ofra voi

ofra voi

20
June

D'lloyd

Published in pop music

Pada edisi kali ini, akan menghadirkan lagu dari grup band D’lloyd. Awalnya grup band ini terdiri dari Bartje Van Houten (gitar), Andre Gultom (saxophone, flute, vokal), Syamsuar Hasyim (vokal utama), Chairoel Daud (drum), Budiman Pulungan (keyboard), Sangkan Panggabean (bass), Yustian (pemain gitar kedua), Juhanny Fatmarida Susilo (flute, saxophone), dan Totok (bass). Mereka meraih masa kejayaannya pada tahun 1970-an. Nama D’lloyd mulai dikenal oleh masyarakat luas setelah merilis hits single "Titik Noda" pada tahun 1972. Lagu “Titik Noda” bercerita tentang seseorang yang ditinggalkan oleh kekasihnya dan yang tersisa hanya lah setitik noda di hatinya.

20
June

 

untuk menyemarakkan Hari Ulang Jakarta (HUT) ke-492 tahun 2019 ini, beragam acara menarik digelar oleh pemerintah kota Jakarta. Salah satunya Jakarnaval 2019. Jakarnaval adalah acara parade tahunan yang bernuansa budaya yang diselenggarakan dan diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta/Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dalam rangka memperingati hari jadi kota Jakarta. Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata, Adella Raung, Jakarnaval bukanlah sekadar karnaval semata, tetapi juga sebagai etalase keberagaman budaya nusantara. Pasalnya keberagaman budaya nusantara menjadi kekuatan tersendiri yang dimiliki oleh Jakarta. 

Untuk rutenya, Jakarnaval tahun ini digelar mulai dari Kantor Balai Kota DKI Jakarta menuju ke Bundaran Hotel Indonesia (HI). Setelah itu, rombongan arak-arakan akan berangkat menuju Monas. Ada juga panggung hiburan yang disiapkan untuk menyambut rombongan karnaval. Jumlah peserta yang akan mengikuti event ini diperkiraan mencapai 5.000 peserta. Peserta pawai berasal dari perwakilan Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Peserta tersebut nantinya ada yang menggunakan kendaraan hias, hingga menggunakan berbagai kostum menarik saat karnaval. Setibanya di Monas, ada beragam sajian hiburan yang disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

 

Tema Festival Jakarnaval 2019 adalah “Wajah Baru Jakarta”. Wajah baru dengan kekuatan berbagi budaya nusantara. Semua menyatu dalam pawai kendaraan hias dan parade seni budaya. Event ini sendiri telah masuk ke dalam 100 Calendar of Event (CoE) 2019 Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Selain itu, Jakarnaval merupakan puncak peringatan HUT Kota Jakarta. Kepala Bidang Pemasaran Area DKI-Banten Kementerian Pariwisata, Ni Komang Ayu Astiti, berharap perhelatan tahun ini akan membuat pariwisata Ibu Kota semakin bersinar

20
June

.

4 Juni lalu, tarian khas Kabupaten Sikka bernama Tari Soka Papak digelar untuk menyambut Bupati dan Wakil Bupati Sikka, Fransiskus Roberti Diogo dan Romanus Woga dalam acara penyambutan kapal Roro Windu Karsa Dwitya yang akan beroperasi dari Maumere menuju Surabaya. Tari Soka Papak dibawakan oleh sanggar tari Doka Tawa Tana. Secara harfiah tarian Soka Papak terdiri dari dua suku kata, yakni "Soka" yang berarti menari dan "Papak" berarti menyambut, menghormati, dan mengawal. Soka Papak berarti tarian menyambut dan mengawal tamu.

zaman dulu, tarian Soka Papak digelar untuk menyambut dan mengawal tamu-tamu agung atau terhormat yang berkunjung ke daerah-daerah di Sikka. Pada zaman kerajaan, tarian itu digelar ketika raja dan ratu masuk di perkampungan. Seluruh warga kampung bersama-sama, turun ke tengah kampung, untuk menyambut raja dan ratu bersama rombongannya. Karena berfungsi untuk mengawal tamu terhormat, para penari ini menari sambil membawa pedang, parang dan tombak. Ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, peserta tarian Soka Papak itu yang akan menyerang langsung musuh-musuh yang membuat kacau.

zaman dahulu, penari Soka Papak tidak sembarangan. Harus orang tertentu, yang punya ahli dalam mengawal dan mengamankan raja dan ratu. Ketika ada musuh yang menyerang, mereka langsung mengamankan. Tarian penyambutan atau Soka Papak juga merupakan tarian massal yang dibawakan oleh orang-orang pilihan untuk mengawal tamu-tamu agung. Tarian soka papak ini dibawakan lebih dari belasan orang. Disebut massal karena jumlahnya tidak tentu.

18
June

Pop Melayu

Published in pop music

Pelangi nada kali ini akan hadirkan sebuah lagu POP melayu yang berjudul "KU BISA MERINDU” yang dinyanyikan oleh BIAN Gindas.Lagu ciptaan Bian, vokalis BIAN GINDAS itu bertema soal cinta, dan mengandalkan barisan lirik yang sederhana, sehingga liriknya mudah diingat oleh siapapun yang mendengar. Musik lagu ini pun bertempo lambat, sesuai dengan liriknya yang bercerita tentang kerinduan seseorang terhadap sang kekasih yang telah jauh pergi. Lagu KU BISA MERINDU merupakan single pertama dari group band BIAN GINDAS yang rilis tahun 2015. KELOMPOK MUSIK BIAN Gindas terdiri dari Ardhi Winata (gitar), Ajie Hangesti (bass) dan Safir (drum). Kelompok musik ini mengusung lagu-lagu bergenre pop melayu.