Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senin, 30 April 2018 beserta para pihak yang peduli terhadap pelestarian tumbuhan dan satwa liar berkomitmen melakukan “Pemberantasan Kejahatan Terhadap Tumbuhan dan Satwa Liar” dengan melakukan pemusnahan barang rampasan dan barang serahan masyarakat sejumlah 8 truk. Barang bukti ini akan dimusnahkan dengan menggunakan teknologi thermal khususnya dengan menggunakan Kiln Semen untuk mengurangi emisi gas hasil pembakaran, di Pelabuhan Ratu, Lebak Provinsi Banten.
Barang tersebut berupa opsetan satwa atau tubuh satwa yang diawetkan sebanyak 117 ekor, kerapas atau tempurung kura-kura 213 karung, sisik trenggiling 248 kg, kulit reptil 6.168 lembar, serta bagian tubuh satwa liar 366 buah yang terdiri atas kepala, tanduk, kuku, bentuk lainnya, 14 lembar kulit harimau, macan tutul dan beruang, 66 potongan tanduk rusa, 16 dus kerapas hewan lainnya.
Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK, Rasio Ridho Sani, yang hadir mewakili Menteri LHK di Jakarta (30/04) mengatakan, kejahatan perdagangan ilegal tumbuhan dan satwa liar saat ini sudah sangat serius dan menjadi perhatian negara-negara dunia. Tercatat sudah 187 kasus terkait tumbuhan dan satwa liar yang sudah tangani Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selama 3 tahun terakhir dengan berhasil menyita hampir 13 ribu satwa dan lebih dari 10 ribu bagian satwa sebagai barang bukti.
Dikatakannya, dari berbagai kasus yang ditangani, beragam aktor terlibat termasuk sindikat internasional. UNODC (United Nation on Drugs and Crime) mencatat kejahatan satwa liar masuk dalam kategori kejahatan transnasional yang terorganisasi sehingga menjadikan kejahatan ini sebagai kejahatan serius (Serious Crime). Kejahatan satwa liar merupakan kejahatan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, melibatkan pelaku di tingkat lapangan sampai dengan pemodal bahkan oknum aparat, sehingga kejahatan ini sangat sulit untuk diberantas. Kejahatan satwa liar bukan hanya terkait nilai ekonomi saja, tetapi nilai konservasi dan nilai lingkungan yang tidak bisa diukur secara ekonomi.
Rasio Ridho Sani menambahkan, di Indonesia sendiri kejahatan satwa liar menduduki peringkat ketiga setelah kejahatan narkoba dan perdagangan manusia dengan nilai transaksi hasil penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan PPATK diperkirakan lebih dari 13 trilliun rupiah per tahun dan nilainya terus meningkat.
Untuk penguatan upaya pemberantasan kejahatan tumbuhan dan satwa yang dilindungi ini, KLHK saat ini sedang memperkuat sistem surveillance dan intelijen berbasiskan Teknologi Informasi termasuk pemantauan perdagangan satwa ilegal secara online melalui Cyber Patrol, membangun Sistem Pemantauan Kerawanan Keamanan Hutan (SPARTAN) terpadu dan terintegrasi dengan Center of Intelligence Penegakan Hukum LHK.
Acara Pemberantasan Kejahatan Terhadap Tumbuhan dan Satwa Liar ini juga dihadiri diantaranya, Direktur Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri Brigjen (Pol) Fadil Imran, dan Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Prof. Enni Sudarmonowati.
Badan Koordinasi Penanaman Modal -BKPM mencatat realisasi investasi kuartal pertama 2018 sebesar 185,3 triliun rupiah. Jumlah tersebut terdiri atas penanaman modal asing di Indonesia 97 triliun rupiah dan penanaman modal dalam negeri 76,4 triliun rupiah.
Konstruksi menjadi sektor usaha penyokong terbesar realisasi investasi penanaman modal dalam negeri. Realisasi investasi di sektor konstruksi mencapai 13 triliun rupiah. Demikian dikatakan Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis, dalam paparan realisasi investasi di Jakarta, Senin, 30 April. Setelah konstruksi, sektor usaha penanaman modal dalam negeri terbesar adalah tanaman pangan dan perkebunan, transportasi, gudang, telekomunikasi, industri makanan, listrik, gas, dan air.
