Tuesday, 17 April 2018 08:56

Seluruh Elemen Bangsa Diharapkan Menjaga Persatuan.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bekerjasama dengan Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Aceh, Takengon, Aceh Tengah (13/04). Dalam acara tersebut seperti dikutip mpr.go.id,  Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah  menjelaskan ada upaya mengulang dan mempraktekkan strategi politik kolonial dahulu yang disebut politik adu domba. Politik pecah belah  saat ini terjadi terutama antara golongan Nasionalis dan Islam. Seolah-olah ada pembelahan, ada dikotomi,  segregasi dan gesekan antara dua golongan itu yang berpotensi sangat kuat menimbulkan konflik sosial yang panjang.

Dalam paparannya, Ahmad Basarah menjelaskan jika dilihat dari sejarahnya justru bangsa Indonesia lahir, dibangun dan diperkuat atas kombinasi dan kerjasama antara golongan Nasionalis dan Islam. Ia menambahkan antara golongan Islam dan Nasionalis ibarat dua rel kereta api yang harus selalu berdampingan dan beriringan.  Jika salah satu rel tersebut patah maka akan membuat kereta Republik Indonesia akan jatuh dan terguling. Ia mengingatkan antara rel Nasionalisme dan Islam harus bersatu.  

Ahmad Basarah juga meminta Persatuan Alumni GMNI dan GMNI Aceh serta organisasi massa lainnya untuk  memperkokoh persatuan, GMNI harus dapat menjadi pelopor kaum pergerakan nasionalis yang religius. Dijelaskannya, sehingga, bangsa dan negara Indonesia tidak akan pernah bubar jika kunci persatuan di antara semua elemen bangsa terus dipelihara dan diperkokoh.

Hal yang sama juga dikatakan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat melantik dan memandu pengucapan sumpah janji terhadap 10 orang anggota MPR Pergantian Antar Waktu (PAW) di Ruang Delegasi Komplek Parlemen, Jakarta (10/04). Seperti dikutipmpr.go.id, Zulkifli meminta anggota MPR PAW dapat mendorong tugas MPR dalam memperkuat persatuan. Apalagi Indoneisia memasuki tahun politik//

Sementara dalam Pancasila, Butir-butir Sila ke Tiga, Persatuan Indonesia, mendorong masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan sebagai perekat kehidupan berbangsa. Beberapa butir tersebut seperti menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

Read 926 times