Sumarno

Sumarno

01
April

 

Pemerintah Republik Indonesia perlu melaksanakan kebijakan terkait transisi energi, terutama yang terkait dengan batu bara  secara berkelanjutan, karena komoditas itu sangat diandalkan di sejumlah provinsi di Nusantara.Hal tersebut dikatakan Direktur Institute for Essential Services Reform, Fabby Tumiwa, dalam seminar yang digelar di Jakarta, Senin (1/4), seperti dikutip Antara. Menurutnya, salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah produksi batu bara yang meningkat cukup signifikan di tataran global, sehingga menyebabkan tekanan Internasional agar Indonesia mengekspor batu bara.

Ia mengingatkan, Indonesia sejak  2017 menjadi negara pengekspor batu bara terbesar di dunia, melampaui Australia. Febby juga mengingatkan, penggunaan batu bara masih dominan dan dipakai di 78 negara di dunia serta menghasilkan 40 persen dari seluruh listrik dunia. Namun, di sejumlah negara terdapat kebijakan dan rencana untuk mengurangi bahkan menghilangkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap batu bara. antara

01
April

 

Sekitar 2,7 ton ikan tuna segar produksi Maluku diekspor ke Jepang dari Bandara Internasional Pattimura, Ambon, Minggu (31/3).Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku, Elvis Pattiselanno, menyebutkan, nilai ekspor ikan tuna tesebut mencapai 16.700 dolar Amerika. Ia menjelaskan, nilai ekspor ikan tuna segar Maluku ke sejumlah negara pada tiga bulan terakhir ini mencapai 5 juta dolar Amerika.

Seperti ditulis Republikaonline, Elvis Pattiselanno mengakui, setelah dibentuk tim peningkatan ekspor Maluku pada 8 November 2018, tim melaksanakan kesepakatan bersama ekspor terpadu yang dikenal dengan Pelayanan 247. Pelayanan ekspor 247 artinya, semua pihak siap memberikan pelayanan selama 24 jam dalam sehari, dan tujuh hari dalam sepekan tanpa libur, hingga produk ekspor tiba di negara tujuan. rep. 

01
April

 

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menjadi wakil Indonesia sebagai pembicara dalam St Petersburg International Educational Forum ke-10 di Rusia. Tri Rismaharini  dalam siaran persnya kepada Republikaonline, Senin (1/4) mengatakan, forum berskala Internasional yang berlangsung pada 25 sampai 29 Maret lalu, bertujuan membahas berbagi isu-isu pendidikan dari berbagai penjuru dunia. Lebih dari 20 ribu warga Rusia dan puluhan negara di dunia ambil bagian pada forum itu. Dalam paparannya, Tri Rismaharini   antara lain menjelaskan, pemerintah kota  Surabaya membuat program pendidikan gratis dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah dan kejuruan, untuk memungkinkan semua anak mengejar pendidikan yang layak.

Ia juga memberikan kesempatan bagi anak-anak dengan minat sekolah sangat rendah, untuk mendaftar ke sekolah gratis yang terletak di dekat rumah mereka. Selain itu, pemerintah kota juga memberikan mereka dengan cuma-cuma seragam, tas, sepatu, dan peralatan sekolah lainnya yang dibutuhkan. rol

01
April

 

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, mengatakan, produk makanan halal, kopi, dan baju muslim Indonesia sangat potensial dipasarkan di Dagestan, salah satu negara bagian Federasi Rusia.Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar RI Moskow, Adiguna Wijaya, kepada Antara, Senin (1/4) menjelaskan, dalam kunjungan kerja ke Dagestan, Duta Besar Wahid Supriyadi melihat barang-barang produk Indonesia sangat diminati di Dagestan.

Melalui Dagestan, produk-produk tersebut dapat masuk ke wilayah Kaukasia Rusia lainnya, seperti Chechnya, dan bahkan ke negara tetangga, seperti Azerbaijan dan Kazakhstan. Wahid Supriyadi menyatakan minatnya untuk menjajaki bisnis di Dagestan. Tahap awal akan dimulai dengan keterlibatan 11 pengusaha Indonesia pada acara Kazan Summit di Republik Tatarstan, pada 24 sampai 26 April mendatang. antara