Sumarno

Sumarno

09
January

Presiden Joko Widodo menginginkan agar pemerintah pusat dan daerah segera melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi sarana dan prasarana usai musibah banjir yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.Hal itu disampaikan Presiden saat memanggil sejumlah kepala daerah ke Istana Merdeka Jakarta, Rabu sore.Menurut Presiden, dampak kerusakan yang menyebabkan kerusakan, baik rumah warga maupun fasilitas publik, telah dapat teridentifikasi.Meskipun demikian, data tersebut harus diverifikasi ulang agar benar-benar akurat, dan tahapan rekonstruksi dan rehabilitasi dapat segera dilakukan jika hujan telah berhenti.Terkait masyarakat yang terdampak musibah longsor akibat curah hujan yang tinggi, Presiden meminta kepala daerah untuk segera menentukan lokasi pemindahan perumahan warga  dengan melihat kondisi tanah yang ada terlebih dahulu. 

Setelah tanggap darurat selesai, saya juga minta tahap untuk rekonstruksi, untuk rehabilitasi, terutama di Banten dan di Jawa Barat. Kita harapkan juga segera dilakukan untuk rumah-rumah yang terkena longsor maupun banjir, saya kira jumlahnya sudah kemarin teridentifikasi dengan baik, mohon agar ini diverifikasi lagi, sehingga setelah nanti hujan selesai pelaksanaannya di lapangan sudah bisa dikerjakan oleh pemerintah pusat. Saya minta di kabupaten Bogor, relokasi dari rumah-rumah yang terkena longsor bisa dilakukan. Tapi tolong nanti ibu Bupati ditentukan kira-kira jangan jauh-jauh dari lokasi yang ada, sehingga segera kita putuskan dan juga pak Gubernur Jawa Barat agar nanti ini bisa dipastikan segera bisa kita selesaikan.”

Hal yang sama juga disampaikan Presiden Joko Widodo terkait relokasi perumahan warga terdampak musibah banjir bandang di provinsi Banten.Menurut Presiden, keputusan merelokasi perumahan warga harus dilakukan secara cepat, mengingat sejumlah lokasi memang tidak dapat digunakan untuk menjadi lokasi perumahan masyarakat. (Ndy)

09
January

 

Presiden Joko Widodo, Rabu (8/1) sore, memanggil sejumlah kepala daerah terdampak banjir ke Istana Merdeka Jakarta.Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa penanganan awal terdampak banjir di sejumlah wilayah sudah berjalan baik.Hal itu mencakup tanggap bencana, evakuasi korban banjir, serta pemenuhan kebutuhan logistik. Meskipun sejumlah daerah masih terkendala akses, namun Presiden optimis akses ke daerah terdampak banjir akan terbuka dalam waktu dekat.Dalam beberapa hari terakhir, Presiden Joko Widodo memang tercatat mengunjungi sejumlah titik terdampak bencana, mulai dari Jawa Barat hingga Banten.Dalam kunjungannya, Presiden meninjau langsung upaya penanganan korban terdampak banjir di lapangan.

Yang pertama saya ingin menyampaikan, jangka pendek, saya melihat langsung di lapangan, fokus penanganan tanggap darurat, proses evakuasi, berjalan baik. Pemenuhan logistik kepada pengungsi, saya juga cek di lapangan berjalan dengan baik. Kemudian juga hari Minggu, saya ke Sukajaya meskipun tidak bisa turun, tapi kemarin kita ke sana saya melihat juga bahwa penanganan tanah longsor juga berjalan dengan baik, meskipun saya melihat akses untuk menuju ke beberapa desa masih belum bisa diselesaikan. Tetapi saya kira sehari dua hari ini sudah bisa dikerjakan segera. Kemudian juga yang ke tiga ketersediaan logistik, saya melihat juga di lapangan tercukupi. Kemudian juga pos-pos kesehatan, juga dalam memberikan pelayanan kesehatan juga berjalan dengan baik.”

Lebih lanjut Presiden kembali menekankan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah.Upaya ini bukan hanya dilakukan untuk menangani banjir, namun juga seluruh bencana alam yang memang kerap terjadi di Indonesia.Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo. (Ndy)

05
January

 

Duta Besar Republik Indonesia untuk Dakkar-Senegal, Mansyur Pangeran mengatakan Afrika merupakan pasar potensial bagi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memasarkan dan mengembangkan pariwisata dan potensi daerah lainnya.Duta Besar  Mansyur Pangeran di Pangkalpinang, Sabtu, mengatakan, setidaknya ada sekitar 54 negara di Benua Afrika untuk mempromosikan keindahan wisata Bangka Belitung.Ia mengatakan sebagai duta besar Dakkar - Senegal yang membawahi sekitar 8 negara di Afrika Barat tidak hanya bertugas mengurusi masalah diplomatik atau sebagai perwakilan sebuah negara saja, tetapi juga menjadi Indonesian Promotions Centre (IPC) atau Pusat Promosi Indonesia mempromosikan potensi pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata dan lainnya ke dunia Internasional.

 

Ia sangat kagum sekali dengan keindahan wisata alam di Bangka Belitung dan ini sangat berpotensial untuk dipasarkan di Afrika.Menurut dia saat ini negara-negara Afrika sedang menggencarkan pengembangan pariwisata untuk mendukung perekonomian masyarakat di benua tersebut.Jika hal ini bisa terwujud, maka negara-negara di Afrika akan menjadi pasar potensial bagi Bagi Bangka Belitung. antara

05
January


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan mendukung penuh rencana Pemerintah Provinsi Bali lebih fokus mengembangkan sistem pertanian organik.Organik itu menjadi bagian-bagian yang didorong oleh dunia dengan mengurangi 'chemical' yang ada.Tidak berarti 'chemical' jelek, karena petani butuhkan juga untuk kuantitas yang lebih banyak.

Hal tersebut dikatakan Yasin Limpo saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman terkait dengan komitmen Kementerian Pertanian mendorong kegiatan pertanian, perkebunan, dan peternakan di Bali, di Wantilan Kertasabha, Denpasar, Sabtu.Dengan menggunakan sistem pertanian organik, menurut dia, kualitas produksi pertanian akan menjadi lebih sehat dan lebih berkualitas, serta yang terpenting memang menjadi pilihan pasar. antara