VOInews, Jakarta: Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menyoroti peluang Indonesia untuk memperkuat ekspor produk pangan ke Jepang. Saat meresmikan Paviliun Indonesia di pameran makanan dan minuman internasional, Foodex Japan 2024 ke 49 pada 5-8 Maret 2024 di Tokyo Big Sight, Tokyo, Dubes Heri menekankan saat ini KBRI Tokyo terus menggenjot ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Jepang.
"Jepang merupakan pasar tujuan ekspor potensial untuk produk makanan dan minuman olahan. Kehadiran Indonesia dalam berbagai kegiatan promosi sangat berperan dalam mempertahankan eksistensi dan memperluas jaringan pemasaran produk kita di pasar Jepang,” jelas Dubes Heri dalam keterangan KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Jepang menjadi salah satu negara pengimpor terbesar untuk produk pangan di mana sebanyak 63% kebutuhan produk makanan dan minuman di Jepang berasal dari impor. Adapun produk makanan dan minuman yang banyak beredar di Jepang utamanya berasal Amerika Serikat, Tiongkok, dan Thailand.
"Pelaku usaha Indonesia perlu memanfaatkan peluang ini untuk memperkenalkan produk Indonesia yang tentunya dapat diterima oleh selera konsumen Jepang. Hal ini penting dilakukan mengingat Jepang memiliki ketergantungan yang cukup tinggi pada produk makanan dan minuman impor,” tambah Dubes Heri.
Kehadiran Paviliun Indonesia di FOODEX JAPAN 2024, merupakan kolaborasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Bank Indonesia Tokyo, BNI Cabang Tokyo, Indonesia Trade Promotion Center Osaka dan didukung oleh Sekretaris Jenderal AJC, Kunihiko Hirabayashi. Turut hadir pada pembukaan paviliun Indonesia Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Miftah Farid, Direktur Japan Indonesia Association Norio Yamazaki, CEO of Joft Co., Ltd, Duco Delgorge, dan perwakilan dari ASEAN Japan Centre.
"Pada hari pertama pameran berlangsung penandatanganan MoU transaksi perdagangan antara PT Indowooyang dengan Tokai Denpun, Co. Ltd untuk pembelian produk frozen sweet potato senilai USD 9,8 juta atau Rp 153,4 Milyar untuk periode 2024-2026," tulis KBRI.
Ekspor produk makanan, minuman dan pertanian Indonesia ke Jepang tahun 2023 mencapai USD 24,4 milyar, turun 15% dibanding tahun 2022. Kontribusi ekspor Indonesia ini masih kurang 1% dari total impor Jepang, sehingga sangat diperlukan dukungan konkret untuk memperluas pemasaran produk Indonesia di Jepang.
Paviliun Indonesia dalam FOODEX JAPAN 2024 memfasilitasi 28 pelaku usaha makanan dan minuman Indonesia dari sektor rempah dan olahannya, frozen sweet potato, produk olahan unggas, camilan dari buah kering, biskuit, dan perlengkapan dapur (tisu). Peserta terpilih telah melalui seleksi ketat yang mengutamakan pada aspek standar produk, sertifikasi dan persyaratan keamanan pangan di Jepang.
Pameran FOODEX 2024 diikuti oleh lebih dari 2.879 peserta dari 68 negara di antaranya Amerika Serikat, Taiwan, Mexico, Australia, Belgia, Brazil, Switzerland, Thailand, Turki, Vietnam, dan Colombia.(VOI/ANDY ROMDONI)
VOInews, Jakarta: Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand merangkapUnited Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), Rachmat Budiman, kembali menyapa Masyarakat Indonesia di Thailand pada 7 Maret 2024 melalui kegiatan “Dubes RI Menyapa”, yang dilaksanakan secara langsung dan virtual. Kegiatan ini membahas mengenai aturan impor barang pindahan, barang kiriman termasuk hadiah dari Thailand ke Indonesia.
“Semua Warga Negara Indonesia (WNI) sudah dapat mempersiapkan diri dengan baik karena telah memahami prosedur serta kewajiban yang harus dipenuhi," kata Rachmat Budiman dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Jumat (7/3/2024).
