Thiodor

Thiodor

05
February

 

 

 

Badan Pusat Statistik merilis kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Desember 2023 mencapai 1,14 juta kunjungan, naik lebih dari 20 persen dibanding tahun lalu. Dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, di Jakarta, Senin (5/02/2024), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkapkan, berdasarkan data BPS jumlah wisman Desember hingga Januari 2023 sebesar 11.7 juta kunjungan dan jumlah ini berhasil melampaui target. Merespon tingginya jumlah kunjungan wisman tahun 2023, Sandiaga Uno pun menaikan target kunjungan wisman pada 2024, dari yang sebelumnya 14,3 juta menjadi 17 juta kunjungan.

“Saya ingin mengajak kita semua walaupun target 14,3 juta, Insyaallah dengan doa dengan semangat kita bersama dengan kolaborasi kita bersama kita bisa mencapai angka sebelum pandemi yaitu 17 juta”, ujar Sandiaga.

Sandiga Uno lebih lanjut mengungkapkan berdasarkan data BPS, lima negara yang mendominasi kunjungan ke Indonesia, yakni Malaysia, Australia, Singapura, Tiongkok, dan Timor Leste.  Sandiaga pun menyampaikan apresiasi atas hasil tersebut dan mengungkapkan keinginan untuk mengunjungi sejumlah negara agar target 17 juta kunjungan wisman dapat terlampaui.

Sementara itu, lanjutnya, untuk tingkat hunian kamar hotel berbintang hampir mencapai 60 persen, tepatnya di angka 59,74 persen. Sedangkan untuk tingkat hunian kamar hotel non-bintang masih rendah, yakni di angka 28,67 persen.

05
February

 

 

VOInews, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menekankan agar pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus benar-benar mampu memberdayakan perempuan agar terwujud keberlangsungan parekraf yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani saat kegiatan Nemunin Komunitas (Netas) dengan tema “Pemberdayaan Perempuan dalam Industri Parekraf” di Yogyakarta, Jumat (2/2/2024) menjelaskan, kegiatan ini memberikan ruang dialog untuk komunitas agar saling mendengar, berbagi ilmu, dan memberikan motivasi agar lebih maju terutama terkait peran perempuan di sektor parekraf.

“Kami juga berharap ini dapat menyerap aspirasi dan meningkatkan peran perempuan dari sudut pandang pelaku parekraf, untuk sebuah acara yang sangat penting bagi keberlangsungan sektor parekraf yang lebih berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan, Kemenparekraf berkomitmen untuk memajukan kemampuan dan kualitas perempuan di sektor parekraf karena perempuan adalah pilar kesejahteraan masyarakat sekaligus penjaga tradisi dan budaya.

“Salah satu kolaborasi yang sedang kami lakukan adalah menyinergikan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang ada di Kementerian PPPA dengan program Desa Wisata yang ada di Kemenparekraf,” ujarnya.

Pada Kesempatan yang sama, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani menambahkan, di era digital ini, peran perempuan dalam pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Yogyakarta, sangat signifikan dan beragam. Dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, perempuan berkontribusi besar dalam upaya menarik lebih banyak wisatawan dan mendukung pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.

“Tujuan utama dari kegiatan ini yaitu untuk memberdayakan kaum perempuan dan memperbesar kontribusi mereka dalam industri parekraf khususnya di Yogyakarta. Hari ini, kita memiliki 100 peserta yang terdiri dari Ketua dan Pengurus Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia, perwakilan desa wisata, asosiasi, dan komunitas kreatif lokal,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu narasumber Netas, Dosen Program Studi Kajian Pariwisata Yulia Arisnani Widyaningsih menjelaskan peran pemberdayaan perempuan dalam industri pariwisata yang semakin besar. Ia mencontohkan perempuan pelaku UMKM yang terdampak saat pandemi COVID-19 telah membuktikan berhasil membantu ekonomi dan pendapatan keluarga saat itu dari tiga hingga 10 kali lipat.

“Ada penelitaian baru yang berbunyi, ‘dari pemberdayaan perempuan menjadi diberdayakan perempuan’. Perempuan itu bahagia kalau dia memiliki kontrol sumberdaya yang dimiliki termasuk kemerdekaan dalam income,” ujarnya.

Direktur ViaVia Travel Yogyakarta Sri Mujiyati menambahkan, dahulu banyak stigma bahwa pariwsata terkotak-kotak, pariwisata itu hanya tentang perhotean saja, pariwisata itu hanya destinasi saja.

“Wisatawan itu terkadang butuh pemandu wisata perempuan karena wisatawan itu terkadang membutuhkan informasi, interpretasi, story telling kepada wisatawan dari sisi pandangan perempuan, ini yang menjadi semangat kami untuk mengkaderisasi para pemandu wisata perempuan,” ujarnya.

02
February

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, optimistis Bali mampu menjaring dan menyumbangkan tujuh juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2024. Dalam Dinner Meeting Outlook Pariwisata Bali di The Payogan Villa Resort and Spa, Ubud, Selasa (30/1/2024), Menparekraf Sandiaga mengatakan Kemenparekraf menargetkan ada 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Adapun Bali sebagai destinasi wisata favorit, berdasarkan kajian yang dilakukan Kemenparekraf, memiliki agregat untuk mampu menyumbang 50 persen dari target yang sudah ditetapkan.

