Sumarno

Sumarno

19
February

 

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan memastikan pemberian fasilitas kawasan berikat serta kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) telah memberikan dampak positif karena mampu mendorong perekonomian di berbagai sektor industri. Hal ini sejalan dengan langkah strategis yang tengah diupayakan pemerintah untuk mendorong ekspor nasional. Demikian dikatakan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi di Jakarta, Senin dalam menanggapi rilis survei manfaat ekonomi dari kawasan berikat dan kemudahan impor tujuan ekspor.

Survei tersebut merupakan hasil kerja sama antara institusi bea dan cukai dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dan University Network for Indonesia Export Development (UNIED). Survei kedua yang dilakukan Bea Cukai ini bertujuan memastikan dampak ekonomi dari penyediaan fasilitas kepabeanan ini tetap positif bagi pelaku usaha dan untuk perumusan dari formulasi kebijakan selanjutnya. (antara)

19
February

 

Pemerintah Kota Payakumbuh Sumatera Barat memastikan ekspor rendang ke luar negeri pada Mei 2019 setelah sukses menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pengusaha Arab Saudi. Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz di Payakumbuh, Senin mengatakan pengiriman untuk tahap pertama ini sebanyak satu kontainer atau sekitar 20 ton bumbu.

Penyediaan daging dilakukan oleh Arab Saudi karena perizinan untuk suplai daging langsung dari luar Saudi butuh birokrasi yang panjang. Dikatakan, Pemerintah Payakumbuh saat ini dalam proses menyiapkan semua perizinan di Arab Saudi untuk pemasaran rendang. Untuk menyuplai rendang secara massal ke luar negeri, Pemerintah Kota  Payakumbuh telah menyiapkan koperasi khusus pelaku usaha rendang di Payakumbuh. (antara) 

19
February

 

Kementerian Perdagangan akan membuka pasar ekspor baru yakni di negara-negara yang belum memiliki perjanjian perdagangan dengan Indonesia, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, di Tangerang,Banten Senin menjelaskan, ada 13 negara, di kawasan Afrika kemudian Asia Selatan yang belum memiliki perjanjian perdagangan dengan Indonesia.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menekankan dua hal utama yang membuat perekonomian Indonesia kuat, yaitu investasi dan ekspor yang besar. (antara)

19
February

 

Presiden Joko Widodo mengaku senang karena ada produk dengan merek asli Indonesia yang telah merambah lebih dari 100 negara. Hal tersebut dikatakan Presiden saat menghadiri pelepasan kontainer ekspor ke-250.000 produk sebuah perusahaan makanan dan minuman, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin.

Produk-produk asli Indonesia yang diproduksi perusahaan tersebut telah berhasil masuk ke pasar ekspor bahkan mampu menjadi pemegang pangsa pasar terbesar di negara lain. Produk itu sudah diekspor di antaranya ke Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, negara-negara di kawasan ASEAN, hingga negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Presiden mengaku menyambut baik keberhasilan pengekspor produk dengan merek asli Indonesia dalam jumlah besar. (antara)