Akbar

Akbar

23
October

 

VOinews.id- Kementerian Luar Negeri RI mengatakan pemerintah membantu Republik Vanuatu dengan mengirimkan 20 ton material dan bahan baku untuk mendukung rehabilitasi Bandar Udara Internasional Port Vila. Pengiriman bantuan tersebut bertujuan untuk membantu upaya pemulihan wilayah Vanuatu yang terkena dampak parah bencana topan Judy dan Kevin pada awal Maret 2023. Menurut Kemlu RI, proses pengiriman bantuan tersebut berlangsung pada Ahad dini hari melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan diharapkan tiba di Port Vila pada hari yang sama. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian PUPR bertanggung jawab atas penyaluran bantuan tersebut.

 

Perwakilan Kementerian Luar Negeri, Kementerian PUPR, dan PT.PP (Pembangunan Perumahan) menyaksikan proses pemberangkatan bantuan yang menjadi bukti konkret solidaritas Bangsa Indonesia terhadap Rakyat Vanuatu itu.

 

Proyek rehabilitasi dimulai dengan upacara peletakan batu pertama di Bandara Bauerfield yang dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury dan Menteri Luar Negeri Vanuatu Matai Seremaiah Nawalu pada 22 Agustus. Selain untuk memperbaiki infrastruktur, rehabilitasi Bandara Internasional Port Vila itu juga dimaksudkan untuk mempererat hubungan kedua negara. Keterlibatan kontraktor dan pekerja Indonesia dalam proyek tersebut menunjukkan kolaborasi erat kedua negara dalam upaya pembangunan tersebut, tulis pernyataan Kemlu RI dalam laman resminya, Ahad. Proyek rehabilitasi itu diperkirakan akan rampung pada akhir Oktober atau awal November.

 

Setelah selesai, fasilitas yang diperbaiki tersebut akan diserahkan secara resmi oleh Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Vanuatu sebagai bentuk pengukuhan hubungan persahabatan kedua negara.

 

 

Antara

23
October

 

VOinews.id- Hasil tes prapembuangan yang dirilis oleh Tokyo Electric Power Company (TEPCO) menunjukkan batch ketiga air yang terkontaminasi nuklir dari Fukushima yang akan dibuang dalam putaran ketiga proses pembuangan air limbah nuklir ke laut oleh Jepang mengandung karbon-14, kobalt 60, strontium-90, dan beberapa jenis radionuklida lainnya. TEPCO mengatakan bahwa persiapan untuk putaran ketiga dalam proses pembuangan air limbah ke laut itu akan dimulai setelah putaran kedua rampung, dan bahwa operasi pemeliharaan dan konfirmasi yang relevan telah dilakukan. Hal itu terlepas dari kekhawatiran dan penolakan yang meningkat di kalangan nelayan lokal dan dari negara-negara lain.

 

Setelah melewati Sistem Pengolahan Cairan Canggih (Advanced Liquid Processing System/ALPS), air limbah yang terkontaminasi nuklir dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang rusak harus masuk ke fasilitas pengukuran dan konfirmasi serta menunggu hasil pengujian prapembuangan sebelum dibuang ke laut. Fasilitas pengukuran dan konfirmasi terbagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari 10 tangki dengan masing-masing kelompok digunakan dalam basis rotasi sebagai tangki penerima, tangki pengukuran dan konfirmasi, serta tangki pembuangan. Saat ini, 10 tangki di Grup B telah dikosongkan pada pembuangan air limbah putaran pertama yang dimulai pada 24 Agustus.

 

Sementara itu, 10 tangki di Grup C dipastikan telah memenuhi standar pembuangan pada 21 September, dan pembuangannya dimulai pada 5 Oktober. Pengambilan sampel air limbah nuklir yang disimpan di tangki Grup A untuk pembuangan putaran ketiga telah rampung pada 10 Juli. Menurut laporan TEPCO pada Kamis (19/10), hasil analisis menunjukkan bahwa air limbah tersebut mengandung sejumlah kecil karbon-14, kobalt 60, strontium-90, yodium-129, dan cesium-137, dengan strontium-90 tidak terdeteksi pada pembuangan putaran kedua pada 5 Oktober lalu.

 

TEPCO mengklaim bahwa fasilitas ALPS miliknya, sebuah sistem penghilangan multinuklida, dapat menghilangkan 62 zat radioaktif kecuali tritium. Namun, ditemukan bahwa sekitar 70 persen air di tangki-tangki penyimpanan limbah tersebut mengandung radionuklida non-tritium dengan konsentrasi melebihi standar peraturan yang berlaku untuk dibuang ke lingkungan alam.