"Secara agregat (kunjungan wisatawan) di Bali ini menyumbang 50 persen (dari target kunjungan wisman secara nasional). Jadi sekitar tujuh juta," kata Sandiaga.

Oleh karena itu, untuk mengakselerasi pencapaian tersebut, Sandiaga akan mengupayakan untuk memperbanyak aksesibilitas ke Bali, di antaranya dengan memperbanyak penerbangan internasional ke Bali dan menghadirkan paket-paket wisata yang unik dan menarik tanpa mengakibatkan overtourism. Sehingga pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan bisa tetap terjaga di Bali.

"Perlu penambahan jumlah penerbangan dan penambahan paket-paket perjalanan yang lebih mendistribusikan wisatawan yang lebih berkualitas dan lebih lama tinggal di sini sehingga dampak ekonominya lebih dirasakan masyarakat setempat tanpa terlalu membebani dan mengakibatkan overtourism," katanya.

Menurut Sandiaga upaya-upaya ini diharapkan mampu mengakselerasi pencapaian target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2024. Sehingga penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di sektor parekraf di tahun 2024 dapat tercapai.

"Harapannya, kebangkitan pariwisata di Bali ini bisa semakin kuat di 2024 dan bisa mencapai target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru," ujar Sandiaga.

02
February

VOInews, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ambil bagian di bursa pariwisata internasional terbesar dan tertua di Amerika Serikat yaitu New York Travel and Adventure Show (NYTAS) 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 27-28 Januari 2024. Kemenparekraf memfasilitasi tujuh pelaku usaha pariwisata Indonesia yang terdiri dari tour operator dan akomodasi yang menjual berbagai paket wisata terutama di Bali dan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (30/1/2024), menjelaskan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Amerika Serikat pascapandemi kembali menunjukkan tren positif meskipun belum menyamai periode sebelum pandemi COVID-19. Hingga November 2023, wisman asal Amerika Serikat yang berkunjung ke Indonesia menempati peringkat 7 dengan jumlah 358.769 kunjungan.

“Tahun 2024, target wisman Amerika Serikat meningkat sebesar 226 persen dari target di tahun 2023 sebesar 124.700 menjadi 406.470 wisman di tahun 2024. Sehingga, tren positif kedatangan wisman Amerika Serikat serta kenaikan target tersebut harus ditindaklanjuti dengan aktivitas promosi yang lebih intensif agar dapat menunjang pencapaian target,” kata Menparekraf.

Kenaikan target wisman ini dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai momentum untuk menjaring quality tourist dengan lebih intensif karena wisman Amerika Serikat memiliki tingkat pengeluaran yang tinggi serta waktu tinggal yang lebih panjang sehingga berpotensi menghasilkan devisa yang lebih besar.

Bursa pariwisata yang diselenggarakan di Javits K Center, New York, Amerika Serikat ini memiliki skala terbesar dibanding dengan bursa pariwisata di kota-kota lain di Amerika Serikat. NYTAS tahun lalu diikuti oleh 350 travel agent, cruise, online travel agent, serta lebih dari 60 pakar perjalanan (travel advisors) dengan total jumlah pengunjung lebih dari 21.500 yang terdiri dari travel trade, travel advisors, dan media.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan partisipasi Kemenparekraf pada NYATS 2024 ini merupakan salah satu langkah taktis dalam pencapaian target wisman dari pasar Amerika Serikat.

“Karakteristik wisman Amerika Serikat salah satunya adalah menyukai aktivitas alam dan adventure. Hal ini sesuai dengan tren minat wisman saat ini untuk memfokuskan diri pada wellbeing atau kesehatan dan kebahagiaan fisik dan mental. Indonesia memiliki banyak destinasi unik tersebut. Karena itu, partisipasi pada NYTAS 2024 ini bisa dimanfaatkan sebagai ajang yang tepat untuk mempromosikan wisata-wisata alam dan adventure yang sangat beragam di Indonesia kepada calon wisman di pasar Amerika Serikat,” kata Ni Made.

Selain itu, menurut Made, ditunjang dengan posisi New York sebagai kota trendsetter dunia yang memiliki inbound turis internasional dari banyak negara, memungkinkan aktivitas promosi di kota New York memberi dampak yang lebih luas sehingga membantu dalam pencapaian target kunjungan wisman, pengeluaran wisman yang lebih tinggi, dan lama tinggal yang panjang.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II, Cecep Rukendi, menambahkan bahwa pada event ini Kemenparekraf melalui brand Wonderful Indonesia mengangkat tema “Keep the Wonder” dengan menekankan berbagai produk pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Paviliun Indonesia didesain dengan mengangkat tema wisata leisure dan adventure di 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).

“Kemenparekraf memfasilitasi tujuh pelaku usaha pariwisata Indonesia yang terdiri dari tour operator dan akomodasi. Para pelaku pariwisata tersebut menawarkan berbagai paket wisata menarik, termasuk Bali dan lima DSP yang menjadi andalan Indonesia, yaitu Danau Toba - Sumatra Utara, Borobudur - Jawa Tengah, Mandalika - NTB, Labuan Bajo - NTT, dan Likupang - Sulawesi Utara”, ujar Cecep.

Melalui partisipasi Kemenparekraf pada bursa pariwisata ini diharapkan menjadi upaya untuk menjaga eksistensi pariwisata Indonesia di kawasan Amerika Serikat sekaligus sebagai langkah akselerasi dalam meningkatkan kembali jumlah wisman Amerika Serikat ke Indonesia.