Lima besar realisasi investasi penanaman modal dalam negeri berdasarkan lokasi proyek yang terbesar ada di Jawa Tengah, kemudian DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Sementara itu, untuk Penanaman Modal Asing, Singapura masih menduduki peringkat teratas sebagai investor yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia, sepanjang tiga bulan pertama di Indonesia. Nilai investasinya 2,65 miliar dolar Amerika Serikat pada triwulan pertama 2018. Posisi ke dua ditempati oleh Jepang dengan investasi total 1,36 miliar dolar Amerika, disusul Korea Selatan dengan 940 juta dolar Amerika. Tiongkok berada di posisi ke empat dengan nilai investasi sekitar 676 juta dolar Amerika dan di posisi ke lima adalah Hong Kong dengan investasi sekitar 516 juta dolar Amerika Serikat.
Azhar Lubis menjelaskan, meski secara posisi Tiongkok turun satu peringkat, namun secara angka, nilai investasi Tiongkok terus meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Trikasih Lembong, mengatakan, tren peningkatan investasi Tiongkok terjadi tidak hanya di Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Tiongkok adalah mitra dagang nomor satu dari 121 negara di dunia. Selain itu, negara itu juga menjadi sumber utama wisatawan internasional dari banyak negara dunia, terlebih setelah menjadi ekonomi terbesar di Asia Pasifik.
Realisasi investasi Penanaman Modal Asing berada di sektor perumahan, kawasan industri, perkantoran, industri logam dasar, barang logam, mesin, elektronik, listrik, gas, air, pertambangan, serta tanaman pangan dan pertanian.
Badan Koordinasi Penanaman Modal juga mengumumkan, total penyerapan tenaga kerja sepanjang Januari hingga Maret 2018 mencapai 201.239 orang
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Sabtu (28/4), jam 23.30 Waktu Indonesia Barat, lahir anakan satwa langka ikonik Jawa Barat, owa Jawa, di Javan Gibbon Center Bodogol. Anakan owa Jawa tersebut lahir secara caesar dengan lama operasi 1 jam 7 menit. Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Senin (30/4), menamai anakan dari pasangan Boby, jantan, dan Joly, betina, yang berjenis kelamin jantan ini, Billy. Javan Gibbon Center adalah pusat rehabilitasi owa Jawa yang dikelola secara kerja sama antara Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Conservation International, dan Yayasan Owa Jawa. Pusat rehabilitasi ini telah berhasil memulihkan dan memasangkan owa Jawa rehabilitan untuk dilepasliarkan di habitat alaminya. Untuk pasangan Boby - Joly, Billy adalah anakan ke dua mereka, setelah tahun 2017 anakan pertamanya tidak bisa diselamatkan. Saat ini terdapat 20 individu owa Jawa yang menghuni Javan Gibbon Center, dua keluarga di antaranya sudah siap untuk dilepasliarkan. Javan Gibbon Center ini sepenuhnya dikelola oleh para ahli dan praktisi anak negeri, tanpa campur tangan pihak asing.
hadapi persaingan MEA, Senator minta mahasiswa tingkatkan kualitas diri
Kemampuan Sumber Daya Manusia daerah dan efisiensi dalam produksi, merupakan hal yang sangat penting dalam persiapan menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN -MEA sekarang ini. Hal itu dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI dari Daerah pemilihan Bengkulu, M. Saleh, dalam kuliah umum dengan tema “Peran DPD untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia daerah dalam persaingan MEA” di Auditorium Universitas Dehasen Bengkulu, Senin (30/4). Ia berharap, mahasiswa selaku generasi penerus bangsa, dari sekarang terus mempersiapkan dirinya dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya. Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI itu menambahkan, dalam mempersiapkan kemampuan bahasa, terutama bahasa Inggris, dalam persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN ini, pihaknya telah membentuk “Kampung Inggris”. Ia juga berharap, wadah yang disiapkan secara gratis itu dapat dimanfaatkan maksimal oleh generasi penerus bangsa ini, khususnya di Bengkulu, untuk belajar bahasa negara lain.
