16
May

 

 

Presiden Bulgaria melakukan acara pemotongan tumpeng pada acara Asian Festival 2018 tanggal 12 Mei 2018 menandakan dimulainya kegiatan di stand Indonesia. Asian Festival ini merupakan inisiatif Indonesia yang sukses berjalan untuk kedua kalinya sejak tahun lalu dengan menggandeng negara-negara Asia lainnya di Bulgaria.

Di tengah hijaunya taman terbesar di pusat kota Sofia,  Borisova Garden, sekitar 11.000 masyarakat Bulgaria memadati acara Asian Festival 2018 yang berlangsung dari jam 10 pagi hingga jam 8 malam. Para pengunjung dapat menikmati lezatnya kuliner, kerajinan tangan, dan karya seni  Asia sambil menonton pertunjukan tari, musik, sport, bela diri,  serta berbagai tradisi menarik dari Indonesia, India, China, Thailand, Vietnam, Iran, Korea Selatan, Kuwait, Palestina, Saudi Arabia, Pakistan, Filipina, Jepang, dan Mongolia. Selain itu juga terdapat acara demo masakan Asia,workshopdan permainan tradisional untuk anak-anak. 

Acara PembukaanAsian festival 2018: the Colour of traditionsdiawali dengan iring-iringan penari Bedoyo Lanang Indonesia diikuti oleh rombongan Presiden Bulgaria, para duta besar, para pejabat pemerintah setempat, serta wakil dari berbagai negara peserta dengan kostum yang menarik dan bendera masing-masing negara. Pelepasan burung merpati putih oleh Presiden Bulgaria dan para kepala perwakilan diplomatik negara peserta menandai dimulainya secara resmi acara tersebut, sebagai simbol bahwa acara tersebut membawa pesan perdamaian dan kebaikan untuk dunia.

Presiden Bulgaria Rumen Radev, dalam sambutanan menyampaikan bahwa Bulgaria yang sedang menjabat sebagai Presiden Dewan Uni Eropa menaruh perhatian penting pada isu kebudayaan selain pada isu politik dan ekonomi. Pihaknya mendukung penuh dan mengapresiasi kegiatan Asian Festival mengingat asia adalah partner penting bagi Bulgaria.

Lebih lanjut Duta Besar RI Sofia, Sri Astari Rasjid, sebagai inisiator kegiatan Asian Festival ini menyampaikan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk mempererat persahabatan dan menyatukan komunitas negara-negara Asia di Bulgaria. Selain membawa Asia lebih dekat ke Bulgaria, diharapkan terbuka peluang kerjasama yang lebih besar di bidang kebudayaan, pariwisata dan perdagangan. Kegiatan ini juga ditujukan sebagai kegiatan amal dimana pengunjung dapat membeli tiket dengan hadiah menarik, salah satunya tiket penerbangan untuk dua orang ke destinasi pilihan di Asia, yang hasil penjualannya didonasikan membantu anak-anak usia dini di Bulgaria.

Acara ini mendapat sambutan yang sangat meriah dari berbagai kalangan mulai dari Presiden dan para tamu resmi hingga berbagai masyarakat dan pelajar setempat. Mereka sangat antusias dan kagum melihat berbagai pertunjukan budaya hingga berdesak-desakan di depan panggung utama sepanjang hari.

Indonesia menampilkan berbagai pertunjukan budaya mulai dari tari Bedhaya Lanang, Gambyong, Cakil, Klono Topeng, Legong, Kinan Kilaras, serta drama tarifashion showJoko Tarub karya designer Batik Solo di bawah kepemimpinan Joko SSP. Penari berasal dari pemuda-pemudi Bulgaria, staf KBRI Sofia, serta tim tari “Bidadari" binaan KBRI Serbia. Kuliner Indonesia seperti nasi kuning, pisang molen, mie goreng, dadar gulung, risol laris manis ludes diserbu masyarakat  sebelum acara selesai. Selain itu juga dipromosikan berbagai produk Indonesia di Bulgaria seperti indomie, Kopi Luwak, Saos ABC, kecap manis, gula merah, permen jahe, dan tempe. KBRI juga menyajikan informasi mengenai pariwisata Indonesia dan Asian Games.

