Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Bumi tidak menerima radiasi Matahari sebagai sumber panas pada malam hari di musim kemarau. Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal mengatakan hal itu yang membuat suhu udara di Indonesia menjadi lebih dingin pada malam hari.Pada kondisi seperti ini kondisi udara pada malam hari lebih dingin dibanding kondisi udara malam hari di musim hujan, kata Herizal seperti dilaporkan CNNIndonesia.com, Sabtu (1/8). Radiasi bumi bisa terlepas maksimal ke angkasa ketika udara cerah tidak berawan. Sehingga, kondisi itu membuat udara pada malam hari lebih dingin dibanding kondisi udara malam hari di musim hujan. Berdasarkan pengamatan, daerah dataran tinggi seperti Bandung, Malang, dan Dieng menjadi daerah yang lebih merasakan suhu dingin di malam hari.
BMKG mencatat suhu udara di Kota Bandung bisa mencapai 16 derajat Celcius sementara di Lembang mencapai 13,6 derajat Celsius.Sebaliknya, radiasi Matahari bisa diterima Bumi secara maksimum pada siang hari karena tidak ada awan sebagai penghalang. Minimnya awan itu disebabkan dominasi angin monsun Australia yang mengalirkan massa udara dingin dan kering dari Benua Australia menuju Asia melewati Samudera Indonesia dan wilayah Kepulauan Indonesia. CNN.