Himpunan Alumni Maroko di Indonesia (HIMMAMI) mengadakan webinar internasional dalam rangka memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Maroko, Senin (15/06). Hadir sebagai pembicara kunci, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Achmad Rizal Purnama. Dalam paparannya, Achmad Rizal Purnama mengatakan hubungan Indonesia-Maroko ke depan harus didorong jauh lebih cepat. Untuk itu, lanjutnya, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, di antaranya kedua negara harus menjadi pemenang dalam peperangan melawan COVID-19. Ia mengatakan Indonesia dan Maroko harus berkolaborasi untuk memastikan kebutuhan alat kesehatan terpenuhi untuk menghadapi pandemi COVID-19.
“Indonesia dan Maroko harus menjadi kekuatan untuk memobilisasi dukungan internasional terkait akses terhadap obat-obatan yang berkeadilan dan vaksin COVID-19 dengan harga yang terjangkau. Saat ini Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Luar Negeri Maroko tergabung dalam International Coordination Group on COVID-19. Forum Menteri Luar Negeri tersebut dapat dijadikan kendaraan untuk memperjuangkan vaksin untuk semua, khususnya untuk negara berkembang.”
Selain perang melawan COVID-19, Direktur Timur Tengah Achmad Rizal Purnama mengatakan Indonesia dan Maroko juga harus berkolaborasi dalam melawan kelambatan ekonomi, mendukung Palestina dan mencegah aneksasi Israel atas Palestina, serta memperkuat multilaterisme. Webinar Internasional dalam rangka memperingati 60 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Maroko juga menghadirkan pembicara antara lain Duta Besar RI untuk Maroko Hasrul Azwar, Duta Besar Maroko untuk Indonesia Ouadiâ Benabdellah, dan Ustad Abdul Somad. (VOI/AHM)