Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Malaysia, Rusdi Kirana mengatakan pihaknya menginginkan adanya kerjasama pariwisata antara Indonesia dan Malaysia untuk meningkatkan kunjungan wisata dari negara – negara potensial seperti Tiongkok. Ia tidak ingin Indonesia hanya menganggap Malaysia sebagai pasar potensial saja, begitupun sebaliknya. Hal tersebut disampaikan seusai acara penyambutan penerbangan perdana sebuah maskapai penerbangan Indonesia dari Pontianak, Kalimantan Barat ke Miri, Sarawak, Malaysia di Bandara Internasional Miri pada Kamis, 15 Maret.
“Tapi yang penting adalah kita mau berusaha, Malaysia – Indonesia, Indonesia tidak hanya menganggap Malaysia marketnya, juga Malaysia tidak menganggap Indonesia hanya marketnya. Tapi kita berusaha untuk berkolaborasi bersama – sama ke negara ketiga. Sehingga kita ada harapan ada joint venture dari sisi promosi, pagelaran tari dan budaya, tujuannya ke perdagangan dan tourism. Sehingga kalau kita lihat geografi, Indonesia kan disini, dibawah, Malaysia kan diatas, diatasnya Malaysia itu kan China. Orang China itu kalau ke Malaysia saja dengan ditambah ke Indonesia jadi lebih murah ada dua opsi.” jelas Dubes.
Dubes Rusdi Kirana dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan beberapa contoh kerjasama pariwisata yang dapat diimplementasikan oleh Indonesia dan Malaysia. Kerjasama pariwisata antara Kota Kinabalu, dengan Manado, Sulawesi Utara, Miri, dengan Yogyakarta, serta Penang dengan Silangit, Sumatera Utara. Di sisi lain, menurut Duta Besar Rusdi Kirana, dengan adanya kerjasama tersebut, hubungan antara Indonesia dan Malaysia akan lebih harmonis. (voi/Rezha/edit r)