Pemerintah tetap fokus memacu industrialisasi di dalam negeri karena membawa dampak ganda yang positif bagi perekonomian nasional.Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara lewat keterangannya di Jakarta, Minggu mengatakan, Pemerintah saat ini bertekad menciptakan iklim investasi yang kondusif, terutama untuk sektor industri.Ngakan menambahkan, langkah strategis yang sudah dilakukan, antara lain melalui paket-paket kebijakan ekonomi, insentif dan kemudahan izin usaha.Efek berantai yang dimaksud antara lain peningkatan nilai tambah bahan baku dan penyerapan tenaga kerja lokal, serta meningkatkan penerimaan devisa dari ekspor, pajak dan cukai.
Upaya tersebut diyakini dapat mengakselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional yang inklusif dan berkualitas.Hal ini membuat pemerintah berkomitmen melakukan transformasi ekonomi, yang menggeser ekonomi berbasis konsumsi menjadi berbasis manufaktur.Sehingga ekonomi Indonesia lebih produktif dan memberikan multiplier effect yang lebih luas.Kementerian Perindustrian konsisten menjalankan program hilirisasi industri, dengan upaya pengembangan industri pengolahan nonmigas yang menitikberatkan pada pendekatan rantai pasok agar lebih berdaya saing di tingkat domestik, regional, dan global. antara
Lapangan 400 Terendak Camp, Melaka, Malaysia, menjadi saksi kejayaan Kontingen Indonesia pada Lomba Tembak Asean Armies Rifle Meet (AARM) ke-28 tahun 2018.Tidak hanya memastikan kembali juara umum, namun dengan jumlah 32 emas, Tim TNI AD berhasil memecahkan rekor raihan emas yang diperoleh tahun sebelumnya.Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Candra Wijaya, dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/11/2018) menyebutkan tahun lalu TNI AD menjadi juara AARM dengan 9 trophy dan 31 emas, oleh karenanya dengan perolehan 9 trophy dan 32 emas kali ini, kontingen Indonesia tidak hanya memastikan juara, tapi juga berhasil menjawab tantangan pimpinan TNI AD yaitu memecahkan rekor medali.
Tahun 2107, di Singapura, Kontingen TNI AD berhasil menjadi juara dengan 9 trophy, 31 medali emas, 10 perak dan 10 perunggu.Capaian tersebut juga memecahkan rekor tahun 2016, yaitu 6 piala, 21 medali emas, 15 perak, dan 14 perunggu.Ini prestasi yang membanggakan, dan menunjukan bahwa prajurit TNI AD dengan senjata dari produksi masih jadi yang terbaik di Asia Tenggara.Dikatakan secara otomatis, meski akan diumumkan 27 Nopember, saat ini Indonesia telah memastikan telah menjadi juaranya. kbrn
Kenya dapat belajar mengenai penanggulangan bencana dari Indonesia, mengingat Kenya juga merupakan negara yang rawan bencana alam. Sekretaris Jenderal Palang Merah Kenya Abbas Gullet dalam keterangan tertulis dari KBRI Nairobi yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu menyebutkan, dalam satu dekade terakhir Indonesia telah mampu mengembangkan sistem manajemen bencana yang efektif, baik dari segi kesiapan teknis maupun dari regulasi.Pernyataan tersebut diungkapkan Abbas Gullet di hadapan seluruh perwakilan negara-negara ASEAN di Nairobi dalam acara "ASEAN Charity Donation 2018" di Nairobi, Senin (19/11).Dalam kegiatan tersebut, seluruh Kepala Perwakilan negara-negara ASEAN di Nairobi, yang terdiri dari Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Thailand menyerahkan bantuan sekitar 5.770 dolar Amerika kepada Palang Merah Kenya.
Dana tersebut akan dipergunakan untuk pembelian berbagai alat kesehatan untuk Pusat Pelayanan Kesehatan terpadu di Kaloboiyei, Kenya.Abbas mengatakan Indonesia juga mampu menjalankan peran sebagai koordinator yang efektif dalam menangani bantuan-bantuan asing. Dalam beberapa waktu belakangan Indonesia telah menjadi koordinator baik bagi berbagai aktor Internasional, termasuk NGO Internasional yang datang memberikan bantuan.Ia menambahkan pengalaman Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sangat berharga untuk dipelajari oleh Kenya.Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI Nairobi, Soehardjono Sastromihardjo mengatakan Indonesia dengan senang hati akan berbagi pengalaman dalam penanggulangan bencana, baik dengan Palang Merah Kenya, maupun Palang Merah Internasional.antara
Sekretaris Jenderal MPR, Ma'ruf Cahyono, mengajak generasi milenial khususnya kalangan mahasiswa memahami Demokrasi Pancasila yang berbeda dengan demokrasi-demokrasi yang dianut negara lain.Generasi milenial itu harus menjadi suatu kelompok sasaran yang utama dan prioritas. Hal tersebut dikatakan Ma'ruf Cahyono saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Kebangsaan "Tantangan Demokrasi Pancasila di Era Milenial" yang diselenggarakan Universitas Muhamadiyah Purwokerto dan MPR RI di Gedung Rektorat UMP, Dukuhwaluh, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Menurut dia, generasi milenial merupakan generasi yang akan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan tujuan negara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.Oleh karena itu, pihaknya bersama UMP menyelenggarakan seminar kebangsaan guna memberikan pemahaman kepada generasi milenal tentang Demokrasi Pancasila. antara