Suprapto

Suprapto

03
May

Pelangi Nada edisi kali ini, menghadirkan lagu-lagu nostalgia dari penyanyi wanita Indonesia, Andi Meriem Matalatta.

demikian lagu “Hasrat Dan Cita” yang dinyanyikan oleh Andi Meriem Matalatta. Lagu ciptaan musisi Indonesia, Fariz RM ini terdapat dalam album bertajuk "Bahtera Asmara" yang dirilis pada tahun 1979. Lagu ini menggambarkan hubungan antara manusia dan Tuhan dimana manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya akan selalu membutuhkan pertolongan-Nya. Pendengar, hadir kembali sebuah lagu ke dalam ruang dengar anda berjudul “Lembah Biru”. .

penyanyi dengan nama lengkap Andi Sitti Meriem Nurul Kusumawardhani Mattalatta ini, dikenal juga dengan julukan "Mutiara Dari Selatan". Julukan ini pertama kali diberikan oleh Iskandar, seorang komposer Indonesia. Iskandar menciptakan lagu untuk Andi Meriem berjudul “Mutiara Dari Selatan”. Iskandar sendiri banyak berperan sebagai pencipta lagu dan produser di album Andi Meriem. Selain itu, Andi Meriem pun belajar olah vokal dari Iskandar. Pendengar, menutup perjumpaan, hadir kembali dua buah lagu lainnya dari Andi Meriem Mattalatta berjudul “Bahtera Cinta” dan “Cinta yang Hitam”.

03
May

Warna Warni hari ini dengan tema Tour de Flores 2018. .

Setelah sukses menyelenggarakan Tour De Flores tahun lalu, tahun ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan didukung sepenuhnya Kementerian Pariwisata akan kembali  menggelar Tour De Flores (TDF) 2018 yang akan dilaksanakan tanggal 6 - 16 Mei 2018.  Tour De Flores 2018 adalah perlombaan balap sepeda internasional yang menantang di pulau Flores. Penyelenggaraan Tour De Flores terinspirasi  Event sejenis lainnya, seperti Tour De France (Sejak 1903), Tour De Singkarak (Sejak 2009) dan Tour De Banyuwangi “Ijen” (sejak 2012). Event ini  merupakan event olahraga namun memiliki dampak Pariwisata yang luar biasa.

Tour De Flores 2018 akan menempuh jarak sepanjang 743 KM dan terdiri atas 5 Etape selama 10 hari. 5 etape perjalanan akan melalui semua wilayah pulau seluas 14.300 kilometer persegi di berbagai suhu. Flores memiliki dua musim, namun masing-masing daerah memiliki perbedaan suhu yang memberi pengendara tantangan nyata. Tour de Flores 2018 diawali  dari Larantuka di Flores timur dan berakhir di  Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat .

Tour de Flores bertempat di Pulau Flores menyajikan acara olah raga kelas dunia sambil menikmati keindahan pulau eksotis di sepanjang pantai yang spektakuler. Selain itu para peserta Tour de Flores dapat meyaksikan   heterogenitas etnis, budaya, tradisi megalitik,  fauna langka Komodo (Varanus romodoensis dan Varanus riungensis), Danau Kelimutu dan Pantai Pink . Selain itu mereka juga  bisa mengenal lebih dekat bahasa dan agama di sana.

Kepala Dinas  Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka,  Propinsi Nusa Tenggara Timur  Kensius Didimus, mengatakan bahwa  100 pembalap dari  i 20 negara  yang terdiri dari 10-15 tim akan ikut serta dalam Tour de Flores  2018. 

Kensius Didimus menambahkan, balapan sepeda jalanan tahun ketiga ini juga memilih finish setiap etape di destinasi wisata di setiap kota. Pemilihan finish di destinasi ini diharapkan bisa mendorong promosi dan kunjungan wisatawan asing dan domestik ke Pulau Flores.  Tour De Flores  sudah jadi event tahunan semua kabupaten di Pulau Flores. Event ini jadi branding pariwisata Flores.  Flores berasal  dari bahasa Portugis yang berarti "bunga" . Nama Flores berasal dari bahasa Portugis yaitu “cabo de flores “ yang berarti “Tanjung bunga.Nama tersebut semula di berikan oleh S.M. Cabot untuk menyebut wilayah timur dari pulau Flores.  Sebuah studi yang cukup mendalam oleh Orinbao tahun 1969 mengungkapkan bahwa nama asli sebenarnya pulau Flores adalah Nusa Nipa atau pulau ular.

03
May

Warna Warni hari ini dengan tema Tour de Flores 2018. .

Setelah sukses menyelenggarakan Tour De Flores tahun lalu, tahun ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan didukung sepenuhnya Kementerian Pariwisata akan kembali  menggelar Tour De Flores (TDF) 2018 yang akan dilaksanakan tanggal 6 - 16 Mei 2018.  Tour De Flores 2018 adalah perlombaan balap sepeda internasional yang menantang di pulau Flores. Penyelenggaraan Tour De Flores terinspirasi  Event sejenis lainnya, seperti Tour De France (Sejak 1903), Tour De Singkarak (Sejak 2009) dan Tour De Banyuwangi “Ijen” (sejak 2012). Event ini  merupakan event olahraga namun memiliki dampak Pariwisata yang luar biasa.

