Kepala Unit Pos Imigrasi PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Aruk, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat Daryanto mengatakan, guna mencegah penyebaran COVID-19, Pos Linta Batas Negara (PLBN) Aruk di Sambas hanya membuka pintu satu arah yaitu untuk WNI yang akan masuk, sedangkan yang ke luar ditutup.
Daryanto di Aruk, Kamis mengatakan, setiap WNI yang melintas di PLBN Aruk akan dilakukan pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan kesehatan pelintas hingga pemeriksaan terhadap barang dan kendaraan yang ditumpangi hingga dilakukan menyemprotkan disinfektan. (antara)
Pangeran Albert II dari Monaco dinyatakan positif terjangkit virus corona Covid-19. Keterangan resmi Kerajaan Monaco seperti dilansir Euronews.com, Jumat (20/3) menyebutkan, Pangeran Albert II, yang telah diuji pada awal minggu, positif Covid-19.
Dari sebuah sumber, Pangeran Albert II sebelumnya diisolasi di apartemennya. Ia masih bekerja dan kondisi kesehatannya dilaporkan stabil tanpa ada gejala. Setelah dinyatakan positif, Pangeran Albert II dirawat dua dokter khusus di rumah sakit. Pangeran Albert II menyusul Perdana Menteri Dalam Negeri Monako Serge Telle yang lebih dulu dinyatakan positif covid-19. (mediaindonesia)
Pemerintah Prancis melaporkan wabah virus corona telah menewaskan 108 orang lebih dalam 24 jam terakhir. Jumlah ini menjadikan keseluruhan korban jiwa karena infeksi virus Covid-19 di Prancis menjadi 372 orang. Pejabat tinggi kesehatan Prancis, Jerome Salomon mengatakan jumlah infeksi ini meningkat dua kali lipat di negaranya dalam kurun empat hari. Jerome, dilansir dari AFP, Jumat (20/3) mengatakan, virus itu menyebar di Prancis dengan cepat dan intens. Prancis telah memberlakukan lockdown atau mengunci negaranya demi mencegah penyebaran virus corona.
Pemerintah melarang warganya keluar rumah, kecuali mereka yang punya kepentingan. Itu pun mereka harus menandatangani dokumen yang memberi tahu kemana mereka pergi. Sebelumnya, dilaporkan lebih dari 260 orang meninggal akibat infeksi virus corona di Prancis. Total virus itu menginfeksi lebih dari 9.100 orang di negara tersebut. (cnnindonesia)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi kesediaan para peserta Ijtima Dunia 2020 Zona Asia untuk membatalkan acara tablig tersebut demi keamanan bersama dari penyebaran Corona Virus (COVID-19). Ma'ruf Amin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis mengatakan, pertemuan dengan melibatkan peserta dalam jumlah besar berpotensi tinggi bagi penyebaran COVID-19. Ia mencontohkan Jamaah Tablig Akbar di Malaysia yang menyebabkan kasus COVID-19 di negara tersebut meningkat drastis.
Ma'ruf Amin mengingatkan, menghindari kerumunan banyak orang, apalagi dengan orang asing, menjadi upaya efektif untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Anjuran untuk menghindari bahaya penyebaran virus Corona itu juga sudah sesuai dengan kaidah Islam. Ijtima se-Asia rencananya diselenggarakan pada tanggal 19 hingga 22 Maret. (antara)