Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, melepas ekspor Kentang Granola 20 ton ke Singapura, manggis 2,5 ton ke Thailand dan Bunga Melati 2,5 ton ke Cina di PT Alamanda Sejati Utama, Jalan Raya Pangalengan, Kabupaten Bandung, Sabtu (11/1). Diharapkan, ekspor yang dilakukan bisa merambah pada produk pertanian jenis sayuran. Usai melepas produk ekspor di PT Alamanda Sejati Utama, Sabtu (11/1) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, di Jawa Barat, yakni di Kabupaten Bandung memiliki potensi besar produk pertanian, tidak hanya untuk konsumsi lokal tapi sudah berorientasi ekspor.
Syahrul Yasin Limpo berharap semua elemen pemerintahan di Jawa Barat mendorong pengusaha untuk mengeskpor produknya. Menurutnya, anak-anak muda pun didorong agar mengambil peran untuk memanfaatkan lahan yang ada. Syahrul Yasin Limpo menambahkan, pihak pemerintah saat ini meningkatkan produksi sektor pertanian termasuk memudahkan petani mendapatkan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga hanya enam persen. rol.
Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam Kepulauan Riau, Muhammad Rudi menyatakan empat perusahaan siap menanamkan modalnya senilai puluhan triliun rupiah di daerah itu pada 2020.Muhammad Rudi dalam peluncuran Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Batam di Batam, Sabtu mengatakan, tahun ini ada empat perusahaan besar datang ke Batam.
Ia berharap pelaksanaan Pilkada berjalan lancar dan aman, sehingga tidak mengganggu rencana investor menanamkan modalnya di kota Batam.Ia mengatakan, Pemerintah Kota Batam siap mendukung membantu penyelenggaraan pemilihan kepala daerah sesuai dengan ketentuan.ant.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan perlunya bangsa Indonesia memupuk pertemanan atau perkawanan untuk membangun negara.Menurut Luhut saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Kepala Perwakilan RI dengan Kementerian Luar Negeri yang dihadiri seluruh duta besar RI dan Kepala Perwakilan RI, Jakarta, Sabtu, hal itu diperlukan agar kebijakan yang diambil bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
Dalam paparannya yang bertema "Mengamankan Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Perekonomian Bernilai Tambah Tinggi", Luhut mengatakan Indonesia harus bangga akan potensinya dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang menduduki nomor tiga di Asia Tenggara.Indonesia, menurut dia, juga sedang fokus meningkatkan nilai tambah, terutama di bidang litium dan nikel.Selain itu, Luhut juga menegaskan implementasi biodiesel harus dipersiapkan lebih dini.Hal itu didukung oleh pengurangan impor energi yang sudah diberlakukan dari tahun 2019. antara
Presiden Joko Widodo, Minggu (12/01/2020) pagi, bertolak menuju Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), dalam rangka melakukan kunjungan resmi.
Dalam kunjungan kali ini, Presiden akan menjadi pembicara kunci pada forum Abu Dhabi Sustainability Week. Forum ini secara khusus dilaksanakan untuk membahas tentang energi dan pembangunan berkelanjutan.
Terkait hal ini, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Minggu pagi di Bandara Halim Perdanakusuma mengatakan bahwa dalam pemaparannya, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan rencana pembangunan ibukota negara baru di Indonesia.
Ibukota Negara ini nantinya akan menjadi bukan hanya tempat tinggal, tapi juga kota cerdas yang diliputi oleh berbagai kelengkapan kota berkelanjutan.
“ Jadi kan kita ini kan banyak hal bahwa sustainable development adalah isu penting bukan hanya indonesia tapi dunia. Dan kita juga, pak Presiden juga akan menyampaikan tentang rencana ibukota baru jadi dengan ibukota baru itu pak Presiden ingin mengajak dunia internasional untuk menjadikan ibukota baru Indonesia ini menjadi satu showcase, menjadi satu contoh dunia, mengenai sustainable city dengan segala aspeknya, ini bukan seperti yang sering pak Presiden katakan bahwa nanti ada zero emission, compact city tapi juga inovasi dan kreatifitas dan seterusnya, penggerak ekonomi dll jadi pak Presiden juga ingin menawarkan bahwa ibukota baru adalah salah satu yang ingin disampaikan tentang visi Indonesia kedepan mengenai sustainable development.”
Selain menjadi pembicara kunci dalam forum Abu Dhabi Sustainability Week, Presiden terlebih dahulu akan melakukan pertemuan bilateral dengan Putera Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed.
Terkait hal ini, sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut akan dibahas mengenai rencana pengembangan kerjasama investasi antara kedua negara.
Presiden dan Putera Mahkota Abu Dhabi juga akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua negara, baik dalam tataran pemerintah maupun pelaku bisnis. (Ndy)