VOI NEWS Pemeritah Prancis menggunakan helikopter dan drone untuk memperketat pengawasan warga. Kedua alat ini akan digunakan untuk mengawasi pergerakan warga dan menjaga mereka tetap berada di rumah dan menghambat penularan Covid-19. Seorang petugas kepolisian, Sabtu (22/3), seperti dikutip AFP menyatakan,Helikopter akan memberi gambaran panoramik yang lebih luas dari situasi (kota) secara real-time. (Data ini) membantu petugas di lapangan.
Satu helikopter telah diterbangkan di atas taman-taman di kota Paris.Beredarnya helikopter digunakan untuk memastikan para warga tetap ada di dalam rumah.Satu helikopter angkatan laut Prancis lain diterbangkan ke Toulon di selatan pantai Prancis untuk mengevakuasi pasien-pasien corona dari pulau Corsica.Mereka akan diangkut ke rumah sakit di dekat Marseille.Helikopter ini lantas bertolak dari Toulon pada Sabtu sore.(cnn.)
VOI NEWS Jerman mengidentifikasi 2.705 kasus baru virus korona Covid-19 pada Sabtu (21/3).Saat ini negara tersebut memiliki 16.662 pasien.Penambahan kasus infeksi baru Covid-19 diumumkan Robert Koch Institute.Ia adalah sebuah institusi Pemerintah Jerman yang bertugas mengidentifikasi, mengawasi, dan mencegah penyakit menular.
Robert Koch Institute turut melaporkan 16 kematian baru akibat Covid-19. Dengan demikian, korban meninggal akibat virus Corona di sana telah berjumlah 31 jiwa.ROL
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan obat-obatan untuk penanganan COVID-19 akan terus dipasok sesuaikan kebutuhan rumah sakit rujukan.Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Sabtu menyampaikan Chloroquine itu diproduksi oleh BUMN Farmasi, yakni PT Kimia Farma (Persero) Tbk sehingga tidak perlu melakukan impor obat tersebut.Ia menambahkan Chloroquine akan dipasok ke sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan COVID-19.
Dikatakan, mulai hari Sabtu (21/3) di sebarkan obat ini ke rumah sakit-rumah sakit rujukan sesuai dengan kebutuhannya.Pasokan obat ini akan diberikan terus-menerus sesuai dengan kebutuhan dan permintaan. (ant.)
Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara di bidang perikanan melakukan ekspor 15 ton gurita ke Jepang, sebagai langkah meningkatkan pendapatan negara. Direktur Operasional Perum Perindo, Arief Goentoro, Kamis mengatakan, ekspor ini merupakan tahap ke-3 yang dikirim ke Jepang.
Sebelumnya, tahap pertama dan kedua telah diekspor pada November 2019 dan Februari 2020 dengan masing-masing berkapasitas 15 ton. Ia mengatakan, gurita merupakan salah satu produk hasil laut Indonesia yang diminati pasar Internasional seperti Jepang. (antara)