TMMD Bangun Jaringan Irigasi Untuk Percepatan Produksi Pertanian Indramayu.
Masyarakat petani di Desa Cempeh, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa barat, telah merasakan manfaat pembangunan Tembok Penahan Tanah dan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani, hasil kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa ke 101. Meski kegiatan ini belum ditutup, namun fasilitas fisik bagi petani itu sudah selesai 100 persen, sehingga sudah bisa dimanfaatkan untuk mendukung produktivitas pertanian setempat. Seperti kelompok Tani Saluyu, telah memulai percepatan tanam guna meningkatkan hasil pertanian warga Desa Cempeh yang baru sepekan melaksanakan panen padi. Hal itu dikatakan petani Cempeh Wetan, Sartono, Senin (30/4). Melihat aktivitas petani itu, Komandan Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa Komando Distrik Militer 0616/Indramayu, Letnan kolonel Agung Nur Cahyono, mengapresiasi program kegiatan TNI yang bisa tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan masyarakat desa, khususnya dalam meningkatkan perekonomian di bidang pertanian. Hal ini diharapkan dapat mendukung usaha swasembada pangan di Indramayu yang sedang digalakkan oleh Pemerintah dan Dinas pertanian, mengingat masyarakat kabupaten tersebut mayoritas petani. Agung Nur Cahyono menyebutkan, program TNI Manunggal Membangun Desa 101 akan ditutup pada hari Kamis, 3 Mei ini.
Satu Mei atau yang dikenal dengan sebutan May Day ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions pada Kongresnya di tahun 1886. Selain menuntut delapan jam kerja sehari, momen tersebut memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja di era itu. Tanggal itu dipilih karena terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada bulan Mei tahun 1872. Sedang di di Amerika Serikat diberlakukan mulai 1 Mei 1886 untuk mengenang peristiwa demonstrasi buruh atau pekerja di Haymarket yang berakhir dengan penembakan oleh pihak penguasa yang menimbulkan banyak korban.
Kini kelompok pekerja di seluruh dunia memperingati tanggal 1 Mei sebagai hari buruh (May Day) dan sering kali dijadikan sebagai kegiatan untuk menyampaikan aspirasi maupun tuntutan mereka.
Kaum pekerja biasanya akan menuntut kenaikan upah, perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja, perbaikan kondisi tempat kerja atau lainnya yang berhubungan dengan kesejahteraan mereka.
Namun sangat disayangkan, di beberapa Negara termasuk Indonesia kegiatan menyampaikan aspirasi atau unjuk rasa ini tidak jarang berakhir dengan kerusuhan. Pada tahun lalu (2017), kelompok pekerja yang sedang memperingati May Day di ibu kota Jakarta dan beberapa kota besar lainnya sempat berbuat anarkis walaupun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Tindakan seperti itu sesungguhnya sangat merugikan bagi Indonesia. Para pengusaha ataupun pemodal asing akan berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya di sini. Mereka akan beranggapan pekerja di Indonesia cenderung banyak tuntutan dan anarkis sehingga kurang kondusif dari segi kenyamanan berusaha.
Bukan rahasia lagi, kalau banyak investor asing yang melirik Vietnam, Thailand atau Kamboja sebagai tempat menanamkan modal mereka. Alasannya bukan hanya kemudahan berinvestasi seperti pajak rendah,dan izin penggunaan lahan yang lebih lama. Indonesia dianggap memiliki terlalu banyak hari libur nasional, di samping masalah tuntutan buruh atau upah kerja yang sering disampaikan dengan cara-cara yang tak terpuji.
Presiden Joko Widodo pernah mengingatkan, bahwa Indonesia sudah tertinggal di sektor perokonomian, perdagangan ataupun pembangunan dari tetangga di ASEAN. Salah satu penyebabnya boleh jadi adalah karena berpalingnya penanam modal.
Indonesia adalah negara demokrasi, semua orang boleh menyampaikan aspirasi atau berunjukrasa selama tetap berada di koridor yang benar dan tidak bertindak anarkis.