Thiodor

Thiodor

28
January

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi prestasi beberapa hotel di Indonesia yang sukses memborong banyak penghargaan dalam kategori yang berbeda-beda pada ASEAN Tourism Awards 2024 di Vientiane, Laos. Sandiaga dalam keterangannya, Sabtu (27/01/2024) menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang dicapai Indonesia di ajang ASEAN Tourism Awards tersebut.

"Saya bangga dan berterima kasih kepada pelaku industri hotel-hotel di Indonesia yang telah berpartisipasi pada acara ASEAN Tourism Awards 2024. Ini hasil kolaborasi bersama antar stakeholder untuk mengangkat nama Indonesia," ujar Sandiaga.

Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Pemerintah Laos sebagai penyelenggara utama ATF 2024 kepada para pemenang award sesaat sebelum upacara penutupan ATF 2024.

ASEAN Tourism Awards sendiri adalah inisiasi dari negara anggota ASEAN sebagai bentuk apresiasi atas upaya yang dilakukan pelaku pariwisata untuk menghadirkan destinasi wisata yang unggul dan berkualitas. Sehingga diharapkan visi ASEAN sebagai single destination dapat segera terwujud.

Sebanyak lima kategori penghargaan bergengsi diperoleh di acara tersebut untuk hotel-hotel Indonesia, yakni ASEAN Sustainable Tourism Award, ASEAN Clean Tourist City Award, ASEAN Green Hotel Award, dan ASEAN MICE Venue Award.

Menparekraf mengatakan, penghargaan ini menjadi penanda bahwa promosi sektor pariwisata di Indonesia semakin mendunia dan teramplifikasi.

“Atas nama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kami sangat senang menerima penghargaan di ASEAN Tourism Awards 2024. Indonesia selalu menjadi negara yang dinamis dan berbudaya dengan banyak destinasi indah, dan ini semakin mengukuhkan sekaligus mengangkat nama Indonesia sebagai salah satu pilihan terbaik di kawasan ASEAN,” kata Menparekraf Sandiaga.

Indonesia, dengan budaya yang kaya dan keindahan alam yang beraneka ragam, merupakan tujuan wisata populer di dunia yang menarik jutaan pengunjung setiap tahun.

Dengan penghargaan ASEAN Tourism Awards 2024, industri pariwisata negara ini diharapkan akan terus tumbuh dan berkembang.

Berikut ini merupakan daftar lengkap pemenang ASEAN Tourism Awards 2024 setiap kategori:

ASEAN Sustainable Tourism Award:

- Ubud Gastronomy, Bali (Rural Product Category);

- Singkong Village, Salatiga (Winning Urban Category).

ASEAN Clean Tourist City Award:

- Surabaya;

- Balikpapan.

ASEAN Green Hotel Award:

- Safari Resort, Bogor;

- Nihi Sumba, NTT;

- 101 Bali Fontana Seminyak;

- Capella Ubud, Bali;

- Plataran Menjangan, Bali.

ASEAN MICE Venue Award:

- Hotel JW Marriott Jakarta (Dua Mutiara Ballroom) (Meeting Room Category);

- Hotel Ritz Carlton Jakarta Kuningan (The Ritz-Carlton Grand Ballroom) (Meeting Room Category);

- Hotel El Royale Bandung (The Amarta Pura Grand Ballroom (Meeting Room Category);

- Jakarta International Expo Kemayoran (Hall A, B, C, D, B3, C3 (Exhibition Venue Category);

- Jakarta Convention Center (Event Venue Category).

28
January

 

 

VOInews, Jakarta: Indonesia akan menjadi tuan rumah (host) penyelenggaraan dua event internasional hasil kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama UN Tourism (UNWTO) yang akan berlangsung di sepanjang 2024.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno usai pertemuan dengan Director of the Regional Department for Asia and the Pacific at UN Tourism, Harry Hwang, di sela rangkaian kegiatan "ASEAN Tourism Forum 2024, Jumat (26/1/2024), mengatakan dengan total sumbangsih dari sektor pariwisata yang sudah di atas 10 persen secara global membuat UN Tourism ingin bermitra lebih erat dengan Indonesia.

