St Petersburg: Tuan rumah Piala Dunia Rusia di atas kertas telah mengamankan posisi mereka di putaran kedua berkat kemenangan 3-1 atas Mesir pada Selasa, yang membawa mereka memuncaki klasemen Grup A dengan koleksi enam poin dari dua pertandingan.
Tiga gol dalam rentang waktu 15 menit pada awal babak kedua membawa Rusia memegang kendali sebelum bintang Mesir Mohamed Salah, yang tampil tidak menonjol pada pertandingan ketika ia kembali dari cedera, mengemas gol melalui ekskeusi penalti, yang diberikan setelah peninjauan ulang video.
Seandainya Uruguay (tiga poin) menang atas Arab Saudi (0 poin) pada Rabu (20/6/2018), itu akan memastikan tim Amerika Selatan dan Rusia melaju ke 16 besar dengan menyisakan satu pertandingan.
Setelah babak pertama yang berlangsung ketat, Rusia akhirnya mampu memecahkan kebuntuan pada menit kedua setelah turun minum.
Umpan silang Aleksandr Golovin ditinju kiper Mesir Mohamed El-Shenawy, namun bola jatuh ke penguasaan Roman Zobnin yang sepakan mendatarnya dibelokkan Ahmed Fathi untuk masuk ke gawangnya sendiri.
Ini adalah gol bunuh diri kelima di turnamen elit sejauh ini. Rekor gol bunuh diri terbanyak di Piala Dunia adalah enam gol pada 1998.
Jika terdapat sedikit keberuntungan untuk menjadi gol pembukaan, gol kedua Rusia murni didapat melalui kualitas.
Alexander Samedov mendorong bola melebar menuju Mario Fernandes, bek kanan kelahiran Brazil itu kemudian menggebrak untuk mengirimkan umpan tarik sempurna menuju jalur Denis Cheryshev, yang meneruskannya untuk menjadi gol ketiganya di turnamen ini.
Dua menit berselang skor kembali berubah menjadi 3-0, ketika penyerang Artem Dzyuba menguasai bola panjang dengan dadanya, melewati Ali Gabr dan mencetak gol.
Salah, yang tidak bermain sejak mengalami cedera ketika Liverpool kalah dari Real Madrid di final Liga Champions bulan lalu, mengukir gol hiburan ketika ia sukses mengeksekusi penalti yang didapat setelah Video Asisten Wasit (VAR) memutuskan bahwa ia dijatuhkan Zobnin di kotak terlarang, demikian Reuters melaporkan. (Antara)
Menlu RI dan Menlu Finlandia telah menjadi co-host Pertemuan High Level Advisory Board on Mediation (HLAB-M) Sekjen PBB, di Helsinki (18/6). Sekjen PBB dan anggota HLAB-M hadir dalam acara tersebut.
Dalam pernyataan pembukaan, Menlu Retno menyampaikan tiga masukan bagi Sekjen dan HLAB-M terkait mediasi, upaya mencegah konflik dan menciptakan perdamaian.
Pertama, pentingnya meningkatkan komunikasi dengan pemimpin masyarakat/pemimpin agama untuk menjaga "value of tolerance".
Dalam kaitan ini, Menlu Retno menyampaikan bahwa baru-baru ini, Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Trilateral Ulama Indonesia - Afghanistan - Pakistan, di Bogor bulan Mei 2018. Pertemuan Ulama ini menghasilkan komitmen yg positif yg diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian di Afghanistan.
Kedua, pentingnya mengubah "culture of reaction" menjadi "culture of prevention".
Dalam kaitan ini, Menlu Retno menyampaikan dukungan kepada inisiatif Sekjen PBB untuk menjadikan "conflict prevention" sebagai salah satu prioritas PBB.
Ketiga, pentingnya menyebarluaskan "habit of dialogue", penghormatan terhadap hukum internasional, kerjasama dengan Organisasi Regional untuk mencegah konflik.
Hal tersebut sejalan dengan prioritas Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, yang masa kerjanya akan dimulai 1 Januari 2019 dan berakhir pada 31 Desember 2020.
Menanggapi apa yg disampaikan oleh Sekjen PBB mengenai peran perempuan dalam perdamaian, Menlu RI menyampaikan pentingnya pemberdayaan perempuan termasuk dalam pemberantasan terorisme. Peran perempuan dinilai juga sangat penting artinya upaya menciptakan perdamaian.
