Sumarno

Sumarno

26
June

 

Presiden Joko Widodo mengapresiasi terpilihnya kembali Recep Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki melalui pemilihan presiden yang digelar akhir pekan lalu. Presiden Joko Widodo usai meninjau Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta Senin mengatakan, ia sudah mendapatkan laporan dari Menteri Luar Negeri tentang terpilihnya kembali Presiden Erdogan sebagai Presiden Turki.

“Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Presiden Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki. Sebagai dua negara muslim besar, Indonesia dan Turki, saya lihat kita memiliki banyak kesamaan. Kita berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki akan lebih baik lagi, lebih meningkat lagi terutama di bidang ekonomi dan investasi karena memang kedekatan Indonesia dan Turki di dalam forum-forum OKI, saya kira tidak perlu diragukan lagi.”

Presiden Joko Widodo berharap dapat segera berkomunikasi langsung dengan Erdogan melalui saluran telepon. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menang pemilihan umum presiden dengan meraih lebih dari setengah dari total suara yang sah. Hasil akhir resmi pemilu Turki akan diumumkan pada Jumat, 29 Juni. (voi/pradipta)

26
June

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan kenaikan impor yang terjadi pada periode Mei 2018 dibutuhkan untuk mendukung kegiatan investasi di sektor produksi. Sri Mulyani dalam jumpa pers tentang perkembangan APBN di Jakarta, Senin mengatakan, impor yang tercatat pada periode ini kebanyakan merupakan bahan modal maupun bahan baku yang dibutuhkan untuk mendorong produksi di berbagai sektor. Untuk itu, apabila porsi impor ini dikurangi dalam jangka pendek, maka hal itu berpotensi mengganggu kinerja investasi dan menekan pertumbuhan ekonomi.

Namun, ia memastikan pemerintah dalam jangka menengah panjang akan membangun industri dalam negeri yang berorientasi pada bahan baku untuk mengurangi impor. Ia menegaskn, pemerintah akan terus meningkatkan kebijakan untuk membangun industri dalam negeri agar kebutuhan barang antara dan barang modal bisa dipenuhi di dalam negeri. Selain itu, penguatan struktur daya saing dalam negeri juga sangat penting agar kinerja ekspor makin meningkat dan defisit neraca perdagangan makin berkurang. antara

26
June

 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia cukup berhasil dalam melakukan negosiasi soal rencana larangan impor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) ke Uni Eropa yang akhirnya ditunda hingga 2030. Luhut Pandjaitan menilai penundaan larangan impor CPO oleh Uni Eropa hingga 2030 seharusnya tidak jadi masalah bagi Indonesia, karena larangan hanya akan berlaku untuk CPO dari lahan tidak ramah lingkungan, maka Indonesia tidak akan rugi.

Di Jakarta, Senin, Luhut mengatakan CPO yang ditanam di lahan tidak ramah di Indonesia jumlahnya tidaklah besar. Meski mengaku cukup berhasil, Luhut mengaku akan melakukan negosiasi lanjutan mengenai kriteria CPO yang boleh dan tidak boleh diekspor ke Uni Eropa. Ia menambahkan Indonesia akan mengirim tim yang akan masuk dalam tim Uni Eropa untuk membahas kriteria-kriteria tersebut. Ia bahkan memanggil Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Guerend demi mewujudkan hal tersebut. antara

26
June

 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah memenuhi standar Internasional terkait pembangunan kereta ringan (light rail transit/LRT). Hal itu disampaikan Luhut Pandjaitan untuk menampik pernyataan politisi terkait pembangunan LRT yang dinilai terlalu mahal hingga ditengarai ada upaya "mark up" menaikkan nilai investasi proyek untuk kepentingan tertentu. Luhut juga ingin meluruskan informasi mengenai biaya pembangunan LRT.

Menurut dia, berdasarkan informasi yang valid, rata-rata proyek pembangunan LRT akan membutuhkan investasi sekitar 400 miliar rupiah per km atau sekitar 28 juta dolar Amerika. Konstruksi LRT yang melayang (elevated) juga dipastikan akan menambah biaya investasi dibanding kontruksi di darat. Saat ini, di Indonesia tengah dibangun jaringan transportasi massal LRT, yakni LRT Palembang, LRT Jakarta dan LRT Jakarta Bogor Depok dan Bekasi-Jabodebek. Selain untuk mengurai kemacetan, pembangunan LRT khususnya di Palembang dan Jakarta juga untuk mendukung perhelatan Asian Games Agustus mendatang. antara