Sumarno

Sumarno

29
November

 

(voinews.id) Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,5 mengguncang Peru Utara.Gempa itu menghancurkan sejumlah bangunan termasuk menara gereja dan melukai sedikitnya 10 orang.Dilansir dari AFP, Senin (29.11.2021) gempa kuat itu terjadi pada Minggu (28.11) pagi, pukul 5.52 waktu setempat.

Pusat gempa berada 98 kilometer di sebelah timur kota kecil Santa Maria de Nieva di Peru di Amazon Peru.Menurut Institut Geofisika Peru menyebut gempa yang berada di kedalaman 131 kilometer (81 mil) itu membuat beberapa rumah hancur.Gempa itu juga menyebabkan kerusakan di negara tetangga Ekuador.Detik

29
November

 

(voinews.id) Tempat pengungsi Ivo di timur laut Republik Demokratik Kongo diserang kelompok bersenjata.Akibatnya 22 warga sipil tewas dalam serangan tersebut.Dilansir dari AFP, Senin (29.11.2021), serangan yang merenggut 22 nyawa warga itu terjadi pada Minggu (28.11).

Pada pekan lalu, serangan serupa juga terjadi di tempat pengungsi itu dan menewaskan 29 orang.Koordinator Palang Merah Mambo Bapu Mance mengatakan kepada AFP bahwa 20 orang segera dimakamkan di dua kuburan umum.Sementara dua lainnya yang meninggal karena luka-luka mereka dimakamkan kemudian.Detik

29
November

 

(voinews.id) Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, tidak akan meninggalkan industri hulu minyak dan gas bumi di tengah tren dunia yang terus mengembangkan energi terbarukan.Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam IOG 2021 di Badung,Bali Senin menegaskan,Industri hulu migas tidak akan serta merta ditinggalkan karena industri ini juga menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia.

Arifin menjelaskan Indonesia yang merupakan salah satu negara pendukung karbon rendah berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada 2060 atau lebih cepat juga sedang mengusahakan peningkatan pengembangan dan penggunaan energi terbarukan.Bahkan melalui beberapa kebijakan, pemerintah Indonesia sedang mengusahakan lompatan perubahan.antara

29
November

 

(voinews.id) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali melakukan penyesuaian syarat perjalanan Internasional dalam rangka mencegah varian baru Covid-19.yaitu varian B.1.1.529 (Omicron) masuk ke Indonesia.Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya di Jakarta Senin mengatakan.penyesuaian dilakukan dengan melakukan pengetatan di pintu masuk Internasional baik di simpul transportasi udara.laut dan darat yang diatur dalam Surat Edaran Kemenhub yang terbit pada Senin.

Budi Karya menegaskan,sejumlah kebijakan yang diterapkan di simpul-simpul transportasi yang melayani kedatangan Internasional diantaranya menutup atau melarang sementara masuknya Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia dengan riwayat perjalanan 14 hari terakhir dari 11 negara.Kesebelas negara itu adalah Afrika Selatan,Botswana,Namibia,Zimbabwe,Leshoto,Mozambique,Eswatini,Malawi,Angola,Zambia dan Hongkong.Untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan ke Indonesia dan memiliki riwayat perjalanan dari 11 negara tersebut.wajib melakukan karantina selama 14x24 jam.antara