(voinews.id)- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kader Partai Bulan Bintang (PBB) bahwa politik gontok-gontokan sudah kedaluwarsa karena sekarang eranya untuk kontestasi program dan adu ide. "Sekarang ini bukan eranya lagi politik gontok-gontokan. Sekarang ini eranya adu gagasan, kontestasi program, dan mengadu ide," kata Jokowi saat menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai PBB di Jakarta.
. Presiden sepakat dengan apa yang disampaikan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra bahwa semua pihak harus menjaga persatuan dan menghindari sikap mengorbankan kepentingan bangsa untuk kepentingan pribadi, partai, dan sebagainya. "Mari kita bersama-sama, kalau menang itu menang dengan intelek, santun, dan cara-cara yang bersahabat," katanya.
Presiden berpesan kepada kader PBB untuk terus menjaga stabilitas politik dan keamanan memasuki tahun politik, mengingat Pemilu 2024 sudah di depan mata karena stabilitas politik dan keamanan kerap berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi yang ada.
"Jangan sampai kegentingan global ini ada, kemudian kita masuk ke tahun politik dan mengguncangkan sisi ekonomi," katanya. Sebab, papar Presiden, upaya untuk mengembalikan situasi global yang semakin kondusif tidak mudah sehingga Indonesia harus selalu siap mengantisipasi keadaan yang sulit diprediksi dan sulit dikalkulasi seperti saat ini.
"Kita harapkan dalam kontestasi politik pilpres maupun pileg, saya selalu titip jangan menggunakan politik identitas," ujar Jokowi. Mengawali sambutannya Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada PBB yang sudah lolos menjadi salah satu partai peserta Pemilu 2024. Jokowi berterima kasih atas komitmen partai politik itu dalam menjaga persatuan bangsa. "Tadi sudah disampaikan Prof Yusril, PBB identik sebagai partai Islam, tetapi kader-kader PBB berjiwa nasionalis. Terima kasih keislaman dan keindonesiaan telah menjadi napas PBB dalam berpartai," ujarnya.
antara
(voinews.id)- Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dan berdiskusi langsung dengan para wartawan di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa petang, guna membahas isu-isu terkini. Dalam pertemuan yang berlangsung santai tersebut, Presiden dan para wartawan berdialog terkait isu terkini dari perspektif publik dan pemerintah. "Kita melihat bahwa Presiden juga bisa mendengar dari perspektif teman-teman wartawan ataupun juga teman-teman media.
Kita juga bisa melihat, bisa lebih tahu perspektif dari Istana ataupun dari Presiden, sehingga ada kedekatan dan juga komunikasi yang bisa dibangun jauh lebih baik lagi," kata Raf Raf, perwakilan wartawan istana dalam keterangan di Jakarta.
Selain itu, Muslich, perwakilan wartawan lainnya mengaku senang dapat bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi sekaligus berdiskusi secara langsung mengenai latar belakang dari setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Ia pun berharap dapat secara rutin bertemu langsung dengan Kepala Negara.
"Kalau bisa mungkin untuk semacam rutin ya tiga bulan sekali atau beberapa bulan sekali jadi para wartawan tahu latar belakang dari kebijakan-kebijakan yang disampaikan Presiden," tutur Muslich. Senada dengan itu, Dio, perwakilan wartawan istana lainnya berharap agar dapat secara rutin bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Selain bertemu, Dio menambahkan, para wartawan bisa menyampaikan aspirasi publik secara langsung mengenai isu-isu terkini.
"Kita juga mungkin bisa menyampaikan apa yang perlu kita sampaikan dari publik kepada Presiden. (Kesannya) seru, karena (Presiden) 'humble' juga menerima dan terbuka juga sama teman-teman karena setelah pandemi ini banyak wartawan yang baru. Presiden juga nggak melihat itu, ngobrol aja kayak teman," ujar Dio. Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
antara
(voinews.id)- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak umat Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk ikut berperan aktif menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Nusantara. "Saya ingin mengajak umat Islam di seluruh penjuru Tanah Air, khususnya warga Nahdlatul Ulama untuk ikut menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Nusantara yang beragam," kata Jokowi saat menghadiri Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Presiden meminta agar umat Islam senantiasa menggunakan seni budaya sebagai bagian dari dakwah dan syiar untuk membangun peradaban demi membawanya tetap eksis dan mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman di masa depan. Pasalnya, menurut Presiden, seni budaya bukan hanya tontonan tetapi mengandung pesan tuntunan.
"Tuntunan hidup untuk selalu mengingat keagungan Allah SWT, mengajak amar ma'ruf nahi munkar, menghaluskan rasa, memperkuat toleransi, moderasi, menjaga keharmonisan dalam keberagaman, dan memperkuat sistem sosial dalam masyarakat kita Nusantara," ujar Jokowi. Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengapresiasi Festival Tradisi Islam Nusantara yang menjadi bagian dari rangkaian Peringatan Satu Abad NU. Festival Tradisi Islam Nusantara, katanya, banyak menampilkan dan memperkenalkan kembali kekayaan tradisi Islam Nusantara, mengunggah kepedulian, dan kecintaan terhadap kekayaan budaya bangsa.