 

Antara

23
October

 

VOInews.id- Menteri Sosial(Mensos) Tri Rismaharini memerintahkan perbaikan rumah Sasmiati (58), warga Dusun Dawung, Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dan dilakukan secepatnya. "Ada yang ingin saya tindaklanjuti terutama percepatan pembangunan rumah ini. Untuk permakanan disabilitas itu terealisasi karena ada hal tertentu di sini yang harus ditangani bersama supaya kondisinya tidak bertambah buruk," katanya di Blitar, Minggu, Mensos saat meninjau rumah Sasmiati tersebut menambahkan, untuk waktu perbaikan sekitar satu pekan dan dilakukan oleh relawan hingga selesai. Pemerintah juga siap memberikan alokasi anggaran sehingga proses perbaikan itu tuntas. Pihaknya juga mengambil sampel air di sumur milik Sasmiati, untuk memastikan apakah ada kandungan logam atau tidak. Jika ada kandungan harus diubah.

 

Sementara itu, Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom menambahkan sesuai dengan petunjuk dari Mensos, yang dilakukan adalah penyelesaian perbaikan tempat tinggal, sebab mereka masih tinggal di tenda depan rumah yang dibangun oleh petugas. "Menyelesaikan tempat tinggal dulu karena (mereka) masih di tenda. Model bangunan juga beda, tidak seperti yang kami bangun selama ini. Misalnya soal tata letak, tempat mandi, menyesuaikan dengan kondisi mereka," kata dia. Untuk anggaran perbaikan sekitar Rp20 juta, namun hal itu tetap melihat perkembangan yang ada. Selain soal perbaikan rumah, pemerintah juga sudah mengurus keluarga yang masuk kelompok kemiskinan ekstrem itu.

 

Menteri Sosial Tri Rismaharini berkunjung langsung ke rumah Sasmiati, seorang ibu dan tiga anaknya penyandang disabilitas intelektual. Sasmiati diketahui punya empat anak. Untuk anak pertama bekerja serabutan, dua anak lainnya yang merupakan saudara kembar dan saat ini bersekolah di SMALB sedangkan satu anak lainnya diadopsi. Dalam penanganan Sasmiati dan keluarga, Kemensos telah melakukan pemeriksaan psikologis di RSUD Wlingi, Kabupaten Blitar, memberikan akses perbaikan rumah, dan memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

 

Sasmiati mendapatkan bantuan tambahan nutrisi, pakaian, sandal, tikar, peralatan kebersihan diri dan lemari. Dua anak Sasmiati yang masih sekolah di SLB diberikan bantuan berupa peralatan sekolah, pakaian, tikar, peralatan kebersihan diri dan almari pakaian. Sedangkan anak pertama, Guruh Rahayu (28) diberikan bantuan usaha berupa dua ekor kambing. Keluarga ini tinggal di rumah berukuran 12 x 7 meter persegi. Rumah yang ditempati merupakan bangunan permanen berdinding batu merah, atap genting dengan rangka kayu dan lantai semen.

 

Kondisi dinding tembok sudah retak, lantai dari semen tetapi banyak yang pecah- pecah, rangka atau kayu tiang dan rangka atap sudah lapuk, jendela dan pintu sudah lapuk, genting banyak yang pecah dan tidak rapi. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Sasmiati mengandalkan bagi hasil panen dari sawah orang tua yang digarap orang lain. Hasil panen rata-rata 500 kilogram gabah atau beras 300 sampai dengan 400 kilogram. Selain itu, keluarga ini sering dibantu oleh para tetangga, diberikan uang saku untuk anaknya. Setiap bulan keluarga ini mendapatkan bantuan sembako dari organisasi masyarakat. Sasmiati sebelumnya pernah mendapatkan bantuan PKH dari ibunya yang menjadi kepala keluarga.

 

Setelah ibunya pindah ke Kalimantan dan terpisah KK, Sasmiati tidak lagi memperoleh PKH. Adapun saat ini, Sasmiati dan anak-anaknya saat ini sudah terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta penerima bantuan Iuran (PBI).

 

Antara

20
October

 

VOinews.id- Tiongkok siap menjaga komunikasi dan koordinasi dengan Rusia untuk mendinginkan api perang Israel-Palestina, demikian disampaikan Zhai Jun, utusan khusus Timur Tengah setelah bertemu dengan rekannya dari Rusia pekan ini. Menurut Zhai Jun usai pertemuan dengan perwakilan khusus Rusia untuk urusan Timur Tengah Afrika di Doha pada Kamis, Tiongkok dan Rusia mempunyai pandangan yang sama dalam masalah Palestina. "Alasan mendasar terhadap situasi konflik Palestina-Israel adalah karena hak rakyat Palestina untuk memiliki negara secara sah belum mendapat jaminan," kata Zhai.

 

Zhai menyampaikan kesedihan mendalam atas warga sipil yang menjadi korban yang disertai krisis kemanusiaan dan menyatakan Tiongkok siap memainkan peran positif dalam melanjutkan pembicaraan damai Palestina-Israel, sekaligus menerapkan solusi dua negara. Zhai yang bertemu dengan perwakilan Liga Arab Sabtu lalu, serta duta besar Israel untuk Tiongkok pada Selasa, menyatakan Tiongkok sama sekali tidak memiliki kepentingan sendiri dalam masalah Palestina. Baik Tiongkok maupun Rusia juga bertukar pandangan soal isu Suriah dalam pertemuan tersebut, tapi tidak memberikan penjelasan lebih jauh.