Friday, 16 February 2018 14:08

Menteri Luar Negeri RI Berharap Kerjasama Pendidikan Islam Indonesia – Filipina Tunjukkan Wajah Islam yang Sebenarnya

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi berharap kerjasama pendidikan Islam yang digagas oleh Indonesia dan Filipina diharapkan dapat menunjukkan wajah Islam yang sebenarnya, yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Selain itu diharapkan juga kerjasama tersebut dapat mengajarkan nilai–nilai toleransi dan moderasi kepada generasi muda di kedua negara. Hal tersebut disampaikan oleh Retno Marsudi saat membuka Workshop atau Lokakarya Pendidikan Islam Indonesia–Filipina di Hotel Borobudur, Jakarta, baru-baru ini.

Retno mengatakan“ Ijinkan saya berbagi harapan. Pertama melalui kerja sama ini kita harus mempromosikan wajah sejati Islam, Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin, berkat bagi alam semesta dunia. Kita harus menunjukkan bahwa madrasah dan pesantren adalah masa lalu, sekarang, dan masa depan peradaban Islam, sebagai tempat untuk memelihara nilai dan budaya toleransi, perdamaian dan moderasi. Kedua, kerja sama kita harus dimaksudkan untuk memajukan pendidikan Islam yang modern dan berkualitas tinggi.”

Retno Marsudi menambahkan, melalui pendidikan Islam ini, Indonesia dan Filipina dapat mencegah konflik dan radikalisme. Workshop yang digelar pada 14 dan 15 Februari dibagi menjadi tujuh sesi, yaitu pendidikan Islam di Indonesia, pendidikan Islam di Filipina, kurikulum, pembangunan pendidikan guru Islam dan ulama, orangtua dan komunitas sosial, toleransi di kehidupan Islam, dan peta kerja sama pendidikan. Di akhir workshop, kedua negara juga menyusun peta kerja sama apa saja yang akan dilakukan Indonesia dan Filipina. Peserta kerja sama mewakili berbagai institusi dan kementerian. Dari Filipina mereka berasal dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Zamboanga dan Institut of Islamic Study. Dari Indonesia mereka berasal dari Kementerian Agama, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdatul Utama (NU), Muhammadiyah, dan Universitas Islam Negeri (UIN). (voi/Rezha)

Read 897 times Last modified on Friday, 16 February 2018 23:19