12
October

 

VOInews.id- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Palestina akan dilakukan ketika situasi di lapangan sudah aman. “Kita sudah ada datanya (jumlah WNI), rencana evakuasi juga sudah ada, hanya saja situasi belum memungkinkan terjadinya pergerakan,” kata Retno ketika ditemui di sela-sela KTT AIS Forum di Nusa Dua, Bali, pada Rabu.

 

Retno mengatakan dirinya telah meminta dukungan dari Palang Merah Internasional (ICRC) untuk membantu evakuasi WNI dari Jalur Gaza di Palestina—yang menjadi target utama serangan udara militer Israel. Komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk ICRC, gencar dilakukan Menlu RI untuk memastikan keamanan dan keselamatan para WNI.

 

“Karena prioritas utama adalah melakukan evakuasi WNI dengan selamat,” kata dia. Selain dengan ICRC, Menlu Retno juga telah melakukan kontak dengan Brazil selaku Presiden Dewan Keamanan PBB saat ini, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), juga dengan Filipina—yang memiliki kedutaan besar di Tel Aviv, Israel.

 

 

Antara

12
October

 

VOInews.id- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan negara-negara yang berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum menjadikan pariwisata sebagai sektor yang mendominasi pendapatan negara. "Hampir 50 persen dari 51 negara-negara pulau dan kepulauan yang berpartisipasi di AIS Forum 2023 menjadikan pariwisata sebagai sektor dengan kontribusi besar terhadap ekonomi.

 

Maka, konsep pariwisata berkelanjutan menjadi kunci yang sangat strategis," kata Menparekraf dalam keterangan tertulis yang diterima di Badung, Bali, Kamis. Dalam penerapan pariwisata berkelanjutan, lanjutnya, Indonesia berbagi praktik yang selama ini telah dijalankan, salah satunya melalui penerapan carbon footprint, yakni wisatawan dapat menghitung berapa besar emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas perjalanan. Perhitungan jejak karbon tersebut nantinya dikonversi menjadi nilai uang dan selanjutnya disalurkan untuk mendukung program positif seperti penanaman pohon, energi terbarukan, hingga pengembangan ekowisata.

 

Bekerja sama dengan pemerintah daerah, Kemenparekraf telah menetapkan lokasi dalam pelaksanaan program tersebut yakni di Plataran Menjangan di Taman Nasional Bali Barat, Mangrove Tembudan Berseri di Berau, Pantai Tiga Warna di Clungup Mangrove Conservation di Malang, Bukit Peramun di Belitung, serta Taman Wisata Mangrove Klawalu di Sorong.

 

"Indonesia memberikan satu kepemimpinan dengan karbon kalkulator yang sudah kita implementasikan dengan penanaman mangrove yang kita lakukan dan ini menjadi showcase," kata Sandiaga. Carbon footprint, dikatakan Sandiaga juga tersirat dalam Deklarasi Solidaritas Negara Pulau dan Kepulauan yang ditandatangani dalam konferensi. Deklarasi ini menyatakan komitmen negara pulau dan kepulauan untuk meningkatkan kerja sama dalam mengatasi berbagai masalah bersama, dengan prinsip dasar solidaritas, kesetaraan, dan inklusivitas.

 

"Seluruh negara yang berpartisipasi sepakat untuk mendorong kolaborasi dan inovasi untuk mengatasi isu riil yang kita hadapi sekarang seperti sampah plastik, serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim," ujar Sandiaga. Presiden Joko Widodo sebelumnya mengungkapkan pimpinan negara yang hadir di KTT AIS Forum 2023 sepakat memegang tiga prinsip yang dituangkan dalam Deklarasi Solidaritas Negara Pulau dan Kepulauan sebagai landasan peningkatan kerja sama.

 

Dukungan penuh Indonesia untuk deklarasi sebagai wujud komitmen dalam mendorong kerja sama yang sudah terjalin agar negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia semakin solid menghadapi berbagai tantangan dunia dengan berkolaborasi. Tantangan tersebut di antaranya kenaikan permukaan laut, pencemaran laut oleh sampah, dan limbah yang semakin terasa dampaknya dan mengancam tidak hanya bagi keberlangsungan laut tapi juga kedaulatan dan kesatuan wilayah negara.

