Tim Institut Teknologi Bandung (ITB) yang diketuai oleh peneliti Ir V Sri Harjati Suhardi, dari Program Studi-Prodi Mikrobiologi, SITH ITB berhasil mengembangkan perangkat untuk disinfeksi alat pelindung diri atau APD pakai ulang dan pretreatment APD sekali pakai yang bisa digunakan oleh tenaga medis agar terlindung dari paparan COVID-19. Sri Harjati Suhardi dalam siaran pers Humas ITB, Selasa, mengatakan, saat ini banyak dilaporkan berbagai kasus tenaga medis dan dokter terinfeksi COVID-19 saat bertugas, meskipun telah dilengkapi dengan APD yang sesuai dan juga prosedur pemakaian yang baik.
Tim menganalisis, kemungkinan paparan terjadi dari pengelolaan alat pelindung diri (APD) yang digunakan, baik saat berinteraksi dengan pasien maupun saat berganti APD. Sri Harjati mengatakan, alat yang diusulkan tersebut akan dibuat dua jenis sesuai tujuannya, yakni kabut ozon (ozone mist) untuk APD pakai ulang, dan gas ozon untuk pretreatment APD sekali pakai, misalnya masker dan sarung tangan, sebelum dibuang. Antara