Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Wiranto menyatakan, persaingan dan dukungan dalam kontestasi Pemilihan Umum 2019 merupakan hal yang wajar. Namun demikian, ia mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga kontestasi tersebut agar tIdak menimbulkan perpecahan. Seperti dikutip Kompas.com, Menteri Wiranto dalam pidato sambutannya saat membuka Rembuk Nasional Bela Negara di Jakarta, Senin (17/12) menegaskan, jangan sampai urusan pemilu membuat bangsa terpecah belah.
Perpecahan yang diakibatkan pemilu bisa membuat bangsa Indonesia lupa dengan ancaman yang justru lebih lebih besar, baik di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri. Di dalam negeri, Menteri mencontohkan sejumlah ancaman, seperti terorisme, radikalisme, separatisme, perdagangan manusia hingga narkoba. Sementara di luar negeri, Indonesia juga menghadapi persaingan global, seperti di bidang perdagangan dan ancaman proxy war..kom.17.12’18.mar
Kedutaan Besar RI -KBRI Islamabad bekerja sama dengan College of Tourism and Hotel Management -COTHM Islamabad dan Serena Hotel menyelenggarakan Workshop Kuliner di Islamabad Club untuk memperkenalkan keragaman kuliner Indonesia kepada 100 siswa COTHM. Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Iwan Amri, dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin (17/12) mengatakan, makanan bukan sekedar untuk mengenyangkan, namun lebih dari itu adalah ekspresi penghormatan, keramah-tamahan, dan media saling memahami antara sesama.
Menurutnya, seni kuliner saat ini menjadi sarana pemersatu, sebagai alat diplomasi publik, dan menjadi simbol keramah-tamahan serta tanda kasih sayang yang membawa Pakistan dan Indonesia untuk saling memahami. Di hadapan beberapa kalangan manajemen perhotelan yang juga menghadiri workshop tersebut, Duta Besar Iwan menyampaikan pandangan bahwa geliat wisata kuliner saat ini menjadi salah satu bagian terpenting dalam mendorong hidupnya pariwisata dunia. ant.17.12’18.mar
Kepala Divisi Hubungan Internasional Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Polisi Maltha, menyebutkan, untuk pertama kalinya pada 2018 Indonesia mengirimkan pasukan Garuda Bhayangkara dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan jumlah lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.
Antara melaporkan, Maltha di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/12) mengatakan, peningkatan ini atas permintaan PBB, karena Indonesia termasuk kontingen yang paling siap dalam misi perdamaian tersebut. Ia menyebutkan, total ada 381 personel yang dikirim, 40 diantaranya merupakan anggota Polisi wanita.ant.
Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzi, menyampaikan, nilai potensi pasar di Benua Afrika sangat besar, yaitu mencapai sekitar 7.900 triliun rupiah. Sementara nilai ekspor Indonesia ke kawasan ini baru sekitar 60,9 triliun rupiah. Duta Besar Helmy melalui keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (16/12) menyebutkan, hal tersebut ia sampaikan berkaitan dengan keterlibatan Indonesia dalam kegiatan Forum bisnis bertajuk Pameran Dagang Intra-Afrika di Kairo, Mesir.
Ia yakin, Mesir menjadi simpul pemasaran produk Indonesia untuk kawasan Afrika, terlebih dengan adanya Terusan Suez yang menjadi salah satu faktor pendukung kesuksesan kegiatan ekonomi di kawasan tersebut.Duta Besar Helmy Fauzy menambahkan, yang harus dilakukan hanyalah meningkatkan intensitas promosi dan upaya penetrasi ke pasar Afrika. antara