 

Antara

11
October

Menaker_RI_Ida.jpeg

 

VOInews, Jakarta : Sebagai upaya perbaikan tata kelola penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan perluasan peluang kerja di dalam negeri, Kementerian Ketenagakerjaan RI melaksanakan program Desa Migran Produktif. Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah mengatakan program ini dilaksanakan untuk memberikan perlindungan dan keamanan bagi PMI.

 

“Jadi karena desa itu menjadi garda terdepan proses migrasi karena kebanyakan (pekerja migran) tinggal di desa-desa maka untuk memastikan bahwa mereka melakukan migrasi secara aman, kita bangun Desa Migran Produktif. Salah satunya memberikan informasi tentang migrasi yang aman,” kata Ida kepada RRI Voice of Indonesia, Selasa (11/10/2023) di Jakarta.

 

Ida juga menjelaskan, Kemenaker sudah memiliki 500 desa di seluruh Indonesia yang mengikuti program Desa Migran Produktif. “Kami sudah punya 500 lebih Desa Migratif Produktif di seluruh Indonesia terutama di daerah-daerah yang menjadi kantong Pekerja Migran Indonesia,” ungkapnya.

 

Menurutnya, dengan adanya Desa Migran Produktif, para pekerja migran yang mayoritas perempuan tidak perlu takut untuk bekerja di luar negeri karena sudah dibekali dengan pelatihan kompetensi.

 

“Sebenarnya tidak harus takut jika teman-teman sudah mempersiapkan diri, membekali diri dengan kompetensi melalui pelatihan dan memastikan bahwa pelatihan itu memiliki sertifikasi,” tambahnya.

 

Selain itu, ia mengatakan, selain melalui program Desa Migran Produktif, para pekerja migran Indonesia juga dilindungi dengan Jaminan Kesehatan, Jaminan Sosial, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua (JHT).

11
October

 

VOInews.id- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi meminta dukungan Palang Merah Internasional (ICRC) untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Jalur Gaza, Palestina. "Menlu Retno sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Palang Merah Internasional di Jenewa, Mirjana Spoljaric," kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan pers di Jakarta, Selasa. Iqbal mengatakan, dalam komunikasi dengan Presiden ICRC itu, Retno meminta dukungan bagi evakuasi WNI dari Jalur Gaza. Retno juga mendesak agar ICRC ikut mendorong upaya penghentian kekerasan, yang dilanjutkan dengan penerapan koridor kemanusiaan.

 

Selain berkomunikasi dengan ICRC, Retno juga telah melakukan pembicaraan dengan pihak Brazil selaku Presiden Dewan Keamananan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengenai perlunya upaya menghentikan kekerasan dan menyepakati Koridor Kemanusiaan.

 

Kemudian, Indonesia juga sudah melakukan komunikasi dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengenai hal tersebut. Sementara itu Kedutaan Besar RI di Amman, Beirut dan Kairo disiagakan penuh untuk memantau perkembangan situasi di wilayah konflik dan untuk memastikan perlindungan bagi WNI yang terdampak. Kemlu RI menyatakan bahwa Indonesia saat ini sedang menyiapkan rencana kontijensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi. Skenario tersebut mencakup kemungkinan mengevakuasi WNI melalui negara-negara terdekat Palestina, yaitu Yordania, Lebanon, dan Mesir.

 

“Saat ini pemerintah, melalui KBRI Amman, KBRI Beirut, dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya sepuluh rang WNI yang berada di Jalur Gaza,” kata Lalu Muhammad Iqbal. Berdasarkan data Kemlu, saat ini tercatat 45 WNI yang berada di Palestina, dengan 10 orang di antaranya di Jalur Gaza yang menjadi pusat sasaran serangan udara militer Israel. Selain puluhan WNI tersebut, juga terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata keagamaan di berbagai titik di Israel dan hingga saat ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban.

 

Antara