Direktur Jendral Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti menyebutkan melalui penerapan skenario New Normal atau normal baru akan membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan menjadi lebih cepat. Astera dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu mengatakan proses perundangan maupun proses pembuatan kebijakan memerlukan waktu yang lebih lama saat sebelum ada wabah COVID-19.
Tak hanya itu, Astera menuturkan kondisi normal baru juga diperkirakan akan mampu membatasi belanja-belanja yang tidak perlu meskipun ia melihat terdapat kecenderungan untuk dialihkan ke belanja pegawai. Oleh sebab itu, ia mengimbau pemerintah supaya lebih disiplin dalam menggunakan belanja pegawainya agar alokasi untuk dukungan penguatan ekonomi, jaring pengaman sosial, dan sektor kesehatan menjadi lebih maksimal. Antara