Sebanyak 1.500 benda bersejarah yang sebelumnya berada di Museum Nusantara, Belanda, kembali ke Indonesia melalui proses repatriasi. Koleksi tersebut merupakan barang-barang yang berasal dari Indonesia dan kemudian dibawa ke Belanda, tepatnya di Kota Delft. Diantara benda koleksi tersebut, terdapat kapak yang berasal dari Kalimantan dan diperkirakan berasal dari 5.000 tahun sebelum masehi.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid dalam jumpa pers di Jakarta Kamis (2/1) mengatakan, keberadaan benda bersejarah tersebut turut berperan dalam menentukan bagaimana sejarah Indonesia pada masa lalu. Oleh sebab itu perlu pengkajian lebih lanjut terhadap sejumlah benda bersejarah yang dikembalikan Belanda kepada Indonesia. (antara)
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Willy Aditya, mendorong agar Kementerian Luar Negeri terus aktif melakukan diplomasi pencarian dukungan yang lebih kuat dari negara-negara ASEAN terkait klaim sepihak Tiongkok atas perairan Natuna. Willy di Jakarta, Kamis (2/1) mengatakan, berurusan dengan Tiongkok adalah perang proxy dukungan. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk bisa melakukan diplomasi yang kuat dengan negara ASEAN.
Selain itu, Willy juga menegaskan agar Kementerian Pertahanan terus memperhatikan pertahanan di sektor maritim mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki kedaulatan wilayah maritim yang luas. Menurut Aditya, negara harus tegas terhadap pihak-pihak yang ingin mengganggu kedaulatan Indonesia. (antara)
Wisatawan mancanegara menghabiskan dana sekitar 7,6 juta rupiah atau 543 dolar Amerika per orang setiap mengunjungi Kota Batam, Kepulauan Riau. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata, Kamis mengutip rilis Badan Pusat Statistik. Ardi menyatakan lama tinggal wisatawan mancanegara di Kota Batam Kepulahan Riau meningkat dari rata-rata 2,8 hari per kunjungan pada 2018 menjadi rata-rata 3,35 hari pada 2019. Angka tersebut melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Batam, yang hanya 3,03 hari per kunjungan.
Ardi mengatakan, meningkatnya waktu berlibur wisman dan jumlah dana yang dikeluarkan pelancong di Batam sesuai dengan semangat Kementerian Pariwisata agar pariwisata menjadi penghasil devisa negara. Pemerintah Kota Batam juga terus berupaya agar angka kunjungan, lama tinggal dan dana yang dihabiskan setiap wisman meningkat. (antara)
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengharapkan komoditas ikan hias menjadi sektor penggerak utama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan nilai ekspor sektor kelautan dan perikanan nasional. Siaran pers Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diterima Kantor Berita Antara di Jakarta, Kamis, menyebutkan di Indonesia, setidaknya ada sebanyak 4.720 jenis ikan baik tawar maupun laut dan 650 spesies di antaranya adalah ikan hias.
Potensi ini menjadi nilai strategis bagi Indonesia dalam meningkatkan penerimaan negara dari sumber devisa atas ekspor ikan hias. KKP juga mencatat, pada kurun 2015 hingga 2018, produksi ikan hias mengalami peningkatan rata-rata sebesar 13,17 persen per tahun. (antara)