Thiodor

Thiodor

17
April

 

 

VOInews, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan potensi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama libur lebaran 2024 mencapai 369,8 triliun rupiah. Dalam jumpa pers, di Jakarta, Selasa (16/04/2024), Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya memaparkan, perkiraan itu  berdasarkan data Kementerian Perhubungan, persentase masyarakat yang berwisata dan rata-rata pengeluaran masyarakat dari hasil survei Kemenparekraf. Nia Niscaya menyampaikan potensi perputaran ekonomi ini juga didukung oleh peningkatan pergerakan masyarakat dan daya beli masyarakat .

“Hal ini juga didukung oleh peningkatan pergerakan, waktu liburan atau cuti yang lebih panjang, Karena tahun ini lebih panjang dari tahun kemarin dan juga adanya izin ASN (aparatur sipil negara) boleh cuti lanjutan gitu ya kemudian juga ada peningkatan daya beli masyarakat”, ujar Nia Niscaya.

Nia Niscaya mengatakan, saat libur Idul Fitri, rata-rata pengeluaran masyarakat per orang mencapai 2,3 juta rupiah. Ia menambahkan/berdasarkan durasi perjalanan, wisatawan dengan durasi perjalanan satu hari mampu mengeluarkan dana sebesar 904.500 rupiah, wisatawan dengan durasi wisata 2 hingga 4 hari diperkirakan menghabiskan dana  sebanyak 3,5 juta rupiah  serta bepergian selama seminggu sebesar 6,4 juta rupiah. Ia menjelaskan, struktur pengeluaran masyarakat terdiri dari pengeluaran untuk akomodasi, transportasi, konsumsi hingga oleh-oleh.

Nia juga mengungkapkan, pelaku wisata dengan durasi satu hari tercatat sebesar 49,5 persen dan perjalanan dengan durasi 2-4 hari mencapai 36,2 persen.

Dari sisi akomodasi secara umum, wisatawan sebanyak 34,5 persen memanfaatkan hotel berbintang untuk menginap serta 26,9 persen dengan memanfaatkan akomodasi milik keluarga.

Terkait destinasi wisata yang menjadi favorit masyarakat, Nia menyebut, lokasi wisata itu masih tersebar di Pulau Jawa yang meliputi Malioboro-Yogyakarta, Parangtritis-Yogyakarta, Ciwidey-Bandung, Lembang-Bandung, Pangandaran-Jawa Barat, Puncak-Bogor, Ragunan-Jakarta, Borobudur-Jawa Tengah, Bromo-Jawa Timur.

“Ini memang kelihatan sekali mendominasi di Pulau Jawa karena memang secara statistik terjadi di Pulau Jawa karena jumlahnya (penduduk) besar,” jelasnya.

Dirinya juga menuturkan, kajian pemetaan preferensi aktivitas wisatawan nusantara pada libur Lebaran 2024 ini merupakan survei yang dilakukan Kemenparekraf pada 14 April 2024 dengan responden sebanyak 1.758 orang.

17
April

 

 

VOInews, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengapresiasi Pembangunan Bakauheni Harbour City  (BHC) di kawasan tepi laut Provinsi Lampung. Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya, dalam Jumpa Pers di Jakarta, Selasa (16/4/2024) mengatakan pembangunan Bakauheni Harbour City oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghadirkan atraksi wisata baru di Lampung Selatan, Nia Niscaya berharap pengembangan kawasan BHC dapat memberikan dampak terhadap aktivitas sosial dan perekonomian khususnya di wilayah Lampung.

“Perkembangan BHC dapat memberikan dampak tentunya terhadap aktivitas sosial perekonomian di wilayah Lampung, yang didukung oleh beberapa potensi yang ada di sekitar Lampung. Jadi ini ada sesuatu yang baru, jadi kalau mau nyebrang jangan nyebrang langsung, ada dulu nih yang bisa dilihat”, ujar Nia Niscaya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, mengatakan pengembangan BHC ini sejalan dengan visi ASDP untuk menjadi yang terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata tepi laut. Menurut Ira Puspadewi, ASDP berkomitmen mengakselerasi proyek pembangunan destinasi wisata tepi laut, seperti di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang sukses dibangun dan menjadi inspirasi untuk pengembangan destinasi serupa di daerah lainnya.

“Bagaimana kita menjadi agent of development. Ketika Labuan Bajo yang telah berkembang semakin baik, artinya di situlah kehadiran negara untuk menjadi pembangkit ekonomi,” ujar Ira.

Berangkat dari kesuksesan pembangunan waterfront di Labuan Bajo, ASDP kemudian menginisiasi pembangunan waterfront di pelabuhan Lampung Selatan yang telah menjadi sumber ekonomi terbesar di kawasan tersebut.

