Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan memaparkan tentang pertumbuhan ekonomi yang berhasil dicapai Republik Indonesia dalam acara Konferensi Negara-negara untuk Perubahan Iklim di Kotawice, Polandia.
Luhut dalam rilis Kementerian Koordinator Kemaritiman yang diterima di Jakarta, Selasa menyebutkan, untuk ekonomi Indonesia mengalami banyak perubahan, dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pertumbuhan ekonomi dari 4,7 persen meningkat hingga 5,1-5,2 persen.
Pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional tersebut, menurut dia, juga tidak lepas dari perhatian akan beberapa hal yang dinilai penting seperti blue carbon dan mangrove atau hutan bakau yang ada di Nusantara. ant.12.12’18.mar
Berbagai produk unggulan ekspor Indonesia seperti produk usaha kecil dan menengah (UKM), kayu dan produk kayu, kelapa sawit, kopi, kakao, dan beberapa jenis produk pertanian seperti rempah-rempah dan perkebunan lainnya masih memiliki peluang lebih besar masuk pasar kawasan Uni Eropa, terutama Perancis. Hal itu disampaikan Konsulat Jenderal RI di Marseille, Asianto Sinambela dalam pertemuan bisnis dengan para pengusaha dari anggota perusahaan Riviera Business Club, Galeri Lafayette, dan Vanille et Produits Sas (grosir rempah-rempah) dengan pebisnis dari Nice, kawasan Prancis selatan.
Konsul Ekonomi KJRI Marseille, Yonatri Rilmania kepada Antara London, Rabu mengatakan pertemuan bisnis ini untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan bisnis langsung antara pebisnis Indonesia dengan pebisnis di Nice. ant.12.12’18.mar
Kepala Badan Informasi Geospasial Hasanuddin Zainal Abidin mengatakan, Kebijakan Satu Peta atau One Map Policy bisa membuat iklim investasi berjalan lebih baik.
Hasanuddin Zainal Abidin di Jakarta, Selasa mengatakan, jika masalah tumpang tindih (lahan) seperti sebelumnya disebut oleh Presiden sudah selesai, maka investor akan lebih tertarik untuk menanamkan investasi. Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam kondisi ekonomi digital saat ini, maka kehadiran peta digital menjadi lebih mudah untuk bergerak. ant.12.12’18.mar
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia saat ini sudah semakin kompetitif di kancah Internasional, yang ditunjukkan dari berbagai capaian keberhasilan selama empat tahun terakhir. Airlangga Hartarto lewat keterangannya di Jakarta, Selasa menyebutkan, pertumbuhan ekonomi rata-rata masih di atas lima persen, lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi dunia sekitar tiga persen.
Lebih lanjut ia menyebutkan, di sisi inflasi, pemerintah berhasil menekan di angka tiga persen atau jauh dengan sebelumnya yang delapan persen. Di samping itu, tingkat kemiskinan di Indonesia terus turun, yang pada Maret 2018, berada di angka 9,82 persen. ant.12.12’18.mar