HLAB-M dibentuk oleh Sekjen PBB pada 13 September 2017, beranggotan 18 tokoh, baik mantan Presiden, mantan Menlu dan tokoh penting lainnya. Salah satu anggota HLAB-M adalah mantan Menlu RI, Marty Natalegawa.
Tujuan pembentukan HLAB-M adalah memberikan dukungan bagi Sekjen PBB dalam meningkatkan mediasi dalam agenda PBB.
Isu mediasi dan conflict prevention bukan merupakan isu baru dalam politik luar negeri Indonesia. Sekjen PBB secara khusus menyampaikan penghargaan terhadap peran aktif Indonesia dalam isu Rakhine State. (sumber: Kemlu)
Indonesia dan Finlandia telah mencapai perkembangan yang sangat signifikan dalam hubungan bilateral di tahun 2017. Demikian pernyataan Menlu RI, Retno Marsudi dalam Pertemuan bilateral dengan Menlu Finlandia, Timo Soini, di Helsinki, Finlandia (18/06).
Di tahun 2017, Perdagangan bilateral mengalami peningkatan 66%. Sementara angka wisatawan Finlandia naik lebih 21%. Finnair juga sudah melakukan penerbangan dari Helsinki ke Bali. Selain itu, terdapat satu kerjasama baru yang telah disepakati yaitu di bidang interfaith dialogue. Pertemuan pertama interfaith dialogue akan dilakukan September 2018.
Selain itu, kedua pihak sepakat untuk meningkat kerjasama dalam 3 bidang, yaitu: kehutanan, energi terbarukan serta pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Satu isu pending yang telah disepakati untuk segera diselesaikan adalah kerjasama pembebasan visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas. Finlandia berjanji akan segera menyampaikan tanggapan terhadap Draft MOU yaang disampaikan Indonesia.
Mengenai ekspor Indonesia, secara khusus Menlu Retno menyinggung mengenai semakin meningkatnya ekspor kopi Indonesia. Beraneka biji kopi dari berbagai daerah di Indonesia dapat diperoleh di berbagai supermarket di Finlandia. Menurut laporan Dubes RI Helsinki, paling sedikit terdapat 16 jenis kopi Indonesia yang sudah masuk kepasar Finlandia.
Selain itu, Menlu RI juga meminta perhatian mengenai kelapa sawit Indonesia, yang masih mengalami treatment diskriminatif oleh Eropa.
Kedua Menlu juga membahas isu-isu global yang menjadi kepentingan bersama, termasuk isu Afghanistan, keamanan di Timur Tengah, Laut Cina Selatan, serta perkembangan terkini di Eropa. (sumber: Kemlu)
Tidak menjadi salah pilih, ketika Harry Kane justru yang ditunjuk Southgate untuk membawa timnas tiga singa di lapangan hijau mewakili Southgate. Hal ini terlihat di lapangan, Selasa (19/6/2018), saat menjamu Tunisia. Terlebih saat menit 12, Harry Kane menjebol gawang Tunisia dengan awal sepak pojok yang memantul di mistar gawang namun jatuh di kakinya. Menjadi awal baik dan sangat membakar semangat seluruh tim The Three Lions untuk mengemas tiga poin perdana mereka.
Namun, upaya menempel Belgia di Grup G masih ditunda, ketika menit 33 Tunisia dengan bantuan VAR memberikan masukkan wasit untuk menjatuhkan penalti bagi Inggris setelah Walker dianggap menjatuhkan pemain Tunisia di kotak terlarang. Eksekusi penalti dijalankan, F. Sassi pun sukses menaruh bola di dalam gawang Inggris. Kedudukan menjadi imbang 1 - 1.
Walker yang dianggap melakukan pelanggaran tersebut, langsung diganjar kartu kuning dan seakan menyiratkan untuk setiap pemain tetap berhati-hati karena masih ada mata-mata pengawas berupa VAR.
Tunisia sendiri sempat menggantikan pemainnya, dalam upaya menjebol gawang Timnas Inggris, salah satunya seperti menggantikan Hassen dengan memasukkan Ben Mustapha.
Penguasaan bola di keduanya pun terbilang berbeda tidak jauh. Dimana paling tidak Tunisia menguasai 41% dan Inggris 59%. Akurasi tembakan memang lebih banyak dari timnas Inggris dengan 12 tembakan sementara Tunisia. Melihat hal ini seharusnya kemenangan berbeda satu angka menjadi akhir cerita nantinya. (KBRN)