Indonesia dan Jepang sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) di pulau-pulau terluar, termasuk di Natuna. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai melakukan Dialog Strategis ke-7 dengan Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu di Jakarta, Jumat mengatakan, tahun lalu, Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) menghibahkan dana senilai 2,5 miliar yen atau sekitar 324 miliar rupiah untuk pengembangan enam SKPT di pulau-pulau terluar di Indonesia, salah satunya di Natuna.
Dikatakan, khusus untuk Natuna, dana hibah yang dialokasikan untuk pembangunan SKPT sebesar 983 ribu yen atau sekitar 124 juta rupiah dan telah dilakukan pengembangan fase pertama. Proyek pembenahan pelabuhan dan pasar ikan di pulau-pulau terluar termasuk di Natuna akan dilanjutkan pada Februari mendatang. Selain itu, kedua negara juga akan meningkatkan kerja sama pembangunan pelabuhan dan pasar ikan, peningkatan kapasitas untuk nelayan, pengawasan perikanan, pengembangan pariwisata, serta kerja sama energi. (antara)
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD bertemu dengan Direktur Jenderal Penanggulangan Terorisme Jepang Shigenobu Fukumoto membahas rencana kerja sama penanggulangan terorisme. Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Jakarta, Jumat, Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Alius Suhardi ikut mendampingi Mahfud MD.
Mahfud menjelaskan pertemuan itu membahas rencana kerja sama pemberantasan terorisme dan langkah deradikalisasi yang akan dilakukan kedua negara. Menurut Mahfud, Jepang juga khawatir terhadap ancaman terorisme. (antara)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menggelar pertemuan dengan CEO US International Development Finance Corporation (DFC) Adam Boehler di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Jakarta, Jumat. Luhut Pandjaitan seusai pertemuan mengatakan, berdasarkan diskusi dengan Adam Boehler, Amerika Serikat punya komitmen berinvestasi di Indonesia dan kemungkinan akan masuk di sejumlah proyek investasi seperti jalan tol di Jawa atau Sumatera, pariwisata, hingga masuk ke Sovereign Wealth Fund yang akan dibentuk Indonesia.
Ia menjelaskan, dalam investasi, lembaga Amerika Serikat tersebut juga bisa bermitra dengan negara lain seperti Jepang, Australia atau lainnya. Dalam kesempatan yang sama, Adam Boehler menjelaskan lembaga yang baru dibentuk dua pekan itu memiliki dana investasi dari pemerintah Amerika sebesar 60 miliar dolar Amerika atau sekitar 840 triliun rupiah. Dana miliaran dolar Amerika itu akan diinvestasikan ke sejumlah negara berkembang, termasuk Indonesia. (antara)
Presiden Grup Bank Dunia David Malpass mengumumkan penunjukan Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan untuk Bank Dunia. Malpass dalam pernyataan seperti dilaporkan Kantor berita Antara di Jakarta, Jumat menyatakan sangat senang menyambut Mari Elka ke Bank Dunia dalam peran baru yang penting ini bagi institusi. Mari Elka bergabung dengan Bank Dunia karena memiliki keahlian dalam pengambilan kebijakan dan manajemen yang luar biasa.
Sebelumnya, Mari Elka pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Malpass menambahkan, Mari Elka juga mempunyai pengalaman sebagai ekonom dan peneliti serta pengalaman kepemimpinan yang luas. Keterlibatan dalam berbagai forum internasional utama tentang masalah pembangunan yang penting akan bermanfaat bagi pekerjaan di Grup Bank Dunia dalam mendukung pertumbuhan menyeluruh dan pengentasan kemiskinan. (antara)