Ia juga mengatakan, pentingnya WNI di Thailand memahami peraturan mengimpor barang dari Thailand ke Indonesia agar semua WNI sudah dapat mempersiapkan diri dengan baik karena telah memahami prosedur serta kewajiban yang harus dipenuhi.
Sementara itu, Direktur Impor Kementerian Perdagangan Arif Sulistiyo menjelasksan peraturan impor barang dari luar negeri ke Indonesia secara umum, termasuk daftar barang-barang yang dilarang diimpor, barang terbatas diimpor dan barang boleh diimpor dengan ketentuan tertentu.
“Peserta Pekerja Migran Indonesia yang hadir diingatkan untuk memastikan dirinya terdaftar di BP2MI atau di Portal Peduli WNI untuk mengurus izin impor barang pribadi dan pindahan tersebut,” jelas Arif.
Direktur Teknis Kepabeanan Kementerian Keuangan R. Fadjar Donny Tjahjadi juga menjelaskan mengenai peraturan impor barang kiriman, barang penumpang dan barang pindahan.
“Dijelaskan pula syarat barang yang bisa dikirim, ukuran kemasan, perlakuan bea masuk dan tanggung jawab penerima barang. Selain itu, dijelaskan juga tata cara impor barang kiriman WNI di luar negeri, skema pengiriman barang, bagaimana melacak keberadaan barang yang dikirim dengan aplikasi mobile bea cukai, dan ketentuan larangan terbatas barang yang dikirimkan,” jelas Fadjar.(VOI/RANOV/ANDY)
VOInews, Jakarta: Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faishal Abdullah el Amudi melepas bantuan paket pangan untuk Indonesia pada Selasa, 5 Maret 2024 di Kantor Pusat Badan Amil Zakat Nasional, Jakarta. Program bantuan pangan diprakarsai Pusat Bantuan Sosial dan Kemanusiaan Raja Salman (King Salman Humanitarian Aids and Relief Centre) bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional. Bantuan terdiri dari 7.965 paket bahan pokok, masing-masing senilai satu juta rupiah dan didistribusikan di 4 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Sebelum pelepasan bantuan pangan, acara dimulai dengan peresmian Program Pusat Bantuan Sosial dan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief Centre) di Lantai 5 Kantor Pusat BAZNAS, Matraman, Jakarta Timur. Kegiatan dihadiri sejumlah pejabat dari Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Pemerintah Indonesia diwakili Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Ahmad beserta jajaran dan Kepala Biro Keuangan Kemensos RI, Adi Kurnia. Adapun dari pihak Pemerintah Arab Saudi, dihadiri Dubes Arab Saudi, Faishal Abdullah el ‘Amudi, Atase Agama dan Pendidikan Kedubes Arab Saudi Syeikh Ahmad Essa Alhazmi, serta perwakilan dari KSrelief Centre di Indonesia. Dalam sambutannya, Dubes Arab Saudi menyatakan bahwa program santunan diberikan atas arahan Raja Salman jelang Ramadhan.
"Bantuan yang disalurkan oleh KSrelief untuk aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari arahan Pemerintahan Raja Salman (pelayan dua Masjid suci) terutama untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, utamanya menjelang bulan suci Ramadan yang penuh berkah”, ujar Dubes Faishal Abdullah el ‘Amudi.
Wakil Menteri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki menyambut baik dan mengapresiasi 7.965 paket yang dapat memberikan kelegaan dan mengurangi beban kesulitan ekonomi bagi penerimanya.
"Kementerian Agama mengapresiasi upaya Baznas dan King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre dalam merancang pelaksanaan program ini dengan tujuan yang mulia.” Ungkap Saiful Rahmat Dasuki.
Pada kesempatan yang sama, Ketua badan Amil Zakat Nasional, Noor Ahmad menyatakan bahwa program bantuan pangan ini telah masuk tahun yang ketiga, atas Kerjasama Baznas dan Pusat Bantuan Sosial dan Kemanusiaan Raja Salman. Selain 7.965 paket bantuan pangan, KSrelief juga mendonasikan 200 kg kurma dan 400 mushaf al Quran dengan huruf Braille. (VOI/Daniel/AHM)