17
March

 

Jakarta,VOI News: Kementerian Dalam Negeri Polandia Kamis mengaku telah membongkar sebuah jaringan mata-mata Rusia yang beroperasi di negaranya. Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski pada sebuah konferensi pers dikutip Reuters mengatakan Polandia telah menangkap sembilan orang yang diduga memata-matai jaringan kereta ke Ukraina dan mempersiapkan aksi sabotase.

Dia mengungkapkan para pelaku adalah warga negara asing dari negara-negara yang berada di sebelah timur Polandia. Pernyataan Kaminsky disampaikan setelah radio lokal RMF FM melaporkan sehari sebelumnya, bahwa para agen keamanan Polandia telah menangkap enam orang terduga mata-mata untuk Rusia. (antara)

15
March

 

(VOInews.id)- Pemerintah Korea Selatan akan mengakhiri kebijakan penggunaan masker di transportasi umum minggu depan, Rabu, mencabut salah satu pembatasan COVID-19 yang tersisa di tengah situasi virus yang mulai stabil. Wakil Menteri Dalam Negeri Han Chang-seob mengatakan selama rapat tanggap COVID-19 pemerintah bahwa pencabutan akan mulai berlaku Senin(20/3). Keputusan tersebut diambil ketika penghitungan virus harian Korea Selatan terus menurun, mencapai 11.401 kasus.

Saat ini, penggunaan masker diwajibkan di transportasi umum, termasuk bus, kereta bawah tanah, dan taksi, serta di rumah sakit, apotek, dan fasilitas berisiko tinggi lainnya, seperti panti jompo, setelah pemerintah mencabut mandat penggunaan masker dalam ruangan pada 30 Januari kecuali untuk tempat-tempat itu.

"Sejak penyesuaian persyaratan pemakaian masker pada 30 Januari, situasi virus telah dalam kondisi stabil, mencatat penurunan 38 persen dalam infeksi virus harian rata-rata dan penurunan 55 persen pada pasien baru yang sakit parah," kata Han.

Tetapi pemakaian masker "disarankan secara aktif untuk pengguna transportasi umum pada jam sibuk, kelompok berisiko tinggi, dan mereka yang memiliki gejala," katanya. Wajib masker akan tetap berlaku untuk fasilitas medis, apotek, dan fasilitas rentan lainnya, tetapi apotek di ruang publik terbuka, seperti toko diskon atau stasiun kereta, akan dibebaskan dari persyaratan tersebut. Keputusan terbaru datang dua tahun lima bulan setelah pemerintah mewajibkan penggunaan masker di transportasi umum pada Oktober 2020 di puncak pandemi.

Wakil menteri dalam negeri juga mengatakan pemerintah secara bertahap akan melanjutkan layanan feri penumpang internasional antara Korea Selatan dan China, mulai Senin (20/3). Layanan semacam itu ditangguhkan pada Januari 2020 di tengah awal pandemi.

 

Sumber: YONHAP-OANA 

15
March


(VOInews Jakarta:Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Selasa memerintahkan peninjauan kembali undang-undang sistem kerja maksimum 52 jam sepekan dengan memberikan perhatian khusus kepada generasi muda. Menurut Kantor Kepresidenan, usulan Yoon untuk peninjauan kembali itu muncul karena sejumlah bisnis mengeluhkan kesulitan memenuhi tenggat waktu akibat sistem kerja 52 jam sepekan. Kementerian ketenagakerjaan pekan lalu telah mengumumkan rancangan undang-undang (RUU) yang membuat  perusahaan dibolehkan menaikkan jam kerja maksimum menjadi 69 jam sepekan, namun tetap mempertahankan sistem kerja rata-rata mingguan 52 jam.

RUU itu sudah memasuki tahap uji publik sebelum dikirimkan kepada Majelis Nasional agar disetujui pada Juni-Juli. Perdana Menteri Han Duck-soo mengatakan kepada wartawan bahwa instruksi Yoon bukan untuk mempertimbangkan kembali undang-undangan pengaturan waktu kerja. Han menambahkan pemerintah Korsel akanketat menerapkan undang-undang guna mencegah keterlambatan pembayaran upah atau penolakan pembayaran upah tambahan. (ANTARA)

15
March


(VOInews Jakarta : Tiongkok berencana menaikkan usia pensiun secara bertahap dan dalam beberapa fase untuk mengatasi jumlah penduduk yang populasinya lebih banyak usia tua, kata harian Global Times mengutip ahli senior dari Kementerian Sumber Daya Manusia pada Selasa. Jin Weigang, presiden Akademi Ilmu Tenaga Kerja dan Keamanan Sosial Tiongkok, mengatakan negaranya mengincar jalan progresif, fleksibel dan berbeda dengan menaikkan usia pensiun.

Dengan demikian  Tiongkok awalnya akan menunda pensiun selama beberapa bulan, kemudian menaikannya secara bertahap. Dia melanjutkan hal terpenting dalam perubahan itu adalah membuat penduduk bisa memilih kapan pensiun sesuai dengan keadaan dan kondisinya. Tiongkok belum mengumumkan secara resmi perubahan usia pensiun ini, yang termasuk terendah di dunia, yaitu 60 tahun untuk pria, 55 tahun untuk wanita pekerja kantoran dan 55 tahun untuk wanita yang bekerja di pabrik. (ANTARA)