Progres pembangunan tahap pertama di kawasan seluas 160 hektare itu hampir mencapai 100 persen. Diproyeksikan pada September 2024 distrik satu ini rampung digarap.

Adapun fasilitas yang dibangun di antaranya Krakatau Park, Masjid BSI, pusat komunitas dan budaya di Siger Park, Skybridge, hingga area parkir.

“Pembangunan fase 1 baru tuntas secara utuh diperkirakan pada September. Namun tahun baru kemarin saja, kami mengadakan event sudah ada 15 ribu orang dalam satu hari datang ke Bakauheni. Sementara lebaran ini ada lebih dari 30 ribu orang dalam lima hari. Dan lapangan kerja yang kita ciptakan kurang lebih 1.000 orang,” kata Ira.

“Ini bagi kami sangat membanggakan karena di situlah sekali lagi negara hadir. Bagaimana ekonomi bisa berkembang kemudian kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ujar Ira.

15
April

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Northeastern University di Boston, Amerika Serikat, sebagai langkah meningkatkan kerja sama internasional di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menparekraf Sandiaga dalam pernyataannya di Boston, Jumat (12/4/2024) mengatakan bahwa penjajakan peluang kerja sama dengan salah satu universitas swasta terkemuka di Boston diperlukan guna mengakselerasi ilmu pengetahuan salah satunya mengenai AI (Artificial Intelligence) dan pengembangannya secara berkelanjutan.

"Khususnya kolaborasi dengan Politeknik Pariwisata Bali. Apalagi Bali adalah magnet wisatawan mancanegara yang terkenal dengan warisan budayanya yang kaya dan bentang alamnya yang menakjubkan," kata Sandiaga.

Adapun ruang lingkup kerja sama yang diharapkan di antaranya studi banding, inisiatif riset gabungan, peningkatan kurikulum, hingga kemitraan industri.

Melalui upaya penjajakan kerja sama dengan institusi internasional seperti Northeastern University akan meningkatkan kapabilitas Politeknik Pariwisata Bali yang akan berdampak terhadap kualitas pendidikan dan pelatihan bidang pariwisata di Indonesia.

"Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia (Kemenparekraf) untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mempromosikan praktik pariwisata berkelanjutan," ujar Sandiaga.

Untuk mempercepat kolaborasi antara Politeknik Pariwisata Bali dengan Northeastern University, Menparekraf Sandiaga mengusulkan adanya kurikulum pascasarjana berbasis proyek, pengembangan kewirausahaan mahasiswa melalui lokakarya penelitian atau networking, serta memfasilitasi kunjungan belajar bagi mahasiswa NEU ke Bali.

"Kami berharap peluang kerja sama ini bisa terjalin sehingga memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, Northeastern University dan tentunya Politeknik Pariwisata Bali," katanya.

Dunton Family Dean of Northeastern University's D'Amore-McKim School of Business, David de Cremer, juga melihat peluang besar dalam industri pariwisata dan kreatif yang berkaitan erat dengan penerapan AI. Karenanya David akan menyusun kurikulum yang akan melibatkan AI.

"Kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu AI dan bagaimana AI dapat diterapkan pada hal ini. Jika hal ini relevan dari sudut pandang Indonesia, kami akan bekerja sama," kata David.

09
April

 

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku pariwisata termasuk di industri amenitas untuk terus berinovasi dalam menghadirkan produk sehingga menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan khususnya generasi muda untuk berkunjung.

Menparekraf Sandiaga saat mengunjungi Bobocabin Gunung Mas dalam rangkaian kunjungan kerjanya memantau kesiapan pelaku pariwisata menghadapi musim libur lebaran, Senin (8/4/2024), mencontohkan salah satu akomodasi inovatif yakni seperti yang ditawarkan Bobobox Group dengan menghadirkan Bobocabin di Gunung Mas, Puncak, Bogor.

"Saya sampaikan ini adalah lokomotif penciptaan akomodasi kreatif yang kekinian untuk wisatawan di saat liburan dan bisa menangkap peluang untuk Gen-Z," kata Menparekraf.

Bobocabin merupakan akomodasi inovatif dan kekinian dengan konsep elevated camping yang mengusung pengalaman baru berkemah dengan menggunakan teknologi Internet of Things (loT). Seperti smart glass window, colorful LED Light, QR code door lock, dan bluetooth audio speaker.

Bobocabin Gunung Mas mulai dibuka pada 2022 dan sejak beroperasi hingga saat ini telah direservasi oleh 47 ribu wisatawan dengan tingkat okupansi mencapai 85,25 persen.

"Kawasan ini juga masuk dalam kawasan desa wisata yang kita resmikan, yaitu Desa Wisata Tugu Selatan. Kami mendorong agar inovasi-inovasi lainnya dapat terus dilakukan," ujar Sandiaga.