut disampaikan Duta Besar Kanasugi Kenji dalam sambutan pada acara perayaan Hari Pasukan Bela Diri Jepang di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (1/11/2023). Duta Besar Jepang menyebutkan, total personel Pasukan Bela Diri Jepang yang mengikuti latihan militer bersama Super Garuda Shield pada tahun ini meningkat drastis hingga 280 personel dibandingkan tahun lalu.
“Menurut saya, kami mengalami kemajuan yang baik. Seperti yang saya sampaikan pada pidato sebelumnya, selama dua tahun terakhir pasukan bela diri Jepang ikut dalam latihan militer Super Garuda, yang merupakan latihan militer gabungan multilateral terbesar yang pernah dilakukan Indonesia. Pasukan kami datang dengan 280 personel. Jadi menurut saya, ada kemajuan. Yang penting adalah kita ingin membuat kemajuan berdasarkan kecepatan yang nyaman bagi Indonesia,” kata Dubes Kanasugi Kenji.
Duta Besar Kenji menambahkan, tidak hanya kerja sama dalam bentuk latihan gabungan, Indonesia dan Jepang juga melakukan berbagai kerja sama lain dalam bidang militer. Salah satunya adalah pengiriman kadet Indonesia untuk belajar di Akademi Pertahanan Nasional Jepang. Dia berharap, para kadet yang telah lulus dapat terus memainkan peranan penting dalam menjembatani dan mempererat hubungan Indonesia dan Jepang.
VOInews, Jakarta: Lam Horas Films menyerahkan rekomendasi kampanye dampak (impact campaign) film produksinya, Invisible Hopes kepada sejumlah kementerian dan instansi. Rekomendasi tersebut berupa tindak lanjut pesan-pesan film tahun 2021 tersebut, berdasarkan pemutaran film dan diskusi di 17 provinsi. Beberapa instansi seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) hadir dalam penyerahan tersebut.