Presiden menyampaikan terima kasih atas kontribusi kalangan Nahdliyin dalam menjaga toleransi, keharmonisan, dan mengawal tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Terima kasih kepada seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama yang telah konsisten tetap istiqomah mengambil peran sebagai penebar toleransi, penebar kesejukan, keharmonisan, dan selalu mengedepankan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah basyariyah, dan berdiri terdepan dalam mengawal tegaknya NKRI," kata Jokowi.
Festival Tradisi Islam Nusantara menjadi bagian dari rangkaian acara Satu Abad Nahdlatul Ulama yang akan diperingati tepat pada 7 Februari 2023.. Turut mendampingi Presiden menghadiri acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, serta Menteri BUMN Erick Thohir.
antara
(voinews.id)- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut kawasan PT Pertamina Hulu Rokan Dumai atau Blok Rokan menjadi bukti bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia mampu mengelola potensi minyak dan gas bumi (migas) dalam negeri. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di sela-sela meninjau proses produksi migas di kawasan PT Pertamina Hulu Rokan Dumai, Kota Dumai, Riau, Kamis. "Sejak awal kenapa Rokan ini kita ambil alih dan tidak diperpanjang itu adalah kita ingin meyakinkan bahwa SDM-SDM kita ini mampu dan itu yang saya tunggu tadi.
Saya menanyakan Dirut Pertamina produksinya naik atau turun, ya naik," kata Presiden Jokowi dalam keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta. Presiden mengapresiasi produksi minyak di Blok Rokan yang mulai mengalami peningkatan secara signifikan sejak pengelolaan diambil alih Pertamina. Meski demikian Kepala Negara mendorong agar terus terjadi peningkatan dengan target mencapai 400 ribu barel per hari.
"Target tadi yang saya sampaikan 400 ribu barel per hari dari 156, 158 ribu (barel per hari) menuju ke 400 (ribu barel per hari). Ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi tadi sudah saya sampaikan, ini target," ujar Presiden Jokowi.
(voinews.id)- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa harapan agar Indonesia tidak terkena imbas resesi global sebagai resolusi untuk tahun 2023, demikian disampaikan di sela-sela meninjau Pasar Tanah Abang, Jakarta.
"Ya, kita berharap Indonesia tidak terkena imbas resesi global. Itu saja," kata Presiden kepada awak media selepas peninjauan. Presiden mengingatkan bahwa secara global 2022 dianggap sebagai tahun turbulensi, sedangkan 2023 menjadi tahun ujian. Apabila Indonesia bisa melewati ujian sebaik mengatasi turbulensi pada 2022, Jokowi meyakini bahwa itu akan semakin memudahkan terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2024.
"Kalau kita bisa melewati turbulensi kemarin di tahun 2022, kita harapkan 2023 ini tahun ujian kalau bisa lewati, insyaallah di tahun 2024 akan lebih mudah bagi pertumbuhan ekonomi kita," katanya. Lebih lanjut, Presiden juga menyatakan harapan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 bisa berada di atas 5 persen. "Saya optimis di 2022 pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Kita harapkan, kita berdoa, tahun 2023 ini bisa di atas 5 persen lagi," ujar Jokowi.
Pemerintah belum merilis angka pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2022, tetapi berdasarkan data untuk triwulan-III 2022 tercatat pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,72 persen secara year on year (yoy). Kemudian penguatan pemulihan ekonomi nasional juga terlihat dengan angka pertumbuhan 1,8 persen pada triwulan III-2022 dibandingkan triwulan II.
Presiden juga menyampaikan bahwa kunjungannya ke Pasar Tanah Abang dilakukan untuk meninjau kondisi sektor riil perekonomian sembari berharap memunculkan optimisme menyusul pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) per 30 Desember 2022. "Karena 2022 tahun yang tidak mudah, tahun sebelumnya juga jauh dari kemudahan. Sehingga kita harapkan di tahun 2023 ini ada optimisme karena PPKM sudah dicabut," kata Jokowi.
antara
(voinews.id)- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2023 tepat pukul 09.00 WIB pada Senin. "Kita juga patut bersyukur bahwa indeks di tahun 2022 mengalami kenaikan 4,1 persen dibandingkan bursa-bursa di negara lain yang mengalami penurunan yang sangat tajam," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya setelah membuka perdagangan bursa di Jakarta, Senin.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia juga telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 karena indikator pandemi COVID-19 yang terus menunjukkan pemulihan. Berdasarkan kajian pemerintah selama 10 bulan terakhir, kata Presiden, indikator penanganan COVID-19 Indonesia selalu lebih baik daripada standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Telah kita cabut PPKM, bukan untuk gagah-gagahan, tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir, angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan COVID-19. Positivity rate kita, semuanya di bawah, angka kematian, semuanya di bawah standar WHO," kata Presiden Jokowi.
antara
(voinews.id)- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Jumat. “Lewat pertimbangan-pertimbangan yang berdasarkan angka-angka yang ada, maka pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat. Presiden Jokowi mengatakan dengan demikian maka tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat.
