Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan- Menkopolhukam Wiranto bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya, di Jakarta, Jumat (25/1). Wiranto mengatakan pembicaraan mereka terkait dengan pandangan Selandia Baru terhadap Indonesia. Topik utama yang dibahas yakni cara mereka untuk meyakinkan negara lain termasuk Selandia Baru bahwa Indonesia serius membangun Papua dan Papua Barat.
Menurut Wiranto, Indonesia tidak menelantarkan masyarakat Papua, tetapi membuat suatu pembangunan. Wiranto berharap hal-hal yang positif tentang Papua dan Papua Barat yang berhubungan dengan pembangunan nasional dapat di dengar oleh Selandia Baru dan dipahami. Sementara itu Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menyampaikan, pihaknya memberikan laporan sekaligus ingin mendapatkan arahan dari Menkopolhukam selaku otoritas yang terkait masalah Papua. kbrn
Indonesia mengukir sejarah baru dalam kancah maritim Internasional sebagai negara kepulauan pertama di dunia, yang memiliki bagan pemisahan alur laut atau Traffic Separation Scheme (TSS). Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Purnomo mengatakan, sidang pleno Organisasi Maritim Internasional (IMO) Sub Committee Navigation Communication and Search and Rescue ke-6 pada Jumat menyetujui dan mengesahkan TSS di Selat Sunda dan Selat Lombok yang diajukan oleh Indonesia.
Keputusan itu selanjutnya akan diadopsi dalam Sidang IMO Maritime Safety Committee ke-101 pada Juni 2019. Agus Purnomo mengatakan sebelumnya Indonesia bersama Malaysia dan Singapura telah memiliki pemisahan alur laut di Selat Malaka. Namun, pemisahan alur laut di Selat Malaka tersebut berbeda pengaturannya mengingat dimiliki oleh tiga negara. Sedangkan pemisahan alur laut di Selat Sunda dan Selat Lombok hanya Indonesia yang memiliki wewenang untuk pengaturannya. Antara
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memaparkan sepuluh agenda prioritas nasional yang disiapkan untuk menghadapi industri 4.0 di Indonesia di Pavilion Indonesia dalam rangkaian World Economic Forum (WEF) 2019 di Davos, Swiss. Airlangga lewat keterangan resmi di Jakarta, Jumat menyebutkan, upaya untuk menghidupkan kembali sektor produksi manufaktur Indonesia ini diyakini mampu memberikan nafas baru di bidang ekspor hasil industri manufaktur.
Airlangga berharap industri manufaktur 4.0 memberikan kontribusi bersih sebesar 10 persen terhadap angka ekspor nasional. Selain itu, mampu menghemat biaya produksi yang berimbas pada peningkatan hasil produksi, dan juga mampu membiayai pengembangan inovasi dan kemampuan setempat. Upaya ini dilakukan untuk mencapai target industri manufaktur 4.0 sebagai salah satu penghasil devisa utama negara di tahun 2030. ant.
Indonesia Night, yang diselenggarakan di sela-sela pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, dinilai menjadi ajang berjejaring dan promosi berbagai sektor unggulan Indonesia. Acara yang berlangsung pada 23 Januari lalu, diharapkan menarik minat pihak pebisnis global yang hadir pada WEF untuk bekerja sama atau berinvestasi di bidang-bidang yang diminati di Tanah Air.
Duta Besar RI untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional lainnya, Hasan Kleib melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat mengatakan, Indonesia Night lebih dari sekadar promosi postur dan profil Indonesia di Davos, namun juga merupakan momentum untuk terus mengetengahkan masa depan cerah Indonesia di tataran global. Dikatakan, Indonesia Night juga memberikan kesempatan berjejaring dan peningkatan koneksi antar pemangku kepentingan bisnis dengan mengeksplorasi setiap potensi dan kesempatan bisnis dengan Indonesia. (antara)