"Tahun ini hampir setiap bulan kita ada engagement dengan UN Tourism, dan kita berhasil dengan akan menghadirkan dua event internasional bersama UN Tourism," kata Menparekraf Sandiaga di Landmark Mekong Riverside Hotel, Vientiane, Laos.

Event pertama adalah "Indonesia Tourism Invesment Forum" yang akan berlangsung di Jakarta pada pertengahan tahun. Sementara yang kedua adalah " The Regional Conference on Woman Empowerment in Tourism" di Bali.

"Ini yang menarik, karena kita berhasil mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah The Regional Conference on Woman Empowerment in Tourism. Jadi peran wanita dan perempuan hebat, perempuan luar biasa di sektor pariwisata ini akan kita kembangkan," ujar Sandiaga.

Konferensi yang berlangsung selama dua hari ini akan menjadi ruang penghubung antara inovasi dan kolaborasi, mempertemukan tokoh-tokoh terkemuka baik dari sektor publik maupun swasta untuk membahas keterkaitan antara kemajuan digital dan praktik pariwisata berkelanjutan.

Konferensi ini tidak hanya sebagai forum diskusi namun juga sebagai batu loncatan untuk melakukan langkah-langkah nyata dan juga kemajuan dalam bidang pariwisata global.

"Indonesia sebagai anggota dari Dewan Eksekutif Dewan Eksekutif UNWTO menjadi pemimpin yang sangat diperhitungkan dan ditunggu masukannya dalam setiap perkembangan dunia pariwisata, terutama mengenai pariwisata hijau dan pariwisata yang berkelanjutan," kata Menparekraf Sandiaga.

Pelaksanaan event internasional di Indonesia bersama UN Tourism diharapkan dapat memberikan dampak yang luas terhadap perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.

28
January

 

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan nilai transaksi business to business (B2B) di booth Wonderful Indonesia selama TRAVEX (Travel Exchange) 2024 mencapai Rp41 miliar dari target yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu Rp22 miliar. Sandiaga Uno saat mengunjungi TRAVEX di Lao ITECC Exhibition Center, Laos, pada Jumat (26/01/2024) mengatakan jumlah transaksi di booth Indonesia melebihi target yang ditetapkan.

“Alhamdulillah kita bisa membawa pulang capaian yang sangat membanggakan. Karena awalnya tidak terlalu memiliki ekspektasi yang tinggi, tetapi ternyata hasilnya optimal dan melebihi target hingga hampir dua kali lipat,” ujar Menparekraf Sandiaga.

TRAVEX (Travel Exchange) merupakan bagian dari rangkaian penyelenggaraan ATF 2024 yang berlangsung pada 24-26 Januari 2024 yang menjadi forum business to business (B2B) bagi para pelaku usaha pariwisata antara negara ASEAN, terdiri ASEAN NTOs, ASEAN Tourism Industries, Travel and Tourism Hospitality Industries, hotels & accommodation industries, TA/TO, serta pelaku MICE.

Kemenparekraf membawa 13 perwakilan dari tour operator/travel agent untuk berpartisipasi dalam Travex 2024. Dimana Borobudur sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dipilih sebagai tema utama dan Desa Wisata Candirejo sebagai destinasi utama yang akan ditawarkan kepada para buyers.

Travex 2024 diproyeksi akan dihadiri sekitar 700 hingga 1.000 pengunjung dari berbagai kalangan termasuk investor.

Menparekraf mengatakan antusiasme para seller dan buyer cukup tinggi, di mana produk-produk pariwisata dan ekonomi kreatif terbaik dihadirkan.

“Total raihan telah semua terbukukan dengan transaksi sebesar 41 miliar rupiah lebih dan 19.713 pax pesanan sudah tercapai. Dan kami sangat bersyukur bahwa capaian Indonesia di ATF 2024 dan TRAVEX sukses,” kata Menparekraf Sandiaga.

Lebih lanjut, Menparekraf menyampaikan partisipasi Indonesia dalam rangkaian penyelenggaraan ATF 2024 menjadi momentum penting bagi industri pariwisata Indonesia untuk terus maju.

