Selain meningkatkan akses pendidikan bagi anak–anak Buruh Migran Indonesia di Malaysia, Pemerintah Indonesia juga berupaya meningkatkan asupan gizi dan akses kesehatan bagi mereka. Untuk itu, Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI akan memberikan asupan gizi tambahan berupa vitamin dan makanan penunjang lain bagi anak – anak BMI. Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana, dalam konferensi persnya usai meresmikan 17 Community Learning Center (CLC) di wilayah Sarawak, Malaysia pada Jumat 16 Maret di Miri, Sarawak.
“Nah sekarang itu concern kami juga, kesehatan. Kalau kami keliling di ladang–ladang, ini masih mending nih atau beberapa. Faktanya kan kontet – kontet karna kurang gizi. Tadi saya sudah bicara dengan BMI, dengan BPJS, saya juga akan bicara kepada seluruh orang termasuk Menteri Kesehatan untuk memberikan vitamin. Itu bisa berupa susu, susu kita berikan, kita bagikan. Kemudian vitamin, dan kemudian kita akan berusaha untuk dengan pihak ketiga untuk mereka punya gizi.”
Dubes Rusdi Kirana menambahkan, upaya tersebut merupakan cara yang dilakukan utuk mewujudkan mimpi terbesarnya menyejahterakan masyarakat Indonesia. Hidup berkecukupan di negara sendiri, tanpa harus mengais rezeki di negeri orang, apalagi menyandang status ilegal. (Rezha)