Tour De Flores 2018 akan menempuh jarak sepanjang 743 KM dan terdiri atas 5 Etape selama 10 hari. 5 etape perjalanan akan melalui semua wilayah pulau seluas 14.300 kilometer persegi di berbagai suhu. Flores memiliki dua musim, namun masing-masing daerah memiliki perbedaan suhu yang memberi pengendara tantangan nyata. Tour de Flores 2018 diawali  dari Larantuka di Flores timur dan berakhir di  Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat .

Tour de Flores bertempat di Pulau Flores menyajikan acara olah raga kelas dunia sambil menikmati keindahan pulau eksotis di sepanjang pantai yang spektakuler. Selain itu para peserta Tour de Flores dapat meyaksikan   heterogenitas etnis, budaya, tradisi megalitik,  fauna langka Komodo (Varanus romodoensis dan Varanus riungensis), Danau Kelimutu dan Pantai Pink . Selain itu mereka juga  bisa mengenal lebih dekat bahasa dan agama di sana.

Kepala Dinas  Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka,  Propinsi Nusa Tenggara Timur  Kensius Didimus, mengatakan bahwa  100 pembalap dari  i 20 negara  yang terdiri dari 10-15 tim akan ikut serta dalam Tour de Flores  2018. 

Kensius Didimus menambahkan, balapan sepeda jalanan tahun ketiga ini juga memilih finish setiap etape di destinasi wisata di setiap kota. Pemilihan finish di destinasi ini diharapkan bisa mendorong promosi dan kunjungan wisatawan asing dan domestik ke Pulau Flores.  Tour De Flores  sudah jadi event tahunan semua kabupaten di Pulau Flores. Event ini jadi branding pariwisata Flores.  Flores berasal  dari bahasa Portugis yang berarti "bunga" . Nama Flores berasal dari bahasa Portugis yaitu “cabo de flores “ yang berarti “Tanjung bunga.Nama tersebut semula di berikan oleh S.M. Cabot untuk menyebut wilayah timur dari pulau Flores.  Sebuah studi yang cukup mendalam oleh Orinbao tahun 1969 mengungkapkan bahwa nama asli sebenarnya pulau Flores adalah Nusa Nipa atau pulau ular.

02
May

Hari ini, 2 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional. Mengapa tanggal 2 Mei diperingati menjadi Hari Pendidikan Nasional ?. Peringatan Hari Pendidikan Nasional tidak semata-mata dimaksudkan untuk mengenang hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara atau Raden Mas Soewardi Soeryaningrat selaku Bapak Perintis Pendidikan Nasional, namun juga sebagai sebuah momentum untuk kembali menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme pada seluruh insan pendidikan. Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2018 mengusung tema "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan".

Pendidikan merupakan pondasi kemajuan sebuah bangsa. Hasil dari pendidikan itu sendiri secara holistik akan berpengaruh ke sektor-sektor lainnya di dalam perkembangan sebuah Negara. Pendidikan juga diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah sosial, budaya serta persamaan hak dan gender.

Saat ini, perkembangan dunia global yang diwarnai dengan menguatnya teknologi canggih merupakan basis masalah yang sering dihadapi dalam dunia pendidikan dan kebudayaan. Siklus berkembangnya arus globalisasi secara nyata meluas dalam sistem digitalisasi. Mentalitas khalayak pada saat tertentu digiring menuju titik akhir yang berciri instan. Fenomena ini rentan berkembang di dalam satuan-satuan pendidikan di Indonesia

Fenomena tersebut menyebabkan aspek kognitif peserta didik menjadi statis dan sulit mengalami perkembangan. Akibatnya, mental para pelajar dalam berbagai satuan pendidikan menjadi kerdil, minim kreativitas, arogan, kompromistis, dan nihil etika. Akibat inilah yang paling nyata ditemukan ketika para peserta didik melebur dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan.Kegiatan belajar mengajar cenderung mengedepankan unsur teoritis dan tidak diimbangi dengan program-program rekreatif atau berciri praktis-aktual. Sebab pendidikan itu bukan sebatas teori yang memperkaya logika seseorang, melainkan juga soal praktek hidup yang membantu seseorang menemukan identitas dirinya dalam setiap kultur atau budaya di mana seseorang itu berada.

Untuk itu, diperlukan upaya revitalisasi pada dunia pendidikan Indonesia. Jika sebelumnya lebih mengutamakan metode pendidikan yang formal dan berbasis teori, maka kini saatnya diarahkan pada basis pendidikan yang berbaur atau melebur secara langsung dengan budaya-budaya secara praktis. Hal ini sebagai salah satu langkah menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan. Sebab korelasi antara pendidikan dan kebudayaan saling mengandalkan.Upaya revitalisasi harus disertakan dengan aksi verifikasi secara komprehensif. Proses verifikasi menegaskan bahwa pola pendidikan sangat penting dikedepankan untuk mempelajari budaya dan kebiasaan hidup yang lain. Untuk mensukseskan upaya ini, diharapkan semua pihak terkait dan elemen masyarakat seluruhnya berpartisipasi aktif dalam menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan.