Presiden RI Joko Widodo mengatakan, pemerintah Indonesia berkomitmen agar setiap anak Indonesia lahir sehat, tumbuh dengan gizi yang cukup, dan tidak tumbuh kerdil atau stunting. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, menyambut Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia di Jakarta, Kamis (16 Agustus). Presiden menyebutkan sejumlah program yang dikerjakan pemerintahannya selama 4 tahun terakhir, yakni pembagian Kartu Indonesia Sehat yang pada tahun 2017 lalu sudah menjangkau lebih dari 20 juta anak didik.
“Kita bekerja memastikan bahwa setiap anak Indonesia dapat lahir dengan sehat, dapat tumbuh dengan gizi yang cukup, bebas dari stunting atau tumbuh kerdil. Ketika mereka memasuki usia sekolah tidak boleh lagi anak – anak kita, termasuk anak – anak yatim piatu, yang terpaksa putus sekolah karena alasan biaya tidak terjangkau. Komitmen ini kita wujudkan melalui pembagian Kartu Indonesia Pintar yang sejak 2017 sudah mencapai 20 juta peserta didik serta perluasan penyaluran Beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa. Selain pemerataan akses pendidikan kita juga tidak melupakan untuk membangun manusia Indonesia yang sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.”
Selain di dunia pendidikan, pemerintah juga membangun manusia Indonesia yang sehat lewat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, dan perlindungan sosial bagi warga tidak mampu melalui peningkatan penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional dari 86,4 juta jiwa di tahun 2014 menjadi 92,4 juta jiwa pada Mei lalu. Rezha
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat –MPR RI, Zulkifli Hasan, mengatakan, memasuki usia kemerdekaan Indonesia ke-73, Indonesia menorehkan sejarah bangsa yang menentukan, yaitu pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang digelar bersamaan dan serentak pada 2019. Zulkifli Hasan dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2018 di Gedung MPR Jakarta, Kamis (16 Agustus) mengemukakan, peristiwa tersebut bukan hanya menjadi ujian demokrasi, namun juga dapat diartikan sebagai prestasi dalam kehidupan berdemokrasi. Dalam pidatonya Zulkifli Hasan menekankan, pemilihan umum adalah kompetisi antar saudara dan antar wilayah. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menghadirkan kompetisi ide, gagasan, dan narasi kebangsaan. Ia juga meminta seluruh masyarakat untuk menjaga atmosfer Indonesia jauh dari rasa kebencian dan permusuhan.
“Pada akhirnya rakyat Indonesialah yang harus menjadi pihak yang paling diuntungkan. Siapapun yang terpilih harus jadi kemenangan rakyat Indonesia. Saudara-saudara sekalian, partai boleh beda, warna boleh beda, calon presiden boleh beda, tapi merah putih kita sama. “
Zulkifli Hasan lebih lanjut mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan pemilihan umum yang berkualitas, yaitu yang langsung, umum, rahasia, jujur, adil, dan aman. Dalam pidatonya, ia juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam menangani bencana di Nusa Tenggara Barat dan dampak yang ditimbulkan. Zulkifli Hasan juga menyebut Asian Games 2018 merupakan kepercayaan dunia internasional terhadap bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018. Sekar
Kamar Dagang dan Industri -Kadin Indonesia akan memfasilitasi pertemuan lanjutan antara pemerintah dan pelaku usaha. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat dan menstabilkan nilai tukar rupiah. Antara melaporkan, Ketua Kadin Indonesia, Rosan Roeslani, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/8) mengatakan, pertemuan tersebut akan dimulai minggu depan dan dilakukan secara satu per satu.
Karena setiap pengusaha mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga penyelesaian masalahnya juga memiliki perbedaan. Menurutnya, ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa ada pertemuan reguler, sehingga semua isu bisa ditanggapi dengan cepat dan implementasinya bisa dijalankan. Rosan Roeslani menjelaskan, pelaku usaha yang diutamakan dalam pertemuan lanjutan tersebut adalah pengusaha dari sektor pertambangan, minyak dan gas, serta komoditas. antara
Presiden RI Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan kepada delapan tokoh yang dinilai berjasa kepada bangsa dan negara. Penganugerahan tanda kehormatan itu dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Ke-73 RI. Antara melaporkan, tanda kehormatan itu diserahkan dalam upacara di Istana Negara Jakarta, Rabu (15/8), yang juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kedelapan tokoh tersebut di antaranya, anggota Dewan Perwakilan Daerah RI periode 2009-2014 dan 2014-2017, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, pendiri dan CEO Grup Mayapada, Dato Sri Tahir, Wakil Ketua Komisi Yudisial periode 2013-2015, Abbas Said, dan perupa dan pendidik, RJ Katamsi. antara