Thursday, 11 October 2018 09:35

Bank Dunia Nyatakan Kesiapan Dukung Rehabilitasi Palu

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

 

Bank Dunia menyatakan kesiapannya untuk bekerja bersama Indonesia dalam penanganan dampak dari bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah. Hal itu disampaikan CEO Grup Bank Dunia, Kristalina Georgieva, usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela rangkaian pertemuan Dana Moneter Internasional atau IMF-Grup Bank Dunia atau WBG di Nusa Dua Bali, Rabu (10/10). Kepada wartawan, Kristalina menyatakan kesiapan Bank Dunia untuk mengeluarkan dana bantuan bagi korban bencana Palu. Namun demikian dirinya belum menyebut berapa dana yang akan dikeluarkan Bank Dunia untuk membantu Indonesia dalam penanganan masalah tersebut. Ia menjelaskan, besaran dana bantuan yang akan diberikan oleh Bank Dunia akan bergantung pada tingkat kebutuhan masyarakat Palu dan perkiraan kebutuhan yang akan ditentukan oleh pemerintah Indonesia.

Inilah yang akan kita diskusikan berdasarkan penilaian kebutuhan. Kami baru saja menyelesaikan penilaian kebutuhan cepat. Apa saja kerusakan ekonomi akibat gempa bumi dan tsunami? Dan atas dasar itulah kami akan bekerja bersama pemerintah untuk menetapkan apa yang seharusnya menjadi rencana rekonstruksi dan kemudian atas dasar itulah pemerintah akan memberi tahu kami apa yang mungkin diperlukan dari kami. Kami siap mendukung Indonesia sebanyak yang dibutuhkan. Jadi ini adalah imbauan bagi pemerintah Indonesia. Tetapi kami siap untuk menyediakan bantuan keuangan yang substansial jika diperlukan.”

Lebih lanjut CEO Grup Bank Dunia, Kristalina Georgieva, menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah. Ia mendorong pemerintah Indonesia untuk meningkatkan investasi dalam upaya pencegahan jatuhnya banyak korban, dengan mendirikan bangunan yang tahan gempa. Kristalina Georgieva mengatakan, Bank Dunia siap untuk mendukung upaya rehabilitasi dan rekonstruksi Palu agar dapat mendirikan bangunan yang lebih kuat dan tahan gempa. Hal ini dibutuhkan terutama oleh masyarakat yang tinggal di daerah rawan gempa. (ndy)

Read 481 times Last modified on Thursday, 11 October 2018 15:22