Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta reputasi Indonesia sebagai negara tujuan investasi khususnya pasar modal dipertahankan yang berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi RI cukup tinggi. Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani setelah menghadiri pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis. Menurut dia, Kementerian Keuangan bersama OJK, Bank Indonesia, hingga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan berupaya membangun stabilitas ekonomi bagi para investor.
Sri Mulyani mengungkapkan aliran modal yang masuk Indonesia itu mampu menggerakkan ekonomi sesuai kebutuhan pembangunan apabila semua pihak menjaga kepercayaan investor kepada Indonesia. Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan meski selama 2019, perekonomian dunia terdampak perang dagang, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh positif sebesar 1,7 persen.Ia menyebut pertumbuhan itu moderat dengan IHSG yang ditutup 6.299,5 akhir tahun 2019. (ANTARA)
Presiden Joko Widodo kembali angkat suara terkait musibah banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak tanggal 31 Desember lalu hingga hari ini.
Berbicara usai meresmikan Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2020, Kamis (02/01/2020) pagi di Jakarta, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya kerjasama semua pihak dalam penanganan musibah banjir.
Menurutnya musibah banjir dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kerusakan lingkungan hingga kecerobohan masyarakat dalam menjaga kebersihan.
Namun demikian menurut Jokowi, yang diperlukan saat ini adalah penanganan dampak musibah banjir yang dikerjakan dengan cepat. Jokowi menekankan pentingnya mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat, terutama yang terdampak, baik langsung maupun tidak langsung oleh musibah banjir.
“Ini harus dikerjakan bersama-sama. Pemerintah pusat, pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan kota, semuanya bekerjasama dalam menangani ini karena ada yang disebabkan oleh kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada, tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana, banyak hal. Tetapi saya ingin agar kerjasama itu dibangun pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Sehingga semuanya bisa tertangani dengan baik. Tapi yang paling penting pada saat kejadian seperti yang sekarang ini evakuasi korban banjir. Keselamatan, keamanan masyarakat harus didahulukan.”
Terkait penanganan musibah banjir yang harus melibatkan banyak pihak, Presiden Joko Widodo mengatakan akan membicarakan hal itu setelah penanganan korban banjir selesai. Pembicaraan tersebut akan dilakukan termasuk soal pembangunan infrastruktur untuk menangani banjir. (VOI/Ndy/AHM)
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya menjaga kepercayaan terhadap pasar modal di dalam negeri. Kepercayaan ini merupakan hal penting dalam mendukung pembangunan perekonomian nasional.
Berbicara saat meresmikan Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2020, Kamis (02/01/2020) pagi di Jakarta, Presiden Joko Widodo mengatakan dalam upaya menjaga kepercayaan pasar terhadap Indonesia, segenap otoritas terkait harus membersihkan pasar modal Indonesia dari praktek-praktek kotor yang dapat mengurangi kepercayaan masyarakat.
Jokowi bahkan mendorong agar pelaku manipulasi pasar modal dapat ditindak tegas berdasarkan hukum yang berlaku agar pasar modal Indonesia bersih dan berintegritas.
“Arahnya ke sana. Sehingga kita harapkan praktek-praktek yang tadi saya sampaikan ke depan harus dihilangkan. Ke depan harus dibersihkan. Karena yang ingin kita bangun ini adalah sebuah trust. Sebuah kepercayaan. Saya bicara pasti pasti karena saya mendengar informasi. Dan tadi sudah saya sampaikan juga ke pak ketua OJK, ke pak Dirut BEI semuanya dan kita mempunyai semangat yang sama untuk membangun sebuah kepercayaan, membangun trust bagi Bursa Efek Indonesia (BEI).”
Pada pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2020 tersebut Presiden Joko Widodo juga menyampaikan harapan agar di tahun 2020 Bursa Efek Indonesia dapat mencatatkan pencapaian yang lebih baik.
Menurut Jokowi, Indonesia patut bersyukur karena di tahun 2019 perekonomian nasional relatif stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Kinerja pasar modal di tahun 2019 pun menurut Jokowi mencatatkan pencapaian yang menggembirakan, mengingat aktivitas pencatatan saham berhasil mencapai 55 pencatatan perusahaan baru.
Hal ini menurut Jokowi, merupakan pencapaian positif karena merupakan angka tertinggi di ASEAN dan tertinggi nomor 7 di dunia.
Selain itu penggalangan dana jangka panjang melalui Bursa Efek Indonesia juga mencapai 877 triliun rupiah. Menurut Jokowi, ini juga merupakan jumlah tertinggi yang pernah dicapai. (VOI/Ndy/AHM)
Wakil Ketua Komisi VIII (delapan) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Hasan Syadzily meminta Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siaga dalam menghadapi bencana banjir.Sebab, menurutnya, curah hujan yang tinggi diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa hari ini di sejumlah daerah.Hasan Syadzily, Rabu (1/1) menghimbau kedua instansi tersebut untuk siap siaga menghadapi banjir yang hampir merata di berbagai daerah, terutama di daerah Jakarta-Bogor-Depok-Tangereng dan Bekasi (Jabodetabek).
Kedua instansi tersebut diminta juga siap dalam memberikan bantuan kepada para korban bencana, khususnya, logistik selama dalam pengungsian.Ia juga meminta pemerintah daerah responsif dalam membatu warganya yang menjadi korban banjir sehingga timbulnya korban jiwa dapat diminimalisir.Hasan Syadzily berharap semua instansi dapat saling bersinergi dalam menangani banjir.Khususnya dalam proses evakuasi dan penanganan korban. antara