Pemerintah kota Tanjungpinang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tahun ini meluncurkan agenda pariwisata yang mayoritas berbasis masyarakat. Masyarakat berperan aktif mengelola sekaligus menjadi penyelenggara sebagian besar event pariwisata. Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang, Surjadi, kepada Voice of Indonesia, Kamis, mengatakan, Pemerintah kota Tanjungpinang mendorong keterlibatan masyarakat seluas-luasnya dalam membangun sektor pariwisata di ibukota provinsi Kepulauan Riau tersebut. Salah satunya, dicontohkan Surjadi, banyaknya tradisi ritual etnis Tionghoa yang bisa dikemas menjadi event wisata.
“Di 2020 itu bukan kegiatan dinas pariwisata dan pemerintah kota saja. Melihat berbagai potensi event yang ada di kota Tanjungpinang baik oleh pemerintah maupun masyarakat, maupun kelompok organisasi tertentu yang layak dikemas sedemikian rupa menjadi event kepariwisataan. Karena pariwisata yang baik adalah community base tourism, jadi berbasis masyarakat. Misalnya di kalangan etnis Tionghoa, banyak sekali tradisi-tradisi mereka yang menarik, dan itu selama ini diminati oleh warga Singapura, karena banyak hal-hal yang mungkin di negara-negara tetangga kita yang kegiatan tradisi tersebut sudah dibatasi ya, misalnya dengan pembakaran dupa yang besar-besar, jadi mereka ga perlu kemana-mana, kesini ke Tanjungpinang.”
Sebelumnya, Walikota Tanjungpinang, Syahrul, telah meluncurkan calender of event 2020, Rabu, (15/1). Sebanyak 49 event akan digelar dan diharapkan bisa menarik wisatawan nusantara dan mancanegara sepanjang tahun ini. Salah satunya masuk kalender wisata nasional Kementerian Pariwisata, yakni Festival Pulau Penyengat. Event yang akan digelar Maret mendatang itu, salah satu rangkaiannya, mendatangkan ratusan kapal yacht dari berbagai negara. (voi/agus/edit r)
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memiliki konsep bagaimana maskapai Garuda Indonesia membawa lebih banyak turis asing ke Indonesia. Hal tersebut dikatakan Luhut usai mengikuti rapat pengembangan Lima Destinasi Wisata Super Prioritas di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Kamis.
Selain upaya untuk meningkatkan jumlah turis yang berkunjung, Luhut menambahkan pentingnya memperbaiki kualitas destinasi wisata di dalam negeri, khususnya terkait infrastruktur sarana transportasi dan fasilitas umum. Dengan memiliki infrastruktur yang memadai, turis asing akan merasa nyaman untuk berlibur ke Indonesia. (antara)
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menyebut penting menarik wisatawan mancanegara (wisman) ASEAN untuk datang dan berwisata ke Indonesia. Angela Tanoesoedibjo dalam rangkaian ASEAN Tourism Forum 2020 di Brunei Darussalam, Kamis mengatakan, potensi negara-negara ASEAN untuk berkunjung ke Indonesia cukup besar, namun, yang lebih besar adalah menarik kunjungan wisman yang sudah ada di negara-negara tetangga agar turut berwisata ke Indonesia.
Menurut Angela, potensi wisman dari ASEAN cukup besar dan harus jadi perhatian. Pasalnya, berdasarkan data yang ada, jumlah kunjungan wisman yang berasal dari Asia Tenggara hingga November 2019 mencapai 5 juta wisman, atau sekitar 33,7 persen dari total wisman yang datang. Ini menunjukkan pentingnya ASEAN bagi Indonesia. (antara)
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir ingin menjadikan Pelabuhan Benoa di Bali sebagai pelabuhan berkelas dunia. Erick mengatakan rencana pengembangan pelabuhan Benoa menjadi "world class port" memadukan layanan jasa pelabuhan dan bisnis serta pariwisata.
Erick Thohir dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis mengatakan, nantinya Benoa menjadi one stop area yang dilengkapi dengan pusat kesenian, wisata kuliner dan pusat perdagangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta convention hall. Menurut dia, kapal-kapal pesiar besar yang sandar bila waktu singgahnya hanya sebentar mereka tetap bisa belanja dan juga menikmati kuliner. (antara)