Perjanjian kerja sama perdagangan dengan negara lain termasuk membuka diri saat ini sangat penting dan sudah menjadi keharusan untuk menjadi negara maju. Demikian dikatakan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Medan, Kamis saat memberi Kuliah Umum di Universitas Prima. Materi kuliahnya bertema "Kebijakan Pemerintah Terkait Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri."
Enggartiasto mengatakan, negara-negara lain yang dianggap kecil seperti Tunisia ternyata sudah memiliki kerja sama perdagangan dengan banyak negara. Oleh karena itu Indonesia harus juga melakukannya agar ekspor lebih berkembang. Menurut Enggartiasto Lukita kerja sama dan membuka diri harus dilakukan terutama ke negara-negara nontradisional agar akses pasar ekspor Indonesia lebih luas lagi. Orientasi ekspor saat ini, menurut Enggartiasto Lukita, fokus pada produk-produk usaha kecil dan menengah (UKM). (antara)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Amerika Serikat memandang Indonesia sebagai negara penting sehingga hubungan kemitraan strategis kedua negara harus dijaga. Luhut Pandjaitan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis menyebutkan, Amerika Serikat adalah `partner` strategis Indonesia dalam kerja sama ekonomi, pendidikan, kontra terorisme dan kerja sama maritim.
Luhut Pandjaitan menghadiri undangan sebagai tamu kehormatan dalam perayaan Hari Kemerdekaan Ke-242 Amerika Serikat di Kediaman Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan di Jakarta, Rabu (4/7) malam. Menurut Luhut visi antara Amerika Serikat dan Indonesia yang tidak jauh berbeda dalam hal peningkatan kerja sama, khususnya dalam bidang maritim di antaranya kerja sama bilateral mengenai perang terhadap "illegal fishing", masalah lingkungan dan juga sama-sama menghormati hukum Internasional yang berlaku. antara
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, teknologi finansial (Fintech) bisa bersinergi dengan perbankan syariah untuk mendorong pengembangan industri keuangan syariah. Bambang saat berpidato di Konferensi Keuangan Syariah ke-3 di Makassar, Sulawesi Selatan Kamis mengatakan, industri keuangan syariah seperti bank dan asuransi bisa meningkatkan aset dan mendapatkan posisi signifikan di porsi aset keuangan nasional. Bambang menjelaskan perbankan syariah saat ini tidak bisa lagi bergantung kepada cara-cara tradisional untuk mengembangkan bisnis dan mencari nasabah potensial, sehingga harus mencari inovasi baru yang lebih solutif.
Untuk itu, menurut Bambang, sinergi dengan Fintech yang berbasis kepada jaringan teknologi sangat dibutuhkan perbankan syariah karena bisa memberikan efisiensi dan pelayanan jasa dalam waktu cepat kepada para konsumen. Melalui akses pembiayaan dari Fintech, menurut Bambang, maka para wirausaha atau pelaku usaha kecil yang ingin mengembangkan industri halal bisa memperoleh pendanaan untuk memulai berusaha dengan cara yang lebih cepat dan memudahkan. antara
Presiden Joko Widodo menginginkan pemerintahan di pusat dan daerah berada dalam satu garis yang sama, selaras dalam menerapkan kebijakan.Keinginan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan sejumlah bupati di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis.Presiden Joko Widodo juga menekankan bahwa setiap kebijakan pemerintah pusat mesti dikerjakan bersama secara selaras antara pemerintah pusat dengan pemerintah di daerah, termasuk pemerintah kabupaten.
Dalam pertemuan dengan sekitar 30 bupati dari berbagai daerah di Indonesia tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.Pertemuan terebut dihadiri bupati dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Gorontalo.Presiden dijadwalkan bertemu dengan bupati dari wilayah provinsi yang lain Kamis sore. antara