“Jadi kita bawa berita baik ini pulang ke Indonesia, untuk terus menyemangati agar target 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini bisa bukan hanya kita capai tapi kita lampaui dengan signifikan,” ujar Sandiaga.

26
January

VOInews, id, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menekankan prioritas implementasi penuh ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (ASEAN MRA-TP) untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghadirkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri pariwisata.

Menparekraf saat berbicara pada the 27th Meeting of ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) pada rangkaian ASEAN Tourism Forum 2024, Vientiane, Kamis (25/01/2024) menjelaskan kualitas sumber daya manusia tetap menjadi prioritas utama kepentingan nasional setiap negara anggota ASEAN di berbagai sektor.

"Indonesia melanjutkan komitmen untuk implementasi ASEAN MRA-TP yang sedang berjalan. Oleh karena itu, saya dengan tulus berharap dapat menjalin banyak kolaborasi besar dengan seluruh negara anggota ASEAN untuk lebih meningkatkan kapasitas profesional pariwisata, mempromosikan program pertukaran mahasiswa dan dosen, serta memperluas gerakan antar masyarakat di bawah payung ASEAN MRA-TP," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga menjelaskan komitmen Indonesia dalam penerapan kurikulum ASEAN MRA-TP yang telah disebarkan ke berbagai politeknik pariwisata di Indonesia sejak tahun lalu. Kurikulum ASEAN MRA-TP diharapkan akan mendorong kemampuan hardskill dan softskill mahasiswa semakin terasah dengan baik agar siap terjun ke dunia usaha, dunia kerja, dan dunia industri. Serta juga memperluas jejaring kerja sama dengan perguruan tinggi ternama di dunia.

"Saat ini politeknik pariwisata di bawah naungan kami sudah menerapkan ASEAN Common Competency Standard for Tourism Profession (ACCSTP) dan Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC) yang berbasis industri, fleksibel, dan terstruktur dengan baik untuk enam bidang pekerjaan (sektor perhotelan dan perjalanan) di sektor pariwisata. Semua politeknik pariwisata tersebut menjadi pilot project yang menjadi contoh bagi lembaga pendidikan vokasi lainnya di kawasan ASEAN," kata Sandiaga.

Indonesia menempatkan pendidikan bagi generasi muda sebagai salah satu prioritas nasional. Hal ini tertuang dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional tahun 2020-2045.

Tahun 2045 menandai visi Indonesia Emas yang memiliki bonus demografi. Indonesia Emas ditandai dengan jumlah penduduk produktif yang mencapai 70 persen (antara 15-64 tahun) dibandingkan kelompok umur lainnya.

"Oleh karena itu, Indonesia akan selalu berupaya mengembangkan kebijakan untuk mendukung pendidikan dalam berbagai cara karena kami percaya bahwa pendidikan adalah jenis investasi terbaik yang pernah ada," ujar Sandiaga.

Indonesia sebagai lead country coordinator untuk The ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (ASEAN MRA-TP) terus berupaya mendorong adanya sekretariat regional di Indonesia. Dengan kehadiran sekretariat regional ini diharapkan dapat memfasilitasi terciptanya tenaga kerja profesional pariwisata di ASEAN.

Berkaitan dengan ASEAN Tourism Strategic Plan Post 2025, Indonesia juga berupaya memberikan masukan mengenai nilai-nilai Blue, Green, and Circular Economy yang akan membawa pengaruh positif untuk pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di ASEAN dan secara global.

“Indonesia memberikan contoh terkait dengan penerapan renewable energy, kemudian juga green investment, dan apa yang telah dilakukan Indonesia terkait dengan carbon footprint calculation, rencana strategis terkait sustainable tourism, serta kompetensi profesional pariwisata yang akan dimasukkan dalam ATSP setelah tahun 2025” kata Sandiaga.

The 27th Meeting of ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) menghasilkan kesepakatan seperti mendorong penerapan ASEAN MRA TP secara lebih luas, perumusan rencana aksi ASEAN Sustainable Tourism Framework, dan penyusunan ASEAN Tourism Strategic Plan pasca 2025.