“Namun demikian saya minta seluruh masyarakat dan komponen bangsa untuk tetap berhati-hati dan waspada,” kata dia.
Presiden menjelaskan Indonesia menjadi negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 dengan baik dan sekaligus bisa menjaga stabilitas ekonomi. Hal itu karena kebijakan gas dan rem yang menyeimbangkan penanganan kesehatan dan perekonomian.
“Kalau kita lihat dalam beberapa bulan terakhir pandemi COVID-19 semakin terkendali,” kata dia. Menurut Jokowi, hingga 27 Desember 2022 di Indonesia hanya terjadi 1,7 kasus per satu juta penduduk, dan positivity rate mingguan hanya sebesar 3,35 persen. Selain itu, tingkat keterisian di rumah sakit atau "bed occupancy ratio" (BOR) sebesar 4,79 persen, dan angka kematian sebesar 2,39 persen.
“Ini semuanya berada di bawah standar WHO”, kata Presiden Jokowi. Sebelum PPKM dicabut, kata Presiden Jokowi, seluruh kabupaten dan kota di Indonesia berstatus PPKM level 1 yang menandakan pembatasan kerumunan dan pergerakan orang di tingkat rendah. Jokowi mengatakan pemerintah sudah mengkaji penentuan status PPKM selama 10 bulan.
antara
(voinews.id)- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan tetap menyalurkan bantuan sosial (bansos) kendati Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut. "Perlu saya sampaikan, jangan sampai ada kekhawatiran walaupun PPKM dicabut, bansos akan tetap dilanjutkan. Bansos selama PPKM akan dilanjutkan di tahun 2023," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.
Jokowi juga mengatakan bantuan vitamin dan obat-obatan akan tetap tersedia di fasilitas-fasilitas kesehatan yang ditunjuk pemerintah. Selain itu, sejumlah insentif seperti insentif pajak akan tetap diterapkan. "Beberapa insentif-insentif pajak dan lain-lain juga akan terus dilanjutkan,' kata Presiden Jokowi.
Sebelum PPKM dicabut, seluruh kabupaten dan kota di Indonesia berstatus PPKM level 1. Pemerintah sudah mengkaji penentuan status PPKM ini selama 10 bulan. "Lewat pertimbangan-pertimbangan yang berdasarkan angka-angka yang ada, maka pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022," kata Kepala Negara. Presiden menjelaskan Indonesia menjadi negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 dengan baik dan sekaligus bisa menjaga stabilitas ekonomi.
Hal itu karena kebijakan gas dan rem yang menyeimbangkan penanganan kesehatan dan perekonomian. Berdasarkan data yang dipaparkan Jokowi, hingga 27 Desember 2022, Indonesia hanya mencatat 1,7 kasus per satu juta penduduk, dan positivity rate mingguan sebesar 3,35 persen. Selain itu, tingkat keterisian di rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) sebesar 4,79 persen, dan angka kematian sebesar 2,39 persen.
antara
(voinews.id) Presiden Joko Widodo melantik Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono di Istana Negara Jakarta, Rabu.Presiden Joko Wdodo juga menaikkan pangkat Muhammad Ali satu tingkat, dari Laksamana Madya menjadi Laksamana.
Muhammad Ali sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I sejak 2 Agustus 2021. Ali diketahui pernah menduduki sejumlah posisi penting. Laksamana TNI Muhammad Ali sebelumnya pernah menjadi Ajudan Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono selama 2012-2014.ANTARA
(voinews.id)- Presiden Joko Widodo mengatakan penerbitan Keputusan Presiden tentang penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menanti kajian terkait tingkat imunitas masyarakat terhadap virus atau sero survei."(Berkas) belum sampai ke meja saya.
Karena ini menyangkut sero survei, menyangkut kajian yang saya minta harus detail jangan sampai fail (gagal/salah) memutuskan sehingga sebaiknya kita sabar menunggu," kata Jokowi usai meresmikan Stasiun Manggarai Tahap I di Jakarta.
.Dia menyampaikan jika sero survei sudah berada di atas 90 persen, maka peningkatan COVID-19 di negara lain semestinya tidak akan menjadi masalah bagi Indonesia, karena imunitas masyarakat sudah baik."Asal nanti sero survei kita sudah di atas 90 persen, ya artinya kita imunitasnya sudah baik.
Ada apapun dari manapun seharusnya ya nggak ada masalah," kata Jokowi.