PT Bintang Agro Sentosa Nusa Tenggara Barat menargetkan mengekspor manggis ke Tiongkok sebanyak 400 ton pada 2020, sesuai dengan potensi pasokan buah yang bisa diperoleh dari petani.Seperti dikutip Antara, Kepala Bidang Operasional Bintang Agro Sentosa, Made Yoga Giri, ketika menerima kunjungan Kepala Dinas Perdagangan Nusa Tenggara Barat, Putu Selly Andayani, di Lombok Barat, Rabu menyebutkan, pasokan manggis sebagian besar dari petani di Kecamatan Narmada dan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para petani yang menjadi mitra, tentang syarat manggis yang bisa diekspor, yakni tingkat kematangan masih sedang. antara
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto mengingatkan, konflik antara Amerika Serikat dan Iran yang memanas, berpotensi meningkatkan harga minyak dunia.Seperti dilaporkan Antara, Menteri Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu mengatakan, di sisi lain, kondisi tersebut akan menimbulkan konsekuensi terhadap perbedaan harga minyak di pasaran.
Meski begitu, pemerintah akan terus memantau situasi dan perkembangan lanjutan di kawasan Timur Tengah tersebut.Sementara itu, serangan balik Iran ke basis militer Amerika memicu melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan pada Rabu pagi.Iran menggempur pangkalan udara Irak al Asad pada Rabu pagi, yang menampung pasukan Amerika Serikat, beberapa jam usai pemakaman komandan militer Iran, Qassem Soleimani. antara
Presiden Joko Widodo meminta adanya evaluasi secara menyeluruh terkait sistem pengendalian bencana alam, terutama pengendalian banjir.Saat menerima sejumlah kepala daerah di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, Presiden mengatakan bahwa pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, harus memiliki strategi pengendalian banjir, mulai dari hulu hingga ke hilir masalah.Hal itu termasuk pada penentuan rencana jangka pendek, menengah maupun panjang terhadap pengendalian bencana.Salah satu yang mendapat sorotan adalah upaya rehabilitasi hutan.Menurut Presiden, langkah reboisasi hutan harus dilakukan secepat mungkin, mengingat saat ini masih dalam suasana musim hujan.Presiden juga meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mempersiapkan bibit-bibit tanaman, agar dapat segera ditanam.Bibit tanaman ini juga harus diprioritaskan pada bibit tanaman pencegah longsor, sehingga selain mendapatkan manfaat penghijauan, langkah ini juga diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya pengendalian bencana longsor.Selain itu, Presiden juga meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi.Keduanya dibangun sebagai langkah pengendalian air agar tidak membanjiri Jakarta.
“Yang pertama yang berkaitan dengan penghutanan kembali rehabilitasi hutan, rehabilitasi lahan, reboisasi, saya kira bisa tidak bisa harus segera dikerjakan, mumpung masih pas hujan. Saya minta bibit segera disiapkan dari KLHK, sehingga bisa kita lakukan dalam bulan Januari dan Februari ini. Tidak hanya pohon-pohon keras, tapi kita lihat pentingnya tanaman pencegah longsor dan bisa menghambat banjir bandang. Saya kira tanaman vetiver, akar wangi, nanti akan saya cari sebanyak-banyaknya bibit dan benih, sehingga bisa kita lakukan penanaman di tempat-tempat, terutama di Lebak dan di Kabupaten Bogor.”
Sementara itu terkait pengendalian banjir di kota Jakarta, Presiden Joko Widodo meminta Gubernur Anies Baswedan untuk segera menyelesaikan pembangunan sodetan sungai Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur.Presiden juga meminta Gubernur Jakarta tersebut untuk melanjutkan kembali normalisasi dan naturalisasi sungai-sungai yang ada di Jakarta agar air dapat dikendalikan.
“Sekali lagi bahwa Jakarta sebagai ibu kota bukan daerah yang berdiri sendiri, tapi dikelilingi oleh wilayah Jawa Barat dan Banten. Saya berharap semuanya bisa bekerja sama dengan baik dalam menyelesaikan masalah banjir yang ada di ibu kota. Tanpa kerja sama itu saya kira penyelesaiannya tidak komprehensif dan tidak akan bisa menyelesaikan masalah secepat-cepatnya.”
Hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain tiga kepala daerah, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, serta Gubernur Banten, Wahidin Halim. (ndy)
Pemerintah Papua Nugini minta agar Indonesia melalui Pemerintah Provinsi Papua kembali menggelar Border Trade Festival di perbatasan kedua negara.Seperti dikutip Antara, Kepala Biro Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri Pemerintah Provinsi Papua, Suzana Wanggai, di Jayapura, Rabu membenarkan, Papua Nugini minta agar Indonesia kembali menggelar festival di perbatasan seperti yang pernah dilaksanakan tahun 2017.
Suzana Wanggai mengatakan, permintaan itu disampaikan karena Border Trade Festival juga menjadi ajang bagi pengusaha asal Papua Nugini untuk melihat peluang usaha, terutama dalam melakukan kerja sama dengan pengusaha Papua guna memasok berbagai komoditi ke negara tersebut.Selain itu, festival itu juga menjadi sarana bagi pengusaha Papua Nugini untuk mempromosikan komoditinya. antara