(voinews.id)Kamar Dagang dan Industri ( Kadin) berencana membentuk Kadin Klaster Pariwisata untuk mempercepat pergerakan ekonomi dalam negeri di tengah pandemi COVID-19.Ketua Kadin Sumatera Utara Ivan Iskandar Batubara di Medan, Minggu mengatakan, untuk tahap awal masih di lima provinsi yang memiliki destinasi super prioritas Indonesia.
Lima destinasi wisata super prioritas itu, yakni Danau Toba Sumatera Utara, Likupang Sulawesi Utara, Borobudur Jawa Tengah, Mandalika Nusa Tenggara Barat, dan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.Ia menegaskan, rencana pembentukan Kadin Klaster Pariwisata sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang memfokuskan pembangunan pariwisata di kawasan tersebut yang dinilai sangat potensial.Antara
(voinews.id)Pemerintah mempercepat penyelesaian 54 aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja yang terdiri atas 49 peraturan pemerintah dan lima peraturan presiden untuk mendorong penyediaan lapangan kerja dan kemudahan berusaha.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu, mengatakan pemerintah membuka dan memberikan ruang kepada masyarakat untuk memberikan masukan dan aspirasi penyusunan melalui keterangan tertulis menegaskan, pemerintah sejak awal telah membuka dan menyediakan empat kanal utama bagi masyarakat luas untuk memberikan masukan dan menyampaikan aspirasi.
Adapun empat kanal utama itu yakni melalui tim serap aspirasi (TSA), acara serap aspirasi, serta melalui surat resmi ke Kementerian Koordinator Perekonomian dan kementerian/lembaga terkait.Antara
Badai topan tropis kembali melanda Fiji pada Minggu (31/1).Satu orang tewas dan lima lainnya hilang dalam peristiwa yang terjadi dua kali dalam satu bulan itu.
Dilansir AFP, Minggu (31/1/2021) Topan Ana, badai kategori dua, menghantam negara kepulauan Pasifik Selatan itu dengan kecepatan angin hingga 140 kilometer per jam (87 mph).Topan itu juga menyebabkan hujan lebat sehingga menyebabkan banjir.Detik
(voinews.id)Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak umat Nahdlatul Ulama ( salah satu Ormas Islam di Indonesia ) turut serta mewujudkan komitmen kebangsaan melalui peran santri-santri di seluruh penjuru Indonesia.Khofifah Indar Parawansa di Surabaya dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Ke-95 Nahdlatul Ulama (NU), Minggu mengatakan, dahulu komitmen kebangsaan diwujudkan dengan angkat senjata,namun cara itu belum relevan di masa sekarang.Sebab, bentuk penjajahan sudah berwujud pada digitalisasi, ekonomi, serta upaya merusak idealisme.
Menurut Khofifah, cara untuk memerangi penjajahan sekarang adalah menjaga integritas, menguatkan keilmuan, serta meneguhkan persatuan dan kesatuan.Yakni melalui penguatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.Terlebih NU memiliki ribuan santri, menurutnya pengembangan SDM santri sangat penting agar menjadi pionir bangkit mengaplikasikan komitmen kebangsaan, mewujudkan motivasi NU dan membangun nasionalisme.Antara