Sumarno

Sumarno

14
August

 

Kegiatan Bazaar Indonesia 2018 yang digelar oleh Konsulat Jenderal RI di Sydney, Australia turut mempromosikan hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia menuju tahap kemitraan komprehensif. Konsul Jenderal RI Sydney, Heru Subolo, dalam pernyataanya di Jakarta, Senin mengatakan, Indonesia dan Australia saat ini berada dalam proses menuju peningkatan hubungan dari Mitra Strategis menjadi Mitra Komprehensif.

Selain mempromosikan hubungan bilateral Indonesia-Australia, Bazaar Indonesia 2018 juga mengenalkan kuliner, serta seni dan budaya Indonesia, serta permainan tradisional. Selain Bazaar Indonesia 2018, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-73, KJRI Sydney bekerja sama dengan Jaringan Diaspora Indonesia New South Wales atau Indonesian Diaspora Network (IDN) NSW serta masyarakat Indonesia serta beberapa pihak lainnya juga menggelar jalan bersama. ant.14.8’18.mar/edit r

14
August

 

Wakil Presiden, Jusuf Kalla menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa Bosnia dan Herzegovina untuk Indonesia, Mohamed Cengic, di istana wapres, Jakarta, Senin (13/8). Kunjungan Duta Besar Mohamed Cengic tersebut untuk berpamitan langsung dengan wapres Jusuf Kalla, sebab masa tugasnya di Indonesia telah berakhir. Mohamed Cengic, menyatakan selama tiga tahun bertugas di Indonesia, terlihat hubungan yang semakin baik antar kedua negara, terutama di sektor ekonomi dan orang per orang.

Menurut Cengic untuk memperkuat kerja sama bilateral, kedua negara perlu segera memiliki kerja sama energi dan perdagangan. Untuk masa yang akan datang ia melihat potensi kerjasama itu bisa disektor energi, minyak sawit, kopi, karet, dan tentunya sejumlah produk lainnya juga dapat di ekspor ke Indonesia. Selain itu, Cengic menilai hubungan baik kedua negara juga terlihat dari hubungan orang perorang yang tercermin pada sektor pariwisata. kbrn.14.8’18.mar/edit r

14
August

 

Rangkaian acara Jakarta Model United Nations -MUN 2018 telah ditutup di aula Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (12/8)tepat di Hari Pemuda Internasional. Demi menyemarakkan Hari Pemuda Internasional, Jakara MUN 2018 menghadirkan sesi interaktif talk-show dengan membawakan tema “How Youth Can Increase the World’s Human Potentials by Eradicating Gender Bias and Discrimination for a Better Generation”. Tema tersebut mengarah kepada salah satu isu yang dibahas oleh PBB yang terdapat pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-5 yaitu memastikan partisipasi penuh dan efektif perempuan dan kesempatan yang sama untuk kepemimpinan di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi dan masyarakat. Penutupan diisi dengan kegiatan talkshow interaktif bersama Co-Founder Sinergi Muda, Agrita Widiasari, Pendiri dan Direktur Eksekutif Sandya Institute, Diovio Alfath, Abang None Jakarta Barat, Caludia Natasha, dan Perwakilan 2030 Youth Force, Rizky Asha. Dalam pidato penutupannya, Acting Director United Nations Information Centre –UNIC, Eshila Maravanyika, meminta para pemuda agar menjadikan setiap kesempatan sarana belajar.

Jadikan setiap peluang pengalaman belajar. Manfaatkan setiap peluang dari yang kalian dengar. Bangunlah jejaring dengan orang yang duduk di sebelah kalian, yang tidak kalian kenal. Dengan kalian membangun jejaring, maka dunia akan menjadi lebih baik. PBB ada untuk menjadikan dunia lebih baik. Dan jika kami bekerja dengan orang muda kami tahu dunia akan menjadi lebih baik. Kami selalu menempatkan seluruh keyakinan kami pada kalian.

Lebih lanjut Eshila Maravanyika mengharapkan, dengan berakhirnya seluruh rangkaian acara Jakarta MUN 2018, kesadaran peserta akan pentingnya kerja sama sebagai salah satu elemen penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan dapat meningkat sesuai dengan tujuan penyelenggaraan Jakarta MUN 2018. Jakarta MUN 2018 mengangkat tema "Advancing Sustainable Development Through Diplomacy". Melalui tema ini diharapkan para peserta akan dekat dengan isu-isu internasional termasuk soal pembangunan berkelanjutan.Jakarta MUN ke delapan yang digelar oleh Indonesia Students Association for International Studies bekerjasama dengan UNIC ini diikuti oleh 120 peserta dari berbagai sekolah menengah atas dan universitas di Indonesia. Rezha

14
August

 

Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan rumah sakit dituntut mampu menghadapi era globalisasi dengan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat. Di tahun 2019 Indonesia akan mencanangkan Universal Health Coverage. Artinya tatanan pelayanan akan diubah, khususnya di rumah Sakit. Hal tersebut dikatakan menteri Nila Moeloek dalam perayaan puncak Hari Ulang Tahun Ke-90 Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan, Sumatera Utara Senin.

Ia menjelaskan, rumah sakit memiliki peran dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dan upaya pengembangan sebagai rumah sakit rujukan. Ia mengatakan, saat ini Indonesia memasuki era globalisasi dengan pembangunan dari segala bidang, termasuk kesehatan. Dikatakannya,masyarakat masih merasakan pelayanan kesehatan yang belum maksimal dan hal tersebut menjadi tantangan Indonesia ke depan. ant.14.8’18.mar/edit r