Di tempatworkshopanak-anak setempat antusias mengikuti pelajaran membatik serta bermain congklak. Dubes RI Sofia juga melakukan kegiatan melukis bersama anak-anak. Selain itu Chef KBRI mengadakan acara demo masak mie goreng dan sate ayam.

Dalam kegiatan ini, Indonesia berhasil mendorong negara-negara Asia lainnya untuk juga turut mempromosikan Asian Games ke-18 yang kan berlangsung di Jakarta dan Palembang-Indonesia. Bhin-bhin si Badak, Atung si Rusa dan Ika si Burung, tiga binatang lucu yang menjadi maskot Asian Games 2018, hadir langsung dalam rangkaian kegiatan Asian Festival 2018 untuk menghibur seluruh pengunjung. Ketiga binatang ini sangat dicintai anak-anak dan pengunjung yang hadir. Mereka kerap diajak berfoto bersama dan dipeluk oleh pengunjung.

Sekitar 22 orang atlit dan pelatih Tim Nasional Gulat Indonesia yang sedang berlatih di Bulgaria dalam persiapan Asian Games juga hadir memeriahkan acara Asian Festival ini, mulai dari acara pembukaan dan demonstrasi gulat pada acara Asian Festival 2018, serta pada acara parade negara-negara peserta sehari sebelumnya.

Diharapkan dengan promosi terpadu pariwisata, budaya, dan Asian Games 2018 akan semakin banyak masyarakat setempat yang jatuh cinta dengan Indonesia dan berkunjung ke Indonesia. Melalui kegiatan Asian Festival 2018 ini, Indonesia sukses menunjukkan kepemimpinannya di bidang kebudayaan kepada negara lainnya di Bulgaria.​ (Kemlu)

16
May

 

 

Pemerintah dan bangsa Indonesia sangat terluka dan menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban sipil termasuk anak-anak Palestina yang sedang berdemo di perbatasan antara Gaza-Israel.

Indonesia mengecam keras aksi kekerasan yang berlebihan dan penembakan yang dilakukan tentara Israel kepada warga sipil Palestina.

Indonesia meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera bersidang untuk mengambil langkah dan melakukan investigasi internasional secara independen, agar semua pelaku bertanggung jawab atas tindakan kekerasan terhadap warga Palestina tersebut.

Indonesia mengajak masyarakat internasional untuk terus memperjuangkan keadilan, kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Palestina. (Kemlu)

16
May

 

 

Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO, dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, Duta Besar Hasan Kleib, terpilih sebagai KetuaCommittee on Development and Intellectual Property(CDIP),World Intellectual Property Organization(WIPO) sesi ke-21 dan ke-22 periode tahun 2018. Pertemuan pertama yakni sesi CDIP ke-21 berlangsung 14 – 18 Mei 2018 bertempat di Markas Besar WIPO di Jenewa, Swiss, dengan dihadiri oleh delegasi dari 191 negara anggota WIPO.

“Kunci daya saing di perekonomian global saat ini adalah melalui nilai tambah, hampir seluruh negara dapat memproduksi produk apapun di era globalisasi. Tanpa nilai tambah yang dihasilkan melalui kekayaan intelektual seperti merek, desain, hak cipta, paten, dan rahasia dagang, akan sangat sulit untuk bersaing secara internasional. Untuk itu, sudah saatnya bagi setiap negara, utamanya negara berkembang, untuk memberikan prioritas terhadap kebijakan kekayaan intelektual sebagaipolicy toolsuntuk pembangunan," ujar Wakil Tetap RI, Duta Besar Hasan Kleib,​ dalam sambutan pembukaannya sebagai Ketua. 

Di bawah kepemimpinan Indonesia, CDIP ke-21 akan memulai pembahasan agendaIP and Development.Hal ini merupakan momen penting, mengingat agendaIP and Developmentbaru akan dibahas untuk pertama kalinya, setelah negosiasi panjang antara negara maju dan negara berkembang sejak CDIP pertama pada tahun 2007. Indonesia juga akan memimpin pembahasan integrasiSustainable Development Goals(SDGs) dengan sistem kekayaan intelektual internasional.

