Politisi Malaysia yang juga mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim menyampaikan pandangannya soal relasi bisnis antara Indonesia dan Malaysia. Hal itu disampaikan Anwar Ibrahim saat menjadi pembicara dalam forum kepemimpinan yang diselenggarakan Executive Center for Global Leadership (ECGL) di Jakarta pada Rabu, 4 Juli. Pada kesempatan tersebut, Anwar Ibrahim lebih dominan membicarakan kepemimpinan politik, namun Anwar Ibrahim juga membahas beberapa masalah ekonomi Indonesia dan Malaysia. Ia mengatakan kerja sama antara dua negara dapat diperkuat, asalkan dua pemerintah negara bisa satu pikiran, terutama dari segi kepemimpinan.
“Jika para pemimpin kedua negara memberikan arahan yang jelas dan memastikan kerjasama ditingkatkan maka dengan demikian para menteri akan mengikuti dan para pebisnis juga akan mengikuti. Misalnya, Pertamina dan Petronas atau BUMN dengan Kerangka Kerja Ekonomi PMB yang ada di Malaysia. Jadi, ini antar pemerintah. Tapi dari sudut pandang bisnis, akan diberikan dukungan yang kuat sehingga kemudian ini berlaku.”
Anwar Ibrahim lebih lanjut mengatakan selama ini hubungan antara Indonesia dan Malaysia sudah berjalan dengan baik. Hubungan kedua negara terus menunjukkan nilai positif. Kedua negara juga masih saling memberikan dukungan satu sama lain demi kemajuan bersama. Kesamaan kultur yang ada diantara kedua negara juga menjadi salah satu potensi yang dapat dikembangkan oleh kedua negara di masa yang akan datang. Salah satu potensi tersebut diantaranya adalah kerja sama atas industri halal antara dua negara. Kunjungan Anwar Ibrahim ke Indonesia kali ini merupakan kunjungan keduanya ke Indonesia usai bebas dari penjara pada 16 Mei lalu. Anwar Ibrahim sendiri mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sungai Buloh, Malaysia, sejak Februari 2015 pada masa pemerintahan PM Najib Razak. Usai menerima vonis 5 tahun penjara atas kasus sodomi terhadap mantan asisten pribadinya yang dinilai sarat kontroversi. Kasus tersebut dianggap sebagai salah satu bentuk serangan politik kepada Anwar Ibrahim. (Rezha)
Pemerintah Jepang di Medan akan menyelenggarakan acara Japan Day di Pusat Perawatan dan Pemulihan Adiksi Narkoba Yayasan Caritas Keuskupan Agung Medan di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang pada Sabtu pagi 7 Juli 2018. Yayasan itu menerima bantuan hibah Pemerintah Jepang melalui program Grassroots tahun finansial 2016 senilai satu miliar empat puluh satu juta rupiah lebih untuk proyek pembangunan pusat perawatan dan pemulihan adiksi narkoba. Acara Japan Day merupakan acara peringatan persahabatan Indonesia dan Jepang yang satu di antaranya terjalin melalui bantuan Hibah Grassroots yang diberikan Pemerintah Jepang kepada Yayasan terpilih di Indonesia. Wakil Konsul Jepang di Medan Masamu Yamamori mengatakan, pada Japan Day nanti pemerintah Jepang melalui staf lokal akan meninjau peruntukan bangunan dan mensosialisasikan program-program bantuan dari Pemerintah Jepang kepada masyarakat
”Yang pertama untuk follow up dana yang diberikan kepada lembaganya. Ini dikenakan secara benar, kita memberikan instruksi kepada lembaganya supaya dana dan fasilitasnya digunakan dengan benar. Lalu tujuan kedua adalah memperkenakan kegiatan kantor kami diwilayah medan"
Acara Japan Day nanti juga akan diadakan bersama dengan para keluarga dari para pasien rehabilitasi Pemerintah Jepang berharap kegiatan berkumpul dengan keluarga itu bisa memberikan banyak informasi tentang pentingnya dukungan keluarga dalam proses penyembuhan dari adiksi narkoba.
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, meresmikan pembangkit listrik tenaga surya dua megawatt di Jakabaring Palembang, Sabtu (30/6), untuk mendukung kegiatan Asian Games di Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang, yang akan berlangsung 18 Agustus sampai 2 September mendatang. Dalam kesempatan itu Gubernur mengatakan, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya tersebut menjadi bukti komitmen Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan dalam mendukung program nasional pengembangan energi baru terbarukan sekaligus terintegrasi dengan pusat tempat pertandingan Asian Games.
Antara melaporkan, Alex Noerdin menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan sebagai tuan rumah Asian Games di Palembang, mencanangkan konsep "Green Sports City" pada pergelaran ajang olahraga negara-negara kawasan Asia tersebut. Untuk itu, perlu dibangun pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan dengan memanfaatkan energi matahari. antara
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Taufik Kurniawan, mengatakan, pemerintah perlu memperkuat fundamental perekonomian nasional dalam menghadapi kondisi pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Seperti dikutip Antara, Taufik Kurniawan dalam rilis di Jakarta, Sabtu (30/6) menegaskan, dengan kebijakan yang mengarahkan kepada penguatan fundamental ekonomi, maka rupiah juga diharapkan bisa kembali menguat. Ia menambahkan, pemerintah dan Bank Indonesia harus siaga menghadapi pelemahan rupiah ini, tidak bisa menilai bahwa pelemahan itu adalah sesuatu yang berlangsung sebagai normal atau hanya berlangsung secara musiman. ant.