Duta Besar Hasan Kleib juga menegaskan bahwa kepemimpinan Indonesia di CDIP akan difokuskan untuk mendukung salah satu program prioritas Pemerintah untuk mendorong ekonomi Indonesia yang berbasis inovasi dan kreativitas. Salah satu faktor utama dalam mewujudkan prioritas tersebut adalah melalui sistem kekayaan intelektual yang berimbang. Implementasi agenda pembangunan yang bersinergi dengan kebijakan kekayaan intelektual diharapkan dapat mendukung upaya Indonesia untuk bergerak meninggalkan ekonomi berbasis sumber daya menuju ekonomi berbasis pengetahuan.

Selain memegang peran sebagai Ketua CDIP, saat ini Indonesia juga berperan sebagai Wakil Ketua perundingan teks perlindungan Sumber Daya Genetik, Pengetahuan Tradisional, dan Ekspresi Budaya Tradisional di Komite IGC-GRTKF WIPO dan koordinatorLike Minded Group of Countries(LMCs) di komite tersebut.  Sejak tahun 2017 Indonesia juga merupakan koordinator negara-negara Asia Pasifik di seluruh komite di WIPO, CDIP merupakan salah satu komite utama di WIPO dan satu-satunya forum internasional yang membahas keterkaitan isu pembangunan dan kekayaan intelektual. Komite ini memiliki mandat untuk mengarusutamakan dan mengkoordinasikan agenda pembangunan WIPO yang meliputi antara lain bantuan teknis, pembangunan kapasitas, fleksibilitas hukum kekayaan intelektual, dan alih teknologi di bidang kekayaan intelektual. CDIP dan agenda pembangunan WIPO adalah pemenuhan misi WIPO untuk menciptakan rezim kekayaan intelektual internasional yang seimbang, mendorong inovasi dan kreativitas untuk kepentingan semua pihak, tidak hanya kelompok negara maju, melainkan juga kelompok negara berkembang. (Kemlu)

16
May

 

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kesekian kalinya meminta kepada para menteri dan kepala lembaga (K/L) agar mengecek program-program kegiatan yang ada di kementerian atau lembaganya.

“Untuk kira-kira yang rutinitas, yang sudah bertahun-tahun itu ada, tolong digeser betul kepada hal-hal yang produktif, yang memberikan hasil, yang memberikan manfaat, yang bisa dirasakan oleh rakyat,” pinta Presiden Jokowi yang disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/5) siang.

Menurut Presiden, banyak sekali kalau mau detail, program-program rutinitas tersebut yang ada di masing-masing K/L.

“Saya hampir setiap hari membuka mengenai ini, kelihatan sekali. Kalau itu tidak kita lakukan, ya kita ini hanya rutinitas, hanya monoton dan tidak melakukan terobosan apa-apa,” tegas Presiden Jokowi.

Hilangkan Regulasi

Sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa strategi makro fiskal dalam jangka pendek, dalam jangka menengah, dan dalam jangka panjang sudah sangat hati-hati dan sudah berada pada track yang betul.

“Postur APBN, postur fiskal kita juga terus kita perbaiki, terus kita benahi,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden juga mengingatkan betapa pentingnya yang namanya investasi, yang namanya ekspor, terutama dalam terutama rangka pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, membuka lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia.

Terutama untuk investasi yang padat karya, Presiden menggarisbawahi agar yang namanya prosedur perizinan itu betul-betul bisa dikurangi yang sebanyak-banyaknya.

“Hilangkan regulasi-regulasi yang tidak perlu. Hilangkan peraturan-peraturan baik di tingkat kementerian, mungkin juga ditingkat eselon 1, dirjen dan mungkin juga di tingkat BUMN kita yang sekali lagi banyak menghambat investasi terutama dalam rangka menghambat pembukaan lapangan pekerjaan,” pinta Presiden Jokowi.

Presiden menegaskan,  hanya dengan investasi dan ekspor inilah pertumbuhan ekonomi dapat kita kejar dan dengan investasi dan ekspor ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ada.

Sidang Kabinet Paripurna itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertahanan Riyamizard Ryacudu, dan Menteri PANRB Asman Abnur.

Selain itu juga hadir Menteri LHK Siti Nurbaya, Menkumham Yasona M Laily, Jaksa Agung M Prasetyo, Kepala BIN Budi Gunawan, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Tito Karnavian, Menhub Budi K